Ini Ia Cara Menentukan Anakan Arwana Yang Bagus
Cara Memilih Anakan Arwana yang Bagus jenis ikan hias yang mempunyai tubuh sangat besar. Arwana masih tergolong dengan jenis ikan predator air tawar yang mempunyai harga mahal.
Jenis ikan arwana sendiri beraneka ragam, belakangan ini terkenal pembeli menanyakan tips cara menentukan ikan arwana silver yang berkualitas bagus. Ada lagi lain jenis arwana yaitu ciri-ciri ikan arwana super red yang bagus. Kedua jenis arwana inilah yang merupakan favorit dikalangan para penghobi dan pemelihara ikan hias. Nah, bagi Anda yang gres pertam kali ingin membeli terutama yang masih kecil, berikut ini tips cara menentukan anakan arwana yang bagus dan berkualitas.
Secar umum, fisik anakan arwana yang berkualitas sanggup dilihat menurut warna dan bentuk tubuhnya. Cara menentukan anakan arwana yang manis menurut warnanya antara lain: sisik anakan arwana harus tampak cerah dan mengkilap, menurut bentuk, kepala dari pangkal leher sampai cuilan depan harus panjang.
Bentuk tubuh atau tubuh anakan arwana berkualitas sama dengan arwana dewasa, yakni punggung lurus, tidak bungkuk atau cacat, dan mengesankan perawakan yang kekar dan kuat.
Di samping itu, tidak ada cuilan sisik yang rusak, cacat, atau luka. Ekornya utuh, tidak ada yang sobek-sobek, sehingga mirip bentuk kipas. Tubuh ikan tidak ditumbuhi jamur yang ditandai dengan bintik-bintik putih.
Semua sirip normal, tidak ada yang ganjil atau cacat.
Contoh sirip yang ganjil yakni sirip terlihat bengkok di cuilan pangkal. Sirip ekor anakan arwana yang berkualitas tampak lebar dan mengembang dikala berenang. Dayung atau sirip depan panjang dan tidak bengkok.
Matanya tidak keluar atau terlalu menjorok. Gaya berenangnya gesit dengan sirip-sirip yang terletak di punggung dan anus mekar dikala berenang. Itulah beberapa cara menentukan anakan arwana yang bagus untuk teman ketahui. Berikut ini anakan arwana baik silver maupun super red yang kurang bagus.
Ciri-Ciri Anakan Arwana yang Tidak Berkualitas Bagus
Factor penyebab cacat tubuh dan warna sisik pucat lainnya yakni kesalahan pemeliharaan atau kondisi lingkunagn yang kurang ideal.
Misalnya, terjadi perubahan suhu yang drastic yang dari suhu ideal 32 derajat C menjadi 35 derajat C. Pada kondisi ini anak arwana tidak akan mati, tetapi fisiknya tidak tahan, sehingga cuilan punggungnya melenting dan menjadi bungkuk.
Di samping itu, arwana juga sanggup kaget akhir gaduh atau bising, sehingga melompat dan menabrak-nabrakkan tubuhnya ke dinding akuarium. Akibatnya, hamper sanggup dipastikan sungutnya akan patah, sehingga mengalamai cacat permanen.
Dimaksud anakan arwana disini yakni benih arwana semenjak lepas masa kantung kuning telur (eggyolk), yakni berumur 35 hari sampai 5 bulan. Umumnya, panjang tubuh anakan ikan arwana 10 – 15 cm. Namun, hal ini tergantung dari ukuran tubuh induknya.
Jika induknya besar, anak arwana akan besar pula. Sementara itu, panjang tubuh arwana remaja antara 16 – 25 dan arwana sampaumur antara 26 – 50 cm. Arwana dengan panjang tubuh lebih dari 50 cm biasanya sudah dipakai sebagai indukan. Biasanya anakan arwana yang dijual di pasaran berukuran lebih dari 15 cm.
Sementara itu, anakan arwana yang sedang sakit sanggup dilihat dari sikap (nonfisik) dan penampilan fisiknya.
Perilaku Anakan Ikan Arwana yang Sakit
Gerakannya tidak lincah atau tidak gesit
Respon terhadap pakan menurun.
Cenderung berada di bersahabat permukaan air lantaran kekurangan oksigen.
Penampilan Fisik Anakan Arwana yang Sakit atau Cacat
Tubuh tidak licin lantaran selaput lendiri berkurang, sehingga gampang ditangkap.
Di cuilan dada terjadi perdarahan, sisik rusak, dan sirip punggung pecah-pecah.
Di cuilan tubuh terdapat bercak-bercak putih akhir ditumbuhi jamur.
Cara Memilih Anakan Arwana yang Bagus Berkualitas
Mendapatkan anakan arwana yang berkualitas sanggup dilakukan dengan cara membelinya di farm-farm terpercaya atau kios-kios penjual ikan hias yang menjual ikan arwana bermutu dan bersertifikat.
Dengan cara ini, resiko mendapat anakan arwana yang tidak berkualitas sanggup diminimalisir. Meskipun, demikian, cara ini belum sanggup dijadikan jaminan. Mengingat pemahaman pembeli akan arwana berkualitas yang bekerjsama sangat menentukan.
Artinya, semakin paham seseorang akan seluk-beluk arwana, semakin baik pula kualitas anakan arwana yang akan diperolehnya. Dengan menggeluti dunia arwna secara intens, orang akan terbiasa dengan dan sanggup dengan gampang mengidentifikasi arwana berkualitas.
Tips Lain Cara Memilih Anakan Arwana yang Bagus
Cara lain yang sanggup dilakukan untuk mendapat dan menentukan anakan arwana berkualitas manis yakni dengan membudidayakan atau menangkarkan sendiri. Menangkarkan arwana berbeda dengan membudidayakan.
Menangkarkan berarti membiakkan arwana memakai indukan hasil tangkapan dari alam. Wadah penangkaran pun dibentuk biar benar-benar mirip habitatnya di alam. Hal ini dilakukan biar indukan arwana sanggup melaksanakan proses pemijahan (perkawinan) dengan baik.
Sementara itu, membudidayakan berarti memperbanyak atau membiakkan arwana dengan indukan bukan hasil tangkapan alam. Karena itu, wadah yang dipakai untuk proses budidaya tidak perlu dibentuk mirip habitat aslinya. Pasalnya habitat orisinil indukan arwana sudah tak lagi di alam.
Cara Merawat Anakan Ikan Arwana
Setelah kita tahu cara menentukan anakan arwana yang bagus, selanjutnya yakni bagaimana cara merawatnya.
Fase anakan atau benih merupakan fase paling kristis. Pasalnya, pada fase ini tingkat simpulan hidup cukup tinggi, yakni mencapai 80%. Factor penyebab yang cukup mayoritas yakni tidak tersedianya pakan alami yang sesuai dengan bukaan lisan benih arwana.
Karena itu, dalam merawat benih arwana, factor pakan menjadi prioritas untuk diperhatikan. Pada prinsipnya, anakan arwana dibagi menjadi 2 fase, yakni fase larva dan fase benih.
Cara Merawat Anakan Arwana Fase Larva
Fase larva berlangsung dikala anak arwana berumur 1 – 35 hari sesudah menetas. Panjang larva pada fase ini mencapai 5 – 8 cm. pada fase ini, larva belum membutuhkan suplai pakan dari luar.
Pasalnya, di tubuh larva terdapat kantung daerah menyimpan cadangan pakan. Kantung ini dikenal juga dengan sebutan kantung kuning telur (eggyolk). Karena itu, perawatan pada fase larva lebih dititikberatkan pada kualitas air.
Semakin baik kualoitas air, maka risiko larva semakin sanggup ditekan. Persentase daya hidup larva sebesar 75 – 90%.
Air yang dipakai untuk perawatan larva hendaknya bebas dari polutan, jernih, dan kaya akan kandungan oksigen terlarut. Suhu ideal 27 – 30 derajat C dan pH 6,5 – 7.
Sedapat mungkin suhu dijaga biar tetap stabil pada kisaran suhu ideal. Fluktuasi suhu yang eksrem dan secara tiba-tiba sanggup menjadikan larva stress.
Agar suhu ideal, akuarium harus dipasang heater (pemanas air), dengan heater suhu air turun di bawah kisaran suhu ideal dinaikkan sampai mencapai kisaran suhu ideal.
Untuk memenuhi kebutuhan oksigen terlarut dalam air, sebaiknya dipakai aerator sebagai penyuplai oksigen. Penggantian air secara terpola harus dilakukan untuk menjaga kualitas air biar tetap baik.
Perawatannya, lebih kurang sama dengan perawatan larva. Demikian juga dengan syarat lingkungannya, mirip suhu, pH air, dan kebutuhan oksigen terlarut.
Pada fase ini, benih sudah sanggup berenang dan cadangan pakan (eggyolk) ditubuhnya telah habis. Karena itu, benih mebutuhkan suplai pakan dari luar tubuh. Pakan yang diberikan untuk benih arwana yakni pakan alami, mirip blood worm atau cacing darah.
Jika sudah agak besar, sanggup berupa ikan kecil dan udang air tawar dalam keadaan segar atau hidup. Dengan cara capit dan cangkang udang harus dihilangkan terlebih dahulu biar benih arwana tidak tertusuk dan terkena infeksi.
Pakan alami anakan ikan arwana sangat peting. Ditinjau dari segi manfaatnya, anakan ikan atau udang air tawar sarat akan kandungan gizi ini antara lain protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral. Protein diharapkan untuk bertumbuh dan mengganti sel-sel yang rusak. Dan lemak karbohidrat berfungsi sebagai sumber energy.
Demikian inilah beberapa tips cara menentukan anakan arwana yang bagus utuk dijual kembali maupun dipelhara dan dirawat. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Jenis ikan arwana sendiri beraneka ragam, belakangan ini terkenal pembeli menanyakan tips cara menentukan ikan arwana silver yang berkualitas bagus. Ada lagi lain jenis arwana yaitu ciri-ciri ikan arwana super red yang bagus. Kedua jenis arwana inilah yang merupakan favorit dikalangan para penghobi dan pemelihara ikan hias. Nah, bagi Anda yang gres pertam kali ingin membeli terutama yang masih kecil, berikut ini tips cara menentukan anakan arwana yang bagus dan berkualitas.
Ini Dia Tips Cara Memilih Anakan Arwana yang Bagus
Ciri Fisik Anakan Ikan Arwana yang Berkualitas Bagus
Secar umum, fisik anakan arwana yang berkualitas sanggup dilihat menurut warna dan bentuk tubuhnya. Cara menentukan anakan arwana yang manis menurut warnanya antara lain: sisik anakan arwana harus tampak cerah dan mengkilap, menurut bentuk, kepala dari pangkal leher sampai cuilan depan harus panjang.
Bentuk tubuh atau tubuh anakan arwana berkualitas sama dengan arwana dewasa, yakni punggung lurus, tidak bungkuk atau cacat, dan mengesankan perawakan yang kekar dan kuat.
Di samping itu, tidak ada cuilan sisik yang rusak, cacat, atau luka. Ekornya utuh, tidak ada yang sobek-sobek, sehingga mirip bentuk kipas. Tubuh ikan tidak ditumbuhi jamur yang ditandai dengan bintik-bintik putih.
Semua sirip normal, tidak ada yang ganjil atau cacat.
Contoh sirip yang ganjil yakni sirip terlihat bengkok di cuilan pangkal. Sirip ekor anakan arwana yang berkualitas tampak lebar dan mengembang dikala berenang. Dayung atau sirip depan panjang dan tidak bengkok.
Matanya tidak keluar atau terlalu menjorok. Gaya berenangnya gesit dengan sirip-sirip yang terletak di punggung dan anus mekar dikala berenang. Itulah beberapa cara menentukan anakan arwana yang bagus untuk teman ketahui. Berikut ini anakan arwana baik silver maupun super red yang kurang bagus.
Ciri-Ciri Anakan Arwana yang Tidak Berkualitas Bagus
- Warna sisik pucat dan kabur
- Gerakannya tidak lincah atau tidak gesit
- Ada bagain tubuh yang berbentuk ganjil atau cacat.
- Cacat tubuh pada anakan lebih mayoritas disebabkan factor keturunan (genetis). Begitu juga dengan warna sisiknya yang pucat, lebih banyak disebabkan factor genetis.
- Ciri-ciri ikan arwana betina dan jantan sama saja.
Factor penyebab cacat tubuh dan warna sisik pucat lainnya yakni kesalahan pemeliharaan atau kondisi lingkunagn yang kurang ideal.
Misalnya, terjadi perubahan suhu yang drastic yang dari suhu ideal 32 derajat C menjadi 35 derajat C. Pada kondisi ini anak arwana tidak akan mati, tetapi fisiknya tidak tahan, sehingga cuilan punggungnya melenting dan menjadi bungkuk.
Di samping itu, arwana juga sanggup kaget akhir gaduh atau bising, sehingga melompat dan menabrak-nabrakkan tubuhnya ke dinding akuarium. Akibatnya, hamper sanggup dipastikan sungutnya akan patah, sehingga mengalamai cacat permanen.
Dimaksud anakan arwana disini yakni benih arwana semenjak lepas masa kantung kuning telur (eggyolk), yakni berumur 35 hari sampai 5 bulan. Umumnya, panjang tubuh anakan ikan arwana 10 – 15 cm. Namun, hal ini tergantung dari ukuran tubuh induknya.
Jika induknya besar, anak arwana akan besar pula. Sementara itu, panjang tubuh arwana remaja antara 16 – 25 dan arwana sampaumur antara 26 – 50 cm. Arwana dengan panjang tubuh lebih dari 50 cm biasanya sudah dipakai sebagai indukan. Biasanya anakan arwana yang dijual di pasaran berukuran lebih dari 15 cm.
Sementara itu, anakan arwana yang sedang sakit sanggup dilihat dari sikap (nonfisik) dan penampilan fisiknya.
Perilaku Anakan Ikan Arwana yang Sakit
Gerakannya tidak lincah atau tidak gesit
Respon terhadap pakan menurun.
Cenderung berada di bersahabat permukaan air lantaran kekurangan oksigen.
Penampilan Fisik Anakan Arwana yang Sakit atau Cacat
Tubuh tidak licin lantaran selaput lendiri berkurang, sehingga gampang ditangkap.
Di cuilan dada terjadi perdarahan, sisik rusak, dan sirip punggung pecah-pecah.
Di cuilan tubuh terdapat bercak-bercak putih akhir ditumbuhi jamur.
Cara Memilih Anakan Arwana yang Bagus Berkualitas
Mendapatkan anakan arwana yang berkualitas sanggup dilakukan dengan cara membelinya di farm-farm terpercaya atau kios-kios penjual ikan hias yang menjual ikan arwana bermutu dan bersertifikat.
Dengan cara ini, resiko mendapat anakan arwana yang tidak berkualitas sanggup diminimalisir. Meskipun, demikian, cara ini belum sanggup dijadikan jaminan. Mengingat pemahaman pembeli akan arwana berkualitas yang bekerjsama sangat menentukan.
Artinya, semakin paham seseorang akan seluk-beluk arwana, semakin baik pula kualitas anakan arwana yang akan diperolehnya. Dengan menggeluti dunia arwna secara intens, orang akan terbiasa dengan dan sanggup dengan gampang mengidentifikasi arwana berkualitas.
Tips Lain Cara Memilih Anakan Arwana yang Bagus
Cara lain yang sanggup dilakukan untuk mendapat dan menentukan anakan arwana berkualitas manis yakni dengan membudidayakan atau menangkarkan sendiri. Menangkarkan arwana berbeda dengan membudidayakan.
Menangkarkan berarti membiakkan arwana memakai indukan hasil tangkapan dari alam. Wadah penangkaran pun dibentuk biar benar-benar mirip habitatnya di alam. Hal ini dilakukan biar indukan arwana sanggup melaksanakan proses pemijahan (perkawinan) dengan baik.
Sementara itu, membudidayakan berarti memperbanyak atau membiakkan arwana dengan indukan bukan hasil tangkapan alam. Karena itu, wadah yang dipakai untuk proses budidaya tidak perlu dibentuk mirip habitat aslinya. Pasalnya habitat orisinil indukan arwana sudah tak lagi di alam.
Cara Merawat Anakan Ikan Arwana
Setelah kita tahu cara menentukan anakan arwana yang bagus, selanjutnya yakni bagaimana cara merawatnya.
Fase anakan atau benih merupakan fase paling kristis. Pasalnya, pada fase ini tingkat simpulan hidup cukup tinggi, yakni mencapai 80%. Factor penyebab yang cukup mayoritas yakni tidak tersedianya pakan alami yang sesuai dengan bukaan lisan benih arwana.
Karena itu, dalam merawat benih arwana, factor pakan menjadi prioritas untuk diperhatikan. Pada prinsipnya, anakan arwana dibagi menjadi 2 fase, yakni fase larva dan fase benih.
Cara Merawat Anakan Arwana Fase Larva
Fase larva berlangsung dikala anak arwana berumur 1 – 35 hari sesudah menetas. Panjang larva pada fase ini mencapai 5 – 8 cm. pada fase ini, larva belum membutuhkan suplai pakan dari luar.
Pasalnya, di tubuh larva terdapat kantung daerah menyimpan cadangan pakan. Kantung ini dikenal juga dengan sebutan kantung kuning telur (eggyolk). Karena itu, perawatan pada fase larva lebih dititikberatkan pada kualitas air.
Semakin baik kualoitas air, maka risiko larva semakin sanggup ditekan. Persentase daya hidup larva sebesar 75 – 90%.
Air yang dipakai untuk perawatan larva hendaknya bebas dari polutan, jernih, dan kaya akan kandungan oksigen terlarut. Suhu ideal 27 – 30 derajat C dan pH 6,5 – 7.
Sedapat mungkin suhu dijaga biar tetap stabil pada kisaran suhu ideal. Fluktuasi suhu yang eksrem dan secara tiba-tiba sanggup menjadikan larva stress.
Agar suhu ideal, akuarium harus dipasang heater (pemanas air), dengan heater suhu air turun di bawah kisaran suhu ideal dinaikkan sampai mencapai kisaran suhu ideal.
Untuk memenuhi kebutuhan oksigen terlarut dalam air, sebaiknya dipakai aerator sebagai penyuplai oksigen. Penggantian air secara terpola harus dilakukan untuk menjaga kualitas air biar tetap baik.
Cara Merawat Anakan Arwana Fase Benih
Sudah ketemu kan cara menentukan anakan arwana yang bagus. Nah, selanjutnya cara merawat arwana dari fase benih yakni fase dikala anakan arwana berumur 36 hari sampai 5 bulan. Panjang benih pada fase ini telaah mencapai 10 – 15 cm.
Perawatannya, lebih kurang sama dengan perawatan larva. Demikian juga dengan syarat lingkungannya, mirip suhu, pH air, dan kebutuhan oksigen terlarut.
Pada fase ini, benih sudah sanggup berenang dan cadangan pakan (eggyolk) ditubuhnya telah habis. Karena itu, benih mebutuhkan suplai pakan dari luar tubuh. Pakan yang diberikan untuk benih arwana yakni pakan alami, mirip blood worm atau cacing darah.
Jika sudah agak besar, sanggup berupa ikan kecil dan udang air tawar dalam keadaan segar atau hidup. Dengan cara capit dan cangkang udang harus dihilangkan terlebih dahulu biar benih arwana tidak tertusuk dan terkena infeksi.
Pakan alami anakan ikan arwana sangat peting. Ditinjau dari segi manfaatnya, anakan ikan atau udang air tawar sarat akan kandungan gizi ini antara lain protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral. Protein diharapkan untuk bertumbuh dan mengganti sel-sel yang rusak. Dan lemak karbohidrat berfungsi sebagai sumber energy.
Demikian inilah beberapa tips cara menentukan anakan arwana yang bagus utuk dijual kembali maupun dipelhara dan dirawat. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Post a Comment for "Ini Ia Cara Menentukan Anakan Arwana Yang Bagus"