Udang Hias Cardinal, Orisinil Indonesia Yuk Kita Kenali Invertebrata Ini
Udang Hias Cardinal, | Yuk Kita Kenali Invertebrata Asli Indonesia Ini, - Ada banyak jenis udang hias, yang mungkin salah satunya yaitu milik sahabat info ikan.Udang hias memang sangat cocok untuk akuarium aquascape, banyak sekali pilihan warna yang manis akan menciptakan kita terkagum kagum akan kuasa Sang Pencipta.
Salah satu jenis udang hias yang luar biasa manis yaitu udang hias Cardinal, dan merupakan salah satu dari sekian banyak jenis udang hias yang banyak dicari oleh hobiis udang hias.
Warnanya gelap kemerah merahan yang dikombinasi dengan bintik bintik putih diseluruh tubuhnya dan pada ujung ekornya berwarna putih.
Untuk melihat seluruh keindahan udang hias cardinal ada baiknya melihat secara eksklusif dengan mata telanjang, alasannya terkadang melihat foto atau gambar udang hias cardinal tidak begitu persis dengan aslinya.
Udang hias cardinal bukan termasuk tipe udang yang pemalu yang selalu bersembunyi dibalik watu karang. Biasanya udang cardinal menghabiskan waktunya merayap di dasar untuk mencari makan.
Udang hias cardinal juga bukan tipe udang yang agresif, bahkan udang orisinil Indonesia ini dapat dicampur dengan spesies lain dalam satu akuarium, ibarat contohnya siput.
Cara Merawat Udang Hias Cardinal Di Akuarium
Air yang paling ideal untuk merawat dan memelihara udang hias cardinal yaitu air yang bersuhu 78F, suhu air yang dibawah itu kurang baik untuk udang hias cardinal.
Sedangkan kekerasan air atau pH yang sempurna untuk merawat udang asal sulawesi ini yaitu yang tidak kurang dari 7,0.
Umumnya pecinta udang cardinal ini menyetting dasar akuarium dengan watu batuan dengan permukaan ganggang, biar terlihat ibarat dilingkungan dimana udang cardinal hidup.
Terkadang para hobiis udang cardinal memberi dasar akuarium dengan pasir. Makanan udang hias cardinal bisa diberikan slada beku, alga, daun kubis atau spirulina tablet.
Berilah pakan satu kali dalam sehari dengan kira - kira dapat dihabiskan antara 2 sampai 3 jam, dan jangan berlebih alasannya tidak baik risikonya untuk kualitas air
Induk jantan dan betina memang sulit dibadakan, alasannya udang cardinal benar benar ibarat antara jantan dan betina.
Bahkan untuk mengetahui ciri ciri udang hias cardinal ini tidak dapat hanya melihat secara umum pada udang, yang mana biasanya sang induk betina lebih besar dibanding dengan jantan.
Akan tetapi walaupun sulit tidak menutup kemungkinan juga dapat dilakukan oleh para pemula yang ingin mencoba budidaya udang hias cardinal ini.
Karena memang untuk membedakan antara udang hias jantan dan betina sulit bagi pemula, salah satu caranya yaitu membeli udang cardinal yang sudah membawa telur.
Atau beli udang hias cardinal kurang lebih 50 ekor dan dibudidayakan secara masal.
Udang hias cardinal betina membawa telurnya kurang lebih 10 - 15 butir, dan bayi - bayi udang ini akan menetas sekitar 20 - 30 hari.
Bayi - bayi udang cardinal sehabis menetas akan memeiliki warna yang eksklusif sama dengan induknya dan akan tumbuh dengan cepat kalau kondisi air dalam akuarium bagus.
Usai sudah perkenalan kita dengan udang hias cardinal, kritik dan saran dari sahabat majalah ikan di tunggu untuk menyempurnakan goresan pena udang hias orisinil Indonesia ini.
baca juga: Ini Dia Tips Cara Budidaya Jenis Udang Hias Air Tawar, Merawat, Serta Harganya
Salah satu jenis udang hias yang luar biasa manis yaitu udang hias Cardinal, dan merupakan salah satu dari sekian banyak jenis udang hias yang banyak dicari oleh hobiis udang hias.
Warnanya gelap kemerah merahan yang dikombinasi dengan bintik bintik putih diseluruh tubuhnya dan pada ujung ekornya berwarna putih.
Untuk melihat seluruh keindahan udang hias cardinal ada baiknya melihat secara eksklusif dengan mata telanjang, alasannya terkadang melihat foto atau gambar udang hias cardinal tidak begitu persis dengan aslinya.
Habitat Dan Tingkah Laku Udang hias Cardinal
Udang hias yang warnanya merah ini, ternyata yaitu dari negara kita. Tepatnya di Sulawesi dan hidup di danau danau yang ada disana.Udang hias cardinal bukan termasuk tipe udang yang pemalu yang selalu bersembunyi dibalik watu karang. Biasanya udang cardinal menghabiskan waktunya merayap di dasar untuk mencari makan.
Udang hias cardinal juga bukan tipe udang yang agresif, bahkan udang orisinil Indonesia ini dapat dicampur dengan spesies lain dalam satu akuarium, ibarat contohnya siput.
Cara Merawat Udang Hias Cardinal Di Akuarium
Air yang paling ideal untuk merawat dan memelihara udang hias cardinal yaitu air yang bersuhu 78F, suhu air yang dibawah itu kurang baik untuk udang hias cardinal.
Sedangkan kekerasan air atau pH yang sempurna untuk merawat udang asal sulawesi ini yaitu yang tidak kurang dari 7,0.
Umumnya pecinta udang cardinal ini menyetting dasar akuarium dengan watu batuan dengan permukaan ganggang, biar terlihat ibarat dilingkungan dimana udang cardinal hidup.
Terkadang para hobiis udang cardinal memberi dasar akuarium dengan pasir. Makanan udang hias cardinal bisa diberikan slada beku, alga, daun kubis atau spirulina tablet.
Berilah pakan satu kali dalam sehari dengan kira - kira dapat dihabiskan antara 2 sampai 3 jam, dan jangan berlebih alasannya tidak baik risikonya untuk kualitas air
Cara Ternak Udang hias Cardinal
Bagi pemula atau gres pertama kali beternak udang hias cardinal dapat dikatakan akan kesulitan, alasannya untuk melaksanakan budidaya udang hias ini membedakan antara jantan dan betina tidaklah mudah. Akan tetapi bagi para breeder yang berpengalaman cara budidaya udang hias cardinal tentunya yaitu hal yang mudah.Induk jantan dan betina memang sulit dibadakan, alasannya udang cardinal benar benar ibarat antara jantan dan betina.
Bahkan untuk mengetahui ciri ciri udang hias cardinal ini tidak dapat hanya melihat secara umum pada udang, yang mana biasanya sang induk betina lebih besar dibanding dengan jantan.
Akan tetapi walaupun sulit tidak menutup kemungkinan juga dapat dilakukan oleh para pemula yang ingin mencoba budidaya udang hias cardinal ini.
Karena memang untuk membedakan antara udang hias jantan dan betina sulit bagi pemula, salah satu caranya yaitu membeli udang cardinal yang sudah membawa telur.
Atau beli udang hias cardinal kurang lebih 50 ekor dan dibudidayakan secara masal.
Udang hias cardinal betina membawa telurnya kurang lebih 10 - 15 butir, dan bayi - bayi udang ini akan menetas sekitar 20 - 30 hari.
Bayi - bayi udang cardinal sehabis menetas akan memeiliki warna yang eksklusif sama dengan induknya dan akan tumbuh dengan cepat kalau kondisi air dalam akuarium bagus.
Usai sudah perkenalan kita dengan udang hias cardinal, kritik dan saran dari sahabat majalah ikan di tunggu untuk menyempurnakan goresan pena udang hias orisinil Indonesia ini.
baca juga: Ini Dia Tips Cara Budidaya Jenis Udang Hias Air Tawar, Merawat, Serta Harganya
Post a Comment for "Udang Hias Cardinal, Orisinil Indonesia Yuk Kita Kenali Invertebrata Ini"