Jenis Hama Dan Penyakit Ikan Hias Serta Cara Mengobatinya
Hama dan Penyakit Ikan Hias sudah tahu jenis - jenis hama pada ikan? Atau ingin tahu cara hama pada budidaya ikan hias?
Keberhasilan suatu usaha budidaya ikan tidak terlepas dari problem penyakit dan benalu ikan.
Meskipun jarang terjadi pada kolam - kolam yang terawat dengan baik, wadah penyakit dan benalu yang menyerang ikan sanggup menimbulkan kerugian besar bagi petani ikan lantaran sering menimbulkan kematian ikan secara massal.
Adapun, organisme penyebab penyakit dan benalu yang biasa menyerang ikan umumnya berasal dari golongan jamur, bakteri, virus dan binatang invertebrata.
Pengertian Penyakit Ikan
Sebenarnya kerugian yang timbul lantaran adanya serangan penyakit dan benalu sanggup dihindari dengan pengelolaan kolam secara baik.
Apabila keberhasilan kolam, kualitas dan kuantitas air terpelihara dengan baik, kemungkinan terjadinya serangan penyakit atau benalu pada ikan yang dibudidayakan sanggup diperkecil.
Berikut beberapa daftar hama dan penyakit ikan hias yang biasa menyerang ikan hias baik yang ganas mapun biasa menimbulkan kematian.
Untuk mengatasi timbulnya problem penyakit dan benalu pada ikan peliharaan, ada baiknya kita mengetahui bagaimana cara terjangkit maupun penularan penyakit dan benalu terhadap ikan.
Adapun penyebab penyebab atau datangnya penyakit ikan hias ialah sebagai berikut:
1, Melalui air, yaitu apabila kita memakai air yang telah tercemar oleh bibit penyakit maupun parasit, maka biasanya ikan yang dipelihara akan segera terjangkit penyakit atau benalu tersebut,
2, Melalui kontak atau ukiran secara langsung dengan ikan yang terjangkit penyakit atau parasit.
Penebaran ikan – ikan yang tidak sehat biasanya akan berakibat buruk, terutama jikalau padat penebaran terlalu tinggi.
3, Melalui alat – alat yang telah dipakai untuk menangani atau mengangkut ikan – ikan yang terjangkit penyakit atau parasit.
Sebaiknya peralatan yang dipakai untuk menangani atau mengangkut ikan distrilkan dahulu untuk membunuh penyakit atau parasit.
4, Terbawa oleh ikan, makan atau flora dari kawasan asalnya dan berkembang dengan pesat dikolam yang baru.
Pemindahan ikan, masakan alami atau flora dari suatu perairan yang telah terkotori oleh penyakit atau benalu yang sering menimbulkan problem yang sama di kawasan baru.
Sering kali pemindahan ikan, masakan atau flora dari kawasan tidak terkotori oleh penyakit atau parasit, sanggup menimbulkan serangan dikolam.
Hal ini diduga lantaran individu tersebut di kawasan asalnya tidak sanggup berkembang sedangkan di kawasan gres lantaran kondisinya sesuai mereka tumbuh dengan pesat.
Adapun perjuangan untuk mengatasi problem hama dan penyakit ikan hias serta parasit, sanggup dilakukan dengan cara pencegahan atau pemberantasan.
Tentu saja kerajinan dan keuletan pembudidaya ikan sangat memilih keberhasilan perjuangan ini.
Tanda – tanda ikan yang terjangkit penyakit. Meskipun perjuangan pencegahan telah dilakukan dengan sungguh-sungguh, kadangkala ikan masih juga terjangkit penyakit maupun parasit.
Hal ini mungkin disebabkan adanya proses pembusukan dikolam, baik terhadap kotoran hasil metabolisme maupun sisa makanan.
Adanya sampah atau zat - zat buangan yang masuk ke kolam juga sanggup memperburuk kondisi ikan yang lemah atau kualitas masakan yang kurang memenuhi persyaratan sanggup juga membantu perkembangan penyakit maupun parasit.
Untuk mencegah penyerangan penyakit atau benalu ke seluruh ikan yang dipelihara, perlu diketahui secepat mungkin tanda – tanda terjangkitnya.
Adapun tanda – tanda dari ikan hias yang telah terkena serangan penyakit atau benalu ialah sebagai berikut:
1, Ikan terlihat pasif, lemah, dan kehilangan keseimbanga
2. Nafsu makan mulai berkurang
3. Malas berenang dan cenderung mengapung dipermukaan air
4. Adakalanya ikan bergerak secara cepat dan tiba-tiba
5. Selaput lendirnya berangsur - angsur berkurang atau habis sehingga badan ikan tidak licin lagi
6. Pada permukaan badan ikan terjadi pendarahan, terutama di potongan dada, perut atau pangkal ekor.
7. Pada beberapa potongan badan ikan, sisiknya tampak rusak bahkan terlepas. Sering pula terlihat kulit ikan mengelupas.
8. Sirip dada, punggung maupun ekor sering di jumpai rusak dan pecah-pecah, pada serangan yang lebih andal adakala hanya tinggal jari-jari siripnya saja.
9. Insang terjadi rusak sehingga ikan sulit untuk bernafas, warna insang menjadi keputih-putihan atau kebiruan
10. Bagian isi perutnya terutama hati, berwarna kuning-kuningan dan ususnya menjadi rapuh.
Pengobatan bagi ikan – ikan yang sudah cukup memprihatinkan keadaannya, sanggup dilakukan dengan memakai materi kimia.
Diantaranya cara mengatasi hama dan penyakit ikan hias ialah sebagai berikt:
b. Buat larutan pk sebanyak 2 gr/10 liter atau 1,5 sdt/100 l liter.
c. Rendam ikan yang akan di obati dalam larutan tersebut selama 30-60 menit dengan diawasi terus menerus
d. Jika belum sembuh betul, pengobatan ulang sanggup dilakukan 3-4 hari kemudian.
Pengobatan hama dan penyakit ikan hias dengan garam dapur
Hal ini dilakukan di pedesaan yang sulit mendapat materi – materi kimia.
Caranya siapkan wadah yang diisi air bersih.
Setiap 100 cc air higienis dicampurkan 1 – 2 gram, di aduk hingga rata, ikan yang sakit direndam dalam larutan tersebut.
Tetapi lantaran obat ini berbahaya, lamanya perendaman cukup 5 – 10 menit saja.
Setelah itu, segera pindahkan ikan ke wadah yang berisi air higienis untuk selanjutnya dipindahkan kembali ke dalam kolam, pengobatan ulang sanggup dilakukan 3 – 4 hari kemudian dengan cara yang sama.
Bagi benih gurami, musuh yang paling utama ialah gangguan dari ikan liar/pemangsa dan beberapa jenis ikan pemeliharaan menyerupai tawes, gurami, dan sepat.
Musuh lainnya ialah biawak, katak, ular dan majemuk burung pemangsa.
Dengan mengetahui semua jenis hama dan penyakit ikan hias serta cara mengatsinya di atas, dibutuhkan teman sanggup memperhatikan dan juga memersiapkan waktu untuk terus memelihara ikan tersebut.
Keberhasilan suatu usaha budidaya ikan tidak terlepas dari problem penyakit dan benalu ikan.
Meskipun jarang terjadi pada kolam - kolam yang terawat dengan baik, wadah penyakit dan benalu yang menyerang ikan sanggup menimbulkan kerugian besar bagi petani ikan lantaran sering menimbulkan kematian ikan secara massal.
Adapun, organisme penyebab penyakit dan benalu yang biasa menyerang ikan umumnya berasal dari golongan jamur, bakteri, virus dan binatang invertebrata.
Pengertian Penyakit Ikan
Sebenarnya kerugian yang timbul lantaran adanya serangan penyakit dan benalu sanggup dihindari dengan pengelolaan kolam secara baik.
Apabila keberhasilan kolam, kualitas dan kuantitas air terpelihara dengan baik, kemungkinan terjadinya serangan penyakit atau benalu pada ikan yang dibudidayakan sanggup diperkecil.
Berikut beberapa daftar hama dan penyakit ikan hias yang biasa menyerang ikan hias baik yang ganas mapun biasa menimbulkan kematian.
Hama dan Penyakit Ikan Hias
Baca juga:
Adapun penyebab penyebab atau datangnya penyakit ikan hias ialah sebagai berikut:
1, Melalui air, yaitu apabila kita memakai air yang telah tercemar oleh bibit penyakit maupun parasit, maka biasanya ikan yang dipelihara akan segera terjangkit penyakit atau benalu tersebut,
2, Melalui kontak atau ukiran secara langsung dengan ikan yang terjangkit penyakit atau parasit.
Penebaran ikan – ikan yang tidak sehat biasanya akan berakibat buruk, terutama jikalau padat penebaran terlalu tinggi.
3, Melalui alat – alat yang telah dipakai untuk menangani atau mengangkut ikan – ikan yang terjangkit penyakit atau parasit.
Sebaiknya peralatan yang dipakai untuk menangani atau mengangkut ikan distrilkan dahulu untuk membunuh penyakit atau parasit.
4, Terbawa oleh ikan, makan atau flora dari kawasan asalnya dan berkembang dengan pesat dikolam yang baru.
Pemindahan ikan, masakan alami atau flora dari suatu perairan yang telah terkotori oleh penyakit atau benalu yang sering menimbulkan problem yang sama di kawasan baru.
Sering kali pemindahan ikan, masakan atau flora dari kawasan tidak terkotori oleh penyakit atau parasit, sanggup menimbulkan serangan dikolam.
Hal ini diduga lantaran individu tersebut di kawasan asalnya tidak sanggup berkembang sedangkan di kawasan gres lantaran kondisinya sesuai mereka tumbuh dengan pesat.
Cara Mengatasi Penyakit Ikan Hias
Tentu saja kerajinan dan keuletan pembudidaya ikan sangat memilih keberhasilan perjuangan ini.
Tanda – tanda ikan yang terjangkit penyakit. Meskipun perjuangan pencegahan telah dilakukan dengan sungguh-sungguh, kadangkala ikan masih juga terjangkit penyakit maupun parasit.
Penyebab Ikan Terserang Penyakit
Adanya sampah atau zat - zat buangan yang masuk ke kolam juga sanggup memperburuk kondisi ikan yang lemah atau kualitas masakan yang kurang memenuhi persyaratan sanggup juga membantu perkembangan penyakit maupun parasit.
Untuk mencegah penyerangan penyakit atau benalu ke seluruh ikan yang dipelihara, perlu diketahui secepat mungkin tanda – tanda terjangkitnya.
Tanda – tanda Ikan Hias Terserang Penyakit
1, Ikan terlihat pasif, lemah, dan kehilangan keseimbanga
2. Nafsu makan mulai berkurang
3. Malas berenang dan cenderung mengapung dipermukaan air
4. Adakalanya ikan bergerak secara cepat dan tiba-tiba
5. Selaput lendirnya berangsur - angsur berkurang atau habis sehingga badan ikan tidak licin lagi
6. Pada permukaan badan ikan terjadi pendarahan, terutama di potongan dada, perut atau pangkal ekor.
7. Pada beberapa potongan badan ikan, sisiknya tampak rusak bahkan terlepas. Sering pula terlihat kulit ikan mengelupas.
8. Sirip dada, punggung maupun ekor sering di jumpai rusak dan pecah-pecah, pada serangan yang lebih andal adakala hanya tinggal jari-jari siripnya saja.
9. Insang terjadi rusak sehingga ikan sulit untuk bernafas, warna insang menjadi keputih-putihan atau kebiruan
10. Bagian isi perutnya terutama hati, berwarna kuning-kuningan dan ususnya menjadi rapuh.
Cara Mengatasi (Mengobati) Ikan Terserang Penyakit
Diantaranya cara mengatasi hama dan penyakit ikan hias ialah sebagai berikt:
Pengobatan hama dan penyakit ikan hias denga kalium permanganat
a. Sediakan air sumur atau sumber air lainnya yang higienis dalam kolam penampungan sesuai dengan berat ikan yang akan di obatib. Buat larutan pk sebanyak 2 gr/10 liter atau 1,5 sdt/100 l liter.
c. Rendam ikan yang akan di obati dalam larutan tersebut selama 30-60 menit dengan diawasi terus menerus
d. Jika belum sembuh betul, pengobatan ulang sanggup dilakukan 3-4 hari kemudian.
Pengobatan hama dan penyakit ikan hias dengan neguvon
Ikan direndam pada larutan neguvon dengan 2 – 3,5% selama 3 menit. Untuk pemberantasan benalu dikolam, materi tersebut dilarutkan dalam air hingga konsentrasi 0,1% neguvon, kemudian disiramkan ke dalam kolam yang telah dikeringkan. Biarkan selama 2 hari.Pengobatan hama dan penyakit ikan hias dengan garam dapur
Hal ini dilakukan di pedesaan yang sulit mendapat materi – materi kimia.
Caranya siapkan wadah yang diisi air bersih.
Setiap 100 cc air higienis dicampurkan 1 – 2 gram, di aduk hingga rata, ikan yang sakit direndam dalam larutan tersebut.
Tetapi lantaran obat ini berbahaya, lamanya perendaman cukup 5 – 10 menit saja.
Setelah itu, segera pindahkan ikan ke wadah yang berisi air higienis untuk selanjutnya dipindahkan kembali ke dalam kolam, pengobatan ulang sanggup dilakukan 3 – 4 hari kemudian dengan cara yang sama.
Bagi benih gurami, musuh yang paling utama ialah gangguan dari ikan liar/pemangsa dan beberapa jenis ikan pemeliharaan menyerupai tawes, gurami, dan sepat.
Musuh lainnya ialah biawak, katak, ular dan majemuk burung pemangsa.
Dengan mengetahui semua jenis hama dan penyakit ikan hias serta cara mengatsinya di atas, dibutuhkan teman sanggup memperhatikan dan juga memersiapkan waktu untuk terus memelihara ikan tersebut.
Post a Comment for "Jenis Hama Dan Penyakit Ikan Hias Serta Cara Mengobatinya"