Teknik Budidaya Ikan Gurame Ekonomis Biaya Dan Menguntungkan
Budidaya Ikan Gurame budidaya ikan gurame semoga cepat besar? Siapa sih yang tak kenal gurame, salah satu ikan konsumsi yang menawarkan rasa yummy serta mempu menawarkan laba bagi petani budidaya di pekarangan.
Salah satu kunci keberhasil dalam memelihara pembesaran ikan gurame ialah menyediakan air yang bagus, kemudian jenis pakan yang seimbang antara pakan nabati dan pakan hewani. Selanjutnya akan dirasakan akan melihat mempercepat pertumbuhan ikan gurame Anda. Berikut ini beberapa langkah teknik budidaya ikan gurame yang menguntungkan.
Dalam perjuangan budidaya pembesaran ikan gurame, pemilihan benih ikan gurame yang baik mutlak penting. Karena, dengan benih ikan gurame yang baik maka ikan gurame akan tumbuh dan hidup dengan baik. Memang dibutuhkan ketekunan dan keuletan untuk memulai perjuangan ini.
Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan terlebih dahulu. Tujuannya semoga benih ikan gurame tidak dalam kondisi stress ketika berada dalam kolam pemeliharaan pembesaran.
Cara mengadaptasinya ialah benih gurame yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat di masukkan ke dalam kolam, biarkan hingga dinding plastic mengembun. Ini tandanya air kolam dan air dalam plastic suhu sudah sama.
Selain itu, buka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi-sedikit ke dalam plastik tepat benih hingga benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih gurame ditebar atau dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan.
Ikan gurame merupakan jenis ikan pemakan flora herbivore. Akan tetapi, ketika pada ukuran benih ikan gurame bersifat karnivora. Oleh lantaran itu, jenis pakan yang diberikan pada waktu gurame ukuran benih itu yaitu berupa kitu air, cacing sutera.
Sifat herbivore pada ikan gurame terjadi ketika ikan gurame telah dewasa.
Makanan Pokok budidaya Ikan Gurame
Pakan Gurame Berupa Pelet
Yang sanggup diatur gizinya. Namun, di tempat yang agak sulit memperoleh pellet, daun-daunan merupakan alternative yang sangat baik untuk dijadikan masakan ikan gurame.
Ikan gurame diberi makan dalam sehari 2 kali dengan pellet dengan kandungan protein 25% hingga dengan 35%. Frequensi derma makan lebih baik dalam frequaensi yang tetapi dalam jumlah sedikit-sedikit daripada dalam frequaensi yang banyak tetapi dalam jumlah banyak.
Makanan Ikan Gurame Selain Pelet
Makanan budidaya ikan gurame bisa ditambahkan daun-dauanan dan sayuran. Daun-daunan dan sayuran sangat bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan ikan gurame.
Adapun jenis pakan yang biasa diberikan pada ikan gurame ialah daunt alas, daun keladi, daun sente, daun singkong, daun kangkung, daun ubi jalar, daun papaya, bungkil kacang, tauge labu, pakan buatan (pellet), jagung rebus, dedak, ampas tahu, dan lain sebagainya.
Pemberian masakan yang teratur dengan kualitas dan kualitas yang tinggi sanggup meningkatkan pertumbuhan badan ikan lebih cepat.
Pada budidaya ikan gurame di kolam terpal, perlu dihindari derma pakan yang berlebihan. Jika ada masakan yang tersisa harus segera dibuang. Pakan ikan dan kotoran ikan yang ada di kolam mengandung zat amoniak yang dalam jumlah tertentu bersifat racun bagi gurame.
Selain memberi pakan dengan jumlah dan frequaensi teratur yang perlu diperhatikan ialah kualitas air. Meski ikan gurame cukup tahan dengan air yang tidak baik tetapi air perlu dibersihkan dan diganti sebagian 30% dengan cara periode.
Biasanya pergantian dilakukan satu ahad sekali dengan melaksanakan shift pond. Air disedot keluar dengan selang atau pompa, kotoran keluar melalui selang tersebut, kemudian diisi kembali dengan air baru.
Lebih elok lagi jikalau kolam diberi aerator atau filter untuk menambah kadar oksigen dan membersihkan kotoran secara otomatis.
Perlu pertumbuhan ikan gurami pada pada dasarnya berkaitan dekat dengan kualitas kolam, kualitas air, dan derma pakan serta kualitas makannya. Dengan perawatan yang intensif ibarat di atas, maka ikan gurame yang Anda pelihara akan tumbuh besar lebih cepat dari waktu yang ditentukan sehingga Anda akan cepat panen dan mendapat keuntungan.
Tips-Trik Percepatan Pertumbuhan Budidaya Ikan Gurame
Untuk memacu dalam pertumbuhan dalam budidaya ikan gurame, maka pakan yang diberikan harus mengandung nilai gizi yang cukup, kualitas air dalam kondisi optimum, dan ikan dalam kondisi yang sehat.
Artinya ketiga factor tersebut dalam budidaya ikan gurame harus mendapat perhatian yang sama lantaran satu sama lainnya saling terkait dan saling memperngaruhi.
Gurame akan memanfaatkan pakan secara optimal jikalau kualitas air dalam kondisi optimum. Dengan kondisi demikian, gurame tidak akan terjangkit banyak sekali penyakit sehingga bisa tumbuh lebih cepat.
Jika hal sebaliknya yang terjadi, contohnya derma pakan yang tidak terkontrol atau berlebihan, maka kualitas air akan mengalami penurunan.
Ikan gurame tidak akan memanfaatkan pakan secara optimum ketika kualitas airnya memburuk sehingga menyebabkan ikan gurame gampang terjangkit penyakit dan mengalami kendala pertumbuhan.
Penurunan kualitas air disebabkan oleh derma pakan yang tidak terkontrol, pengelolaan air yang tidak memadai atau lantaran cuaca, contohnya terjadinya hujan secara terus menerus.
Pada kualitas air yang jelek itu, penyakit-penyakit yang biasa menyerang ikan akan dengan gampang berkembang. Karena kualitas air yang jelek juga, ikan-ikan akan terganggu, contohnya menjadi stress. Oleh lantaran itu, pengelolaan kualitas air merupakan salah satu kunci utama dalam budidaya ikan gurame terutama pembesaran sanggup seimbang.
Beberapa parameter yang biasa dipakai untuk mengukur baik tidaknya kualitas air ialah sebagai berikut:
Budidaya Ikan Gurame - Oksigen Terlarut dalam Air
Dilihat dari jumlahnya, oksigen terlarut ialah jenis gas terlarut dalam air dengan dengan jumlah yang sangat banyak, yaitu menempati urutan ke dua sehabis nitrogen.
Namun, jikalau dilihat dari segi kepentingan untuk perjuangan budidaya ikan gurame, oksigen mempunyai urutan yang teratas. Oksigen yang diharapkan untuk pernafasan ikan harus terlarut dalam air. Jika ketersediaannya tidak sanggup mencukupi, maka pertumbuhan ikan budidaya pu akan terhambat.
Ikan membutuhkan oksigen guna mengkremasi materi bakarnya (makanan) untuk menghasilkan aktifitas, ibarat berenang, pertumbuhan, reproduksi, dan lainnya. Oleh lantaran itu, ketersediaan oksigen bagi ikan sangat memilih bulat aktifitas ikan, konversi pakan, maupun pertumbuhan ikan.
pH Air dalam Kolam Budidaya Ikan Gurame
Derajat keasaman atau pH air memperlihatkan aktifitas ion hydrogen dalam larutan tersebut dan dinyatakan sebagai konsentransi ion hydrogen pada suhu tersebut. Air murni bersosialisasi tepat sehingga mempunyai ion H+ dan ion H- dalam konsentrasi yang sama.
pH air menghipnotis tingkat kesuburan perairan lantaran menghipnotis kehidupan jasad renik, perairan asam akan kurang produktif, bahkan sanggup membunuh ikan.
Pada pH rendah (keasaman yang tinggi), kandungan oksigen terlarut akan berkurang. Akibatnya, konsumsi oksigen menurun, aktifitas pernafasan renik, dan selera makan akan menurun.
Kecerahan Air
Kecerahan air dalam perjuangan budidaya ikan gurame sangat kuat sekali, yaitu kecerahan yang berasal dari sebagian cahaya matahari yang diteruskan ke dalam air. Kemampuan cahaya matahari untuk menembus hingga ke daasar perairan dipengaruhi oleh benda-benda halus yang disuspensikan ibarat lumpur, jasad renik (plankton), dan warna air.
Dengan mengetahui keceraha suatu perairan, kita sanggup mengetahui hingga dimana masih ada kemungkinan terjadi proses asimilasi dalam air, lapisan manakah yang tidak keruh, dan yang paling keruh. Air yang tidak terlampau keruh dan tidak terlampau jernih merupakan air yang sangat baik dalam budidaya ikan gurame.
Budidaya Ikan Gurame – Suhu Air
Suhu sanggup menghipnotis acara metabolism organisme. Oleh lantaran itu, penyebaran organisme, baik di perairan maupun di lautan, dibatasi oleh suhu perairan tersebut.
Suhu sangat menghipnotis terhadap kehidupan dan pertumbuhan ikan gurame. Secara umum, laju pertumbuhan meningkat sejalan dengan kenaikan suhu. Namun jikalau peningkatannya sangat ekstrim, sanggup menyebabkan final hidup pada ikan gurame.
Maka para petani yang sudah terbiasa melaksanakan budidaya ikan gurame biasanya akan menyarankan untuk menawarkan masakan pada pagi hari dan sore hari. Hal ini akan menciptakan gurame lahap dalam pakan dikarenakan suhu yang cocok sekitar 27 – 28 derajat C. Sedangkan sekitar 24 – 28 derajat C merupakan pertumbuhan ikan gurame yang cepat.
Asam Belerang dan Amonia
Selagi melaksanakan perjuangan budidaya ikan gurame jangan hingga ada kandungan ammonia dan asam belerang. Yang mana hal kedua ini merupakan hydrogen sulfide gas beracun yang sanggup larut dalam air.
Akumulasi di kolambiasanya ditandai dengan endapan lumpur hitam yang berbau khas ibarat amis telur busuk atau amis belerang.
Sumber utamanya ialah hasil dekomposisi sisa-sisa plankton, kotoran ikan, dan materi organic lainnya. Ikan gurame bisa keracunan pada konsentrasi asam hydrogen 0,1 – 0,2 ppm dan pada konsentrasi 0,25 ppm, biasanya ikan gurame akan mengalami final hidup massal.
Sama halnya dengan asam sulfide, ammonia dalam air juga berasal dari perombakan bahan-bahan organic dan pengeluaran hasil metabolisme ikan gurame melalui ginjal dan jaringan insang.
Disamping itu, ammonia dalam perairan juga terbentuk sebagai hasil dari proses dekomposisi yang berasal dari sisa pakan atau plankton yang mati.
Kualitas air merupakan factor yang sangat memilih keberhasilan dalam membuka perjuangan budidaya ikan gurame. Pakan yang cukup bermutu dan mengandung nilai gizi tinggi menjadi tidak berkhasiat ketika lingkungan hidup ikan dalam kondisi yang tidak optimum.
Keberhasilan pembudidaya ikan gurame dimulai dari teknik derma pakannya. Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh pembudidaya semoga pembudidaya ikan gurame sanggup berhasil dan menghasilkan.
Pemberian pakan yang teratur dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi sanggup meningkatkan pertumbuhan badan ikan lebih cepat. Induk-induk gurame yang sehat dan terkamin makanannya sanggup dipijahkan 2 kali setahun berturut-turut selama 5 tahun.
Gurame populer sebagai ikan yang gerakannya lambat sehingga sering kalah bersaing dengan jenis ikan lain dalam merebutkan masakan hewani. Kaprikornus tak mengherankan jikalau pertumbuhannya tak secepat ikan omnivore lainnya.
Untuk merangsang gurame perlu diberi pakan hewani dan nabati dalam komposisi yang ideal. Gurame tidak sanggup diberi 100% pakan pabrik lantaran dagingnya akan jadi lembek.
Untuk memenuhi pakan nabati, bisa disediakan banyak sekali jenis kehijauan ibarat daun sente, kangkung, daun ubi kayu, tumbuhan air atau daun tumbuhan darat yang lunak dan masih muda. Jika ditambah enzim kompleks, komposisi derma pakan hewani dan nabati yang baik ialah 2% per kg.
Berdasarkan pengalaman beberapa petani budidaya ikan gurame, derma daun sente, sejenis talas-talasan memperlihatkan pertumbuhan yang paling baik. Pemberian pakan nabati dimulai ketika benih seukuran korek atau kira-kira berumur 3,5 bulan.
Pakan diberikan berupa pellet dengan kandungan protein yang disesuaikan dengan ukuran ikan jika:
Ukuran ikan gurame 3-5 cm kadar proteinnya 38%
Ukuran ikan gurame 5 – 15 cm kadar proteinnya 32%
Ukuran ikan gurame >15 cm kadar proteinnya 28%
Ransum harian pakan buatan dilakukan secara terencana dengan takaran 1 – 3% dari bobot biomas perhari dengan frekuensi derma 1 – 2 kali per hari yaitu pagi dan sore.
Sedangkan pakan hijauan diberikan dengan takaran 1 – 2% dari bobot biomas perhari dengan frekuensi satu kali perhari. Dengan patokan takaran tersebut, maka bobot pakan perhari sanggup berubah seiring dengan penambahan bobot ikan dalam kolam. Penambahan bobot tersebut sering disebut dengan pertumbuhan.
Pemberian pakan pada setiap umur ikan tentu tidak sama. Pemberian pakan yang sembarang juga tidak benar lantaran akan merugikan petani itu sendiri. Kebanyakan yang terjadi ialah hal yang ibarat ini.
Deikian inilah beberpa teknik cara budidaya ikan gurame semoga cepat besar untung besar. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba dengan hasil yang memuaskan.
Sumber: Budidaya Pembesaran Gurame dan Nila untung besar
Salah satu kunci keberhasil dalam memelihara pembesaran ikan gurame ialah menyediakan air yang bagus, kemudian jenis pakan yang seimbang antara pakan nabati dan pakan hewani. Selanjutnya akan dirasakan akan melihat mempercepat pertumbuhan ikan gurame Anda. Berikut ini beberapa langkah teknik budidaya ikan gurame yang menguntungkan.
Teknik Budidaya Ikan Gurame yang Menguntungkan
Kolam Pembesaran Ikan GurameDalam perjuangan budidaya pembesaran ikan gurame, pemilihan benih ikan gurame yang baik mutlak penting. Karena, dengan benih ikan gurame yang baik maka ikan gurame akan tumbuh dan hidup dengan baik. Memang dibutuhkan ketekunan dan keuletan untuk memulai perjuangan ini.
Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan terlebih dahulu. Tujuannya semoga benih ikan gurame tidak dalam kondisi stress ketika berada dalam kolam pemeliharaan pembesaran.
Cara mengadaptasinya ialah benih gurame yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat di masukkan ke dalam kolam, biarkan hingga dinding plastic mengembun. Ini tandanya air kolam dan air dalam plastic suhu sudah sama.
Selain itu, buka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi-sedikit ke dalam plastik tepat benih hingga benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih gurame ditebar atau dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan.
Ikan gurame merupakan jenis ikan pemakan flora herbivore. Akan tetapi, ketika pada ukuran benih ikan gurame bersifat karnivora. Oleh lantaran itu, jenis pakan yang diberikan pada waktu gurame ukuran benih itu yaitu berupa kitu air, cacing sutera.
Sifat herbivore pada ikan gurame terjadi ketika ikan gurame telah dewasa.
Makanan Pokok budidaya Ikan Gurame
Pakan Gurame Berupa Pelet
Yang sanggup diatur gizinya. Namun, di tempat yang agak sulit memperoleh pellet, daun-daunan merupakan alternative yang sangat baik untuk dijadikan masakan ikan gurame.
Ikan gurame diberi makan dalam sehari 2 kali dengan pellet dengan kandungan protein 25% hingga dengan 35%. Frequensi derma makan lebih baik dalam frequaensi yang tetapi dalam jumlah sedikit-sedikit daripada dalam frequaensi yang banyak tetapi dalam jumlah banyak.
Makanan Ikan Gurame Selain Pelet
Makanan budidaya ikan gurame bisa ditambahkan daun-dauanan dan sayuran. Daun-daunan dan sayuran sangat bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan ikan gurame.
Adapun jenis pakan yang biasa diberikan pada ikan gurame ialah daunt alas, daun keladi, daun sente, daun singkong, daun kangkung, daun ubi jalar, daun papaya, bungkil kacang, tauge labu, pakan buatan (pellet), jagung rebus, dedak, ampas tahu, dan lain sebagainya.
Pemberian masakan yang teratur dengan kualitas dan kualitas yang tinggi sanggup meningkatkan pertumbuhan badan ikan lebih cepat.
Pada budidaya ikan gurame di kolam terpal, perlu dihindari derma pakan yang berlebihan. Jika ada masakan yang tersisa harus segera dibuang. Pakan ikan dan kotoran ikan yang ada di kolam mengandung zat amoniak yang dalam jumlah tertentu bersifat racun bagi gurame.
Selain memberi pakan dengan jumlah dan frequaensi teratur yang perlu diperhatikan ialah kualitas air. Meski ikan gurame cukup tahan dengan air yang tidak baik tetapi air perlu dibersihkan dan diganti sebagian 30% dengan cara periode.
Biasanya pergantian dilakukan satu ahad sekali dengan melaksanakan shift pond. Air disedot keluar dengan selang atau pompa, kotoran keluar melalui selang tersebut, kemudian diisi kembali dengan air baru.
Lebih elok lagi jikalau kolam diberi aerator atau filter untuk menambah kadar oksigen dan membersihkan kotoran secara otomatis.
Perlu pertumbuhan ikan gurami pada pada dasarnya berkaitan dekat dengan kualitas kolam, kualitas air, dan derma pakan serta kualitas makannya. Dengan perawatan yang intensif ibarat di atas, maka ikan gurame yang Anda pelihara akan tumbuh besar lebih cepat dari waktu yang ditentukan sehingga Anda akan cepat panen dan mendapat keuntungan.
Tips-Trik Percepatan Pertumbuhan Budidaya Ikan Gurame
Untuk memacu dalam pertumbuhan dalam budidaya ikan gurame, maka pakan yang diberikan harus mengandung nilai gizi yang cukup, kualitas air dalam kondisi optimum, dan ikan dalam kondisi yang sehat.
Artinya ketiga factor tersebut dalam budidaya ikan gurame harus mendapat perhatian yang sama lantaran satu sama lainnya saling terkait dan saling memperngaruhi.
Gurame akan memanfaatkan pakan secara optimal jikalau kualitas air dalam kondisi optimum. Dengan kondisi demikian, gurame tidak akan terjangkit banyak sekali penyakit sehingga bisa tumbuh lebih cepat.
Jika hal sebaliknya yang terjadi, contohnya derma pakan yang tidak terkontrol atau berlebihan, maka kualitas air akan mengalami penurunan.
Ikan gurame tidak akan memanfaatkan pakan secara optimum ketika kualitas airnya memburuk sehingga menyebabkan ikan gurame gampang terjangkit penyakit dan mengalami kendala pertumbuhan.
Penurunan kualitas air disebabkan oleh derma pakan yang tidak terkontrol, pengelolaan air yang tidak memadai atau lantaran cuaca, contohnya terjadinya hujan secara terus menerus.
Pada kualitas air yang jelek itu, penyakit-penyakit yang biasa menyerang ikan akan dengan gampang berkembang. Karena kualitas air yang jelek juga, ikan-ikan akan terganggu, contohnya menjadi stress. Oleh lantaran itu, pengelolaan kualitas air merupakan salah satu kunci utama dalam budidaya ikan gurame terutama pembesaran sanggup seimbang.
Beberapa parameter yang biasa dipakai untuk mengukur baik tidaknya kualitas air ialah sebagai berikut:
Budidaya Ikan Gurame - Oksigen Terlarut dalam Air
Dilihat dari jumlahnya, oksigen terlarut ialah jenis gas terlarut dalam air dengan dengan jumlah yang sangat banyak, yaitu menempati urutan ke dua sehabis nitrogen.
Namun, jikalau dilihat dari segi kepentingan untuk perjuangan budidaya ikan gurame, oksigen mempunyai urutan yang teratas. Oksigen yang diharapkan untuk pernafasan ikan harus terlarut dalam air. Jika ketersediaannya tidak sanggup mencukupi, maka pertumbuhan ikan budidaya pu akan terhambat.
Ikan membutuhkan oksigen guna mengkremasi materi bakarnya (makanan) untuk menghasilkan aktifitas, ibarat berenang, pertumbuhan, reproduksi, dan lainnya. Oleh lantaran itu, ketersediaan oksigen bagi ikan sangat memilih bulat aktifitas ikan, konversi pakan, maupun pertumbuhan ikan.
pH Air dalam Kolam Budidaya Ikan Gurame
Derajat keasaman atau pH air memperlihatkan aktifitas ion hydrogen dalam larutan tersebut dan dinyatakan sebagai konsentransi ion hydrogen pada suhu tersebut. Air murni bersosialisasi tepat sehingga mempunyai ion H+ dan ion H- dalam konsentrasi yang sama.
pH air menghipnotis tingkat kesuburan perairan lantaran menghipnotis kehidupan jasad renik, perairan asam akan kurang produktif, bahkan sanggup membunuh ikan.
Pada pH rendah (keasaman yang tinggi), kandungan oksigen terlarut akan berkurang. Akibatnya, konsumsi oksigen menurun, aktifitas pernafasan renik, dan selera makan akan menurun.
Kecerahan Air
Kecerahan air dalam perjuangan budidaya ikan gurame sangat kuat sekali, yaitu kecerahan yang berasal dari sebagian cahaya matahari yang diteruskan ke dalam air. Kemampuan cahaya matahari untuk menembus hingga ke daasar perairan dipengaruhi oleh benda-benda halus yang disuspensikan ibarat lumpur, jasad renik (plankton), dan warna air.
Dengan mengetahui keceraha suatu perairan, kita sanggup mengetahui hingga dimana masih ada kemungkinan terjadi proses asimilasi dalam air, lapisan manakah yang tidak keruh, dan yang paling keruh. Air yang tidak terlampau keruh dan tidak terlampau jernih merupakan air yang sangat baik dalam budidaya ikan gurame.
Budidaya Ikan Gurame – Suhu Air
Suhu sanggup menghipnotis acara metabolism organisme. Oleh lantaran itu, penyebaran organisme, baik di perairan maupun di lautan, dibatasi oleh suhu perairan tersebut.
Suhu sangat menghipnotis terhadap kehidupan dan pertumbuhan ikan gurame. Secara umum, laju pertumbuhan meningkat sejalan dengan kenaikan suhu. Namun jikalau peningkatannya sangat ekstrim, sanggup menyebabkan final hidup pada ikan gurame.
Maka para petani yang sudah terbiasa melaksanakan budidaya ikan gurame biasanya akan menyarankan untuk menawarkan masakan pada pagi hari dan sore hari. Hal ini akan menciptakan gurame lahap dalam pakan dikarenakan suhu yang cocok sekitar 27 – 28 derajat C. Sedangkan sekitar 24 – 28 derajat C merupakan pertumbuhan ikan gurame yang cepat.
Asam Belerang dan Amonia
Selagi melaksanakan perjuangan budidaya ikan gurame jangan hingga ada kandungan ammonia dan asam belerang. Yang mana hal kedua ini merupakan hydrogen sulfide gas beracun yang sanggup larut dalam air.
Akumulasi di kolambiasanya ditandai dengan endapan lumpur hitam yang berbau khas ibarat amis telur busuk atau amis belerang.
Sumber utamanya ialah hasil dekomposisi sisa-sisa plankton, kotoran ikan, dan materi organic lainnya. Ikan gurame bisa keracunan pada konsentrasi asam hydrogen 0,1 – 0,2 ppm dan pada konsentrasi 0,25 ppm, biasanya ikan gurame akan mengalami final hidup massal.
Sama halnya dengan asam sulfide, ammonia dalam air juga berasal dari perombakan bahan-bahan organic dan pengeluaran hasil metabolisme ikan gurame melalui ginjal dan jaringan insang.
Disamping itu, ammonia dalam perairan juga terbentuk sebagai hasil dari proses dekomposisi yang berasal dari sisa pakan atau plankton yang mati.
Kualitas air merupakan factor yang sangat memilih keberhasilan dalam membuka perjuangan budidaya ikan gurame. Pakan yang cukup bermutu dan mengandung nilai gizi tinggi menjadi tidak berkhasiat ketika lingkungan hidup ikan dalam kondisi yang tidak optimum.
Budidaya Ikan Gurame – Pemberian Pakan
Ikan gurame merupakan ikan yang mempunyai laju pertumbuhan agak lambat dibandingkan ikan budidaya lainnya. Walaupun demikian, masih banyak petani ikan yang mempunyai laba besar dengan budidaya ikan gurame lantaran harganya relative meningkat setiap saat.
Keberhasilan pembudidaya ikan gurame dimulai dari teknik derma pakannya. Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh pembudidaya semoga pembudidaya ikan gurame sanggup berhasil dan menghasilkan.
Pemberian pakan yang teratur dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi sanggup meningkatkan pertumbuhan badan ikan lebih cepat. Induk-induk gurame yang sehat dan terkamin makanannya sanggup dipijahkan 2 kali setahun berturut-turut selama 5 tahun.
Gurame populer sebagai ikan yang gerakannya lambat sehingga sering kalah bersaing dengan jenis ikan lain dalam merebutkan masakan hewani. Kaprikornus tak mengherankan jikalau pertumbuhannya tak secepat ikan omnivore lainnya.
Untuk merangsang gurame perlu diberi pakan hewani dan nabati dalam komposisi yang ideal. Gurame tidak sanggup diberi 100% pakan pabrik lantaran dagingnya akan jadi lembek.
Untuk memenuhi pakan nabati, bisa disediakan banyak sekali jenis kehijauan ibarat daun sente, kangkung, daun ubi kayu, tumbuhan air atau daun tumbuhan darat yang lunak dan masih muda. Jika ditambah enzim kompleks, komposisi derma pakan hewani dan nabati yang baik ialah 2% per kg.
Berdasarkan pengalaman beberapa petani budidaya ikan gurame, derma daun sente, sejenis talas-talasan memperlihatkan pertumbuhan yang paling baik. Pemberian pakan nabati dimulai ketika benih seukuran korek atau kira-kira berumur 3,5 bulan.
Pakan diberikan berupa pellet dengan kandungan protein yang disesuaikan dengan ukuran ikan jika:
Ukuran ikan gurame 3-5 cm kadar proteinnya 38%
Ukuran ikan gurame 5 – 15 cm kadar proteinnya 32%
Ukuran ikan gurame >15 cm kadar proteinnya 28%
Ransum harian pakan buatan dilakukan secara terencana dengan takaran 1 – 3% dari bobot biomas perhari dengan frekuensi derma 1 – 2 kali per hari yaitu pagi dan sore.
Sedangkan pakan hijauan diberikan dengan takaran 1 – 2% dari bobot biomas perhari dengan frekuensi satu kali perhari. Dengan patokan takaran tersebut, maka bobot pakan perhari sanggup berubah seiring dengan penambahan bobot ikan dalam kolam. Penambahan bobot tersebut sering disebut dengan pertumbuhan.
Pemberian pakan pada setiap umur ikan tentu tidak sama. Pemberian pakan yang sembarang juga tidak benar lantaran akan merugikan petani itu sendiri. Kebanyakan yang terjadi ialah hal yang ibarat ini.
Deikian inilah beberpa teknik cara budidaya ikan gurame semoga cepat besar untung besar. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba dengan hasil yang memuaskan.
Sumber: Budidaya Pembesaran Gurame dan Nila untung besar
Post a Comment for "Teknik Budidaya Ikan Gurame Ekonomis Biaya Dan Menguntungkan"