Budidaya Ikan Hias Botia (Clown Loach)
Budidaya Ikan Hias Botia (Clown Loach) Infoikan.com Ikan botia merupakan jenis ikan hias yang gampang dipelihara. Harga ikan botia pun sangat terjangkau oleh semua kalangan, baik yang berukuran sedang maupn botia terbesar. Harga ikan botia untuk ketika ini masih sanggup kita jangkau, walaupun ukurannya terbesar serta sanggup juga lebih bagus di tempatkan pada aquascape.
Mengapa botia begitu digemari? Salah satu alasannya yaitu bentuk tubuhnya yang indah, punggung agak bungkuk, sehingga sepintas menyerupai pesawat tempur. Warna tubuhnya tidak rumit, berwarna dasar sawo matang dan adakala kekuningan, yang dibalut warna hitam di tiga tempat. Satu memotong di kepala persis melintas di mata, kemudian ditengah badan agak lebar dan berakhir di pangkal ekor yang merambat hingga sirip punggung.
Sirip ekor tebal terbagi dua dengan ujung lancip. Warnanya oranye dengan ujung kemerahan. Sirip anus hitam dengan tulang sirip kuning, sementara sirip dada merah darah. Di ujung kepala terdpat verbal yang ditempeli kumis. Sedangkan di bawah matanya terdapat semacam duri tajam yang dipakai sebagai senjata.
Sifat-Sifat Ikan Hias Botia (Clown Loach)
Di alam, abjad ikan botia banyak ditemukan berkumpul diperairan yang damai (tidak berarus deras) biasanya suka makan keong kecil. Sebagai mana dengan kerabatnya dari marga botia yang aktif di malam hari, si mata duri ini sebaliknya. Ia berlenggok-lenggok siang maupun malam serta menggemari sinar asalkan tidak terlalu terik.
Sifat dan abjad lain dari ikan hias botia kesukaannya merayap di dasar air. Dari sifatnya ini dari beberapa peternak ikan hias di luar Negeri menjulukinya perayap lumpur, sebuah nama yang kurang sempurna tentunya alasannya ialah ia tidak bahagia lumpur.
Botia juga populer amat pemalu dan gampang terperanjat dan ketakutan, terutama gerakan yang tiba-tiba di sekitarnya. Dari sifat ini sanggup diketahui, kalau ia dipelihara di akuarium selayaknya ditaruh di kawasan yang jauh dari keramaian tetapi tetap strategis untuk ditatap keindahannya.
Belum Bisa Dikawinkan Budidaya (Clown Loach)
Sebetulnya ikan botia tidak hanya satu tetapi tercatat paling tidak ada 10 spesies. Namun begitu, Botia macracanta asal Indonesia inilah yang paling kesohor di kalangan penggemar ikan hias. Tetapi sungguh sayang, dalam arti belum ada peternak ikan hias di dalam maupun di luar Negeri yang berhasil memijahkan ikan botia.
Malah sekedar membedakan mana jantan mana betina yang susahnya minta ampun. Belum ditemukan patokan yang sanggup dijadikan pegangan untuk memilih jenis kelamin.
Hal yang menarik ialah kendati botia belum berhasil dikawinkan namun menurut para pemburu ikan hias ini dari alam, termasuk mudah ditangkap/dijaring dalam jumlah banyak dan seakan tak ada habis-habisnya. Dari sini sanggup kiranya disimpulkan bahwa botia fekunditasnya cukup tinggi.
Tetapi entah dimana kesulitannya, hampir semua peternak ikan hias angkat tangan menebak kematangan kelaminnya.
Saking penasarannya orang melihat "kegelapan" botia ini, di luar Negeri ada yang membelah perut botia untuk mengetahui jenis kelaminnya. Meski sudah ditempuh dengan cara yang sadis ini, hasil tetap gelap, alasannya ialah secara fisik dari luar tetap saja pembedahan kelaminnya sulit di tebak.
Meski sama-sama ikan air tawar, ia menuntut kesabaran dan ketelatenan yang ekstra kalau tidak ingin melihat kematiannya. Ada beberapa persyaratan penting dalam merawat botia di dalam kolam maupun akuarium yaitu:
Baca juga:
-Ikan Hias Akara (Blue Acara) dan Cara Budidayanya
-Budidaya Ikan Hias Badis-Badis (Burmase Badis atau Red Badis)
-Budidaya Ikan Hias Arulius (Puntius Arulius/Barbus Arulius)
-Ikan Betta (Fighting Fish) dan Cara Budidayanya
 |
| johanpaul.com |
Ciri-Ciri Ikan Hias Botia (Clown Loach)
Botia salah satu jenis ikan hias orisinil Indonesia yang kesohor kecantikannya dikalangan penggemar ikan hias di seantero dunia. Tapi sungguh sayang, hingga ketika ini si badut (clown) ini belum sanggup di budidayakan. Dari sekian banyak yang diperdagangkan di dalam Negeri dan dikirim ke Negara lain, semuanya masih hasil tangkapan dari alam. |
| PetSolutions.com |
Mengapa botia begitu digemari? Salah satu alasannya yaitu bentuk tubuhnya yang indah, punggung agak bungkuk, sehingga sepintas menyerupai pesawat tempur. Warna tubuhnya tidak rumit, berwarna dasar sawo matang dan adakala kekuningan, yang dibalut warna hitam di tiga tempat. Satu memotong di kepala persis melintas di mata, kemudian ditengah badan agak lebar dan berakhir di pangkal ekor yang merambat hingga sirip punggung.
Sirip ekor tebal terbagi dua dengan ujung lancip. Warnanya oranye dengan ujung kemerahan. Sirip anus hitam dengan tulang sirip kuning, sementara sirip dada merah darah. Di ujung kepala terdpat verbal yang ditempeli kumis. Sedangkan di bawah matanya terdapat semacam duri tajam yang dipakai sebagai senjata.
 |
| alamy.com |
Sifat-Sifat Ikan Hias Botia (Clown Loach)
 |
| YouTube.com |
Di alam, abjad ikan botia banyak ditemukan berkumpul diperairan yang damai (tidak berarus deras) biasanya suka makan keong kecil. Sebagai mana dengan kerabatnya dari marga botia yang aktif di malam hari, si mata duri ini sebaliknya. Ia berlenggok-lenggok siang maupun malam serta menggemari sinar asalkan tidak terlalu terik.
Sifat dan abjad lain dari ikan hias botia kesukaannya merayap di dasar air. Dari sifatnya ini dari beberapa peternak ikan hias di luar Negeri menjulukinya perayap lumpur, sebuah nama yang kurang sempurna tentunya alasannya ialah ia tidak bahagia lumpur.
Botia juga populer amat pemalu dan gampang terperanjat dan ketakutan, terutama gerakan yang tiba-tiba di sekitarnya. Dari sifat ini sanggup diketahui, kalau ia dipelihara di akuarium selayaknya ditaruh di kawasan yang jauh dari keramaian tetapi tetap strategis untuk ditatap keindahannya.
 |
| PlantedTank.net |
Belum Bisa Dikawinkan Budidaya (Clown Loach)
 |
| redOrbit.com |
Sebetulnya ikan botia tidak hanya satu tetapi tercatat paling tidak ada 10 spesies. Namun begitu, Botia macracanta asal Indonesia inilah yang paling kesohor di kalangan penggemar ikan hias. Tetapi sungguh sayang, dalam arti belum ada peternak ikan hias di dalam maupun di luar Negeri yang berhasil memijahkan ikan botia.
Malah sekedar membedakan mana jantan mana betina yang susahnya minta ampun. Belum ditemukan patokan yang sanggup dijadikan pegangan untuk memilih jenis kelamin.
Hal yang menarik ialah kendati botia belum berhasil dikawinkan namun menurut para pemburu ikan hias ini dari alam, termasuk mudah ditangkap/dijaring dalam jumlah banyak dan seakan tak ada habis-habisnya. Dari sini sanggup kiranya disimpulkan bahwa botia fekunditasnya cukup tinggi.
Tetapi entah dimana kesulitannya, hampir semua peternak ikan hias angkat tangan menebak kematangan kelaminnya.
Saking penasarannya orang melihat "kegelapan" botia ini, di luar Negeri ada yang membelah perut botia untuk mengetahui jenis kelaminnya. Meski sudah ditempuh dengan cara yang sadis ini, hasil tetap gelap, alasannya ialah secara fisik dari luar tetap saja pembedahan kelaminnya sulit di tebak.
 |
| pinterest.com |
Pemeliharaan Budidaya Ikan Hias Botia (Clown Loach)
Dalam melaksanakan budidaya ikan hias botia (clown loach) harus sanggup melakukan secara intelektual, karena hingga ketika ini para pembudidaya ikan hias harus puas dengan urusan pembesaraannya saja. Namun jangan keburu menerka merawat ikan botia sanggup dianggap gampang menyerupai merawat jenis ikan hias lainnya. |
| YouTube |
Meski sama-sama ikan air tawar, ia menuntut kesabaran dan ketelatenan yang ekstra kalau tidak ingin melihat kematiannya. Ada beberapa persyaratan penting dalam merawat botia di dalam kolam maupun akuarium yaitu:
 |
| Flickriver.com |
- Air yang ideal untuk merawat ikan botia dengan suhu 26 - 30 derajat C. Dianjurkan untuk tidak memakai air ledeng kendati harus diperlakukan secara khusus.
- Kadar oksigen yang larut dalam air sama dengan ikan lainnya yaitu 3 - 5 ppm. Ia membutuhkan air jernih dan untuk memenuhi kebutuhan ini ada baiknya penggantian air dilakukan 2 - 3 hari sekali, sehabis diberi makan. Untuk menjaga kejernihan air supaya tepat. Gunakan juga filter untuk menyaring kotoran dan menciptakan oksigen.
- Kebiasaan ikan hias botia yangbiasanya akan mengeluarkan lendir terlalu banyak, begitu banyaknya acapkali menciptakan air cepat keruh. Dan yang lebih celaka lagi, lendir sering mengakibatkan tertutupnya insang. Sudah tentu akhir ini menciptakan si botia megap-megap tak sanggup bernafas.
- Jenis masakan yang baik untuk ikan hias botia sanggup berupa cacing sutera, cuk (jentik nyamuk) dan kutu air. Biasanya akan makan serakan yang ada di dasar akuarium juga.
- Wadah pemeliharaan ikan hias botia sama dengan ikan hias lain, yaitu 1 x 2 x 0,4 dan akuarium 0,40 x 0,40 x 0,70 cm dengan ketinggian air dari kedua wadah ini antara 30 - 40 cm.
- Ikan yang gres dibeli atau dibawa dari kawasan lain seyogyanya jangan pribadi dimasukkan ke dalam akuarium atau bak, tetapi sesuaikan dulu dengan lingkungan barunya. Caranya wadah (kantung plastik) yang berisi ikan hias botia diberi air kolam dulu, kemudian biarkan selama 15 menit, kemudian sanggup angsung masukkan dalam wadah pembesaran.
Baca juga:
-Ikan Hias Akara (Blue Acara) dan Cara Budidayanya
-Budidaya Ikan Hias Badis-Badis (Burmase Badis atau Red Badis)
-Budidaya Ikan Hias Arulius (Puntius Arulius/Barbus Arulius)
-Ikan Betta (Fighting Fish) dan Cara Budidayanya
){kind=link}
Post a Comment for "Budidaya Ikan Hias Botia (Clown Loach)"