Ini Ia Cara Budidaya Ikan Nila Bak Beton, Tanah, Dan Terpal Air Hening
Budidaya Ikan Nila Sudah tahu cara budidaya ikan nila di kolam beton? Atau ingin tahu cara memelihara ikan nila supaya cepat besar?
Salah satu jenis ikan konsumsi yaitu ikan nila, tak hanya satu naman jenis ikan nila sendiri beragam, mulai yang harga murah hingga sanggup dijadikan sebagai ikan hias.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi budidaya di antaranya yaitu ketersedianya sumber air, pakan alami, lokasi tidak terlalu ramai, transportasi gampang di jangkau ke lokasi dan tidak jauh dari tempat penyediaan sarana prasarana.
Baik untuk nila merah maupun nila gift cepat besar semua sanggup teman mulai dari awal pembenihan hingga pembesaran di sekitar rumah secara kecil - kecilan.
Setelah itu, beberapa hal yang juga wajib diketahui dalam pemilihan lokasi budidaya ikan nila adalah.
1. Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan yaitu jenis tanah liat/lempung, tidak berporos, jenis tanah tersebut sanggup menahan massa air yang besar dan tidak bocor sehingga sanggup di buat pematang/dinding kolam.
2. Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
3. Ikan nila cocok dipelihara didataran rendah hingga agak tinggi
4. Kualitas air untuk pemeliharaan ikan nila harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak terkotori bahan-bahan kimia beracun, dan minyak pabrik.
Kekeruhan air yang di sebabkan oleh pelumpuran akan memperlambat pertumbuhan ikan.
Lain halnya kalau kekeruhan air di sebabkan oleh adanya plankton. Air yang kaya plankton sanggup berwarna hijau kekuningan dan hijau kecoklatan lantaran banyak mengandung diatomae.
Sedangkan plankton biru kurang baik untuk untuk pertumbuhan ikan. Tingkat kecerahan air lantaran plankton harus dikendalikan yang sanggup di ukur dengan alat yang disebut piring sechi.
Untuk dikolam dan tambak, angka kecerahan yang baik antara 20-35 cm.
5. Debit air untuk kolam air damai 8-15 liter/ detik. Kondisi perairan damai dan bersih, lantaran ikan nila tidak sanggup brkembang biak dengan baik di air arus deras.
6. Nilai keasaman air tempat hidup ikan nila berkisar antara 6-8,5, sedangkan keasaman air yang optimal yaitu antara 7-8,
7. Suhu air yang optimal berkisar antara 25-30 derajat c.
8. Kadar garam air yang di sukai antara 0-35 per mil.
Persiapan kolam pembesaran Ikan Nila
Pada pemeliharaan ikan untuk mencapai ukuran konsumsi sanggup dipakai beberapa macam kolam pemeliharaan.
1. Kolam empat persegi panjang, dengan luas 200-500 m2, kedalaman air 1-1,25 m, dasar kolam sanggup tanah atau beton
2. Kolam jaring terapung yang berbentuk buju sangkar, dengan ukuran minimal 1-4 m2 dan maksimal 9-49 m2, yang terbuat dari materi jaring dengan kedalaman air 1,5-2 m.
3. Hampang dan karamba yang sanggup dilakukan diperairan dasar yang dangkal dengan kedalaman air 1-2 m,
4. Mina padi yaitu pemeliharaan ikan nila di sawah bersama dengan penanaman padi.
PEMBESARAN IKAN NILA
Dasar kolam dikeringkan, dijemur beberapa hari, dibersihkan dari rerumputan, di cangkul dan diratakan.
Tanggul dan pintu air diperbaiki jangan hingga terjadi kebocoran, kanal air diperbaiki biar pasokan air menjadi lancar.
Saringan dipasang pada pintu pemasukan maupun pengeluaran air. Tanah dasar di kapur untuk memperbaiki ph tanah dan memberantas hama.
Untuk itu, sanggup dipakai kapur tohor sebanyak 100-300 kg/ha atau kapur prtanian dengan takaran 500-1000 kg/ha.
Wadah untuk pembesaran di karamba jaring apung umumnya berukuran 4 x 4 x 3 m3.
a. Pelampung, materi styrofoam atau drum, bentuk silindris, jumlah pelampung minimal 8 buah/jaring
b. Tali jangkar, materi polyetiline, panjang 1,5 kali kedalaman perairan, jumlah 5 utas/jaring, diameter 0,75 inci,
c. Jangkar, materi besi/blok beton/batu, bentuk segi empat, berat minimal 40 kg/buah, jumlah 5 buah/ jaring
d. Jaring, materi polyetiline, ukuran mata jaring 1 inci, warna hijau, ukuran jaring
e. Luas peruntukan areal pemasangan jaring maksimal 10 % dari luas potensi perairan atau 1% dari luas perairan waktu surut terendah dan jumlah luas jaring maksimal 10 % dari luas areal peruntukan pemasangan jaring.
Sebagai upaya sterilisasi, sebelum ditebar, benih direndam dalam larutan kalium permanganatkonsentrasi 4 – 5 ppm selama kurang lebih 15-30 menit.
Adaptasi suhu dilakukan biar suhu dilakukan biar suhu pada kemasan ikan sama suhu di kja dengan cara merendam wadah kemasan benih ke kja selama 1 jam.
Penebaran benih sebaiknya dilakuka pada pagi hari biar ikan tidak mengalami stres atau ajal akhir perbedaan suhu tersebut.
Benih yang ditebar berukuran 5-8 cm, berat 30-50 gram dengan padat tebar 50-70 ekor/m3.
Pakan dipakai untuk pembesaran ikan nila yaitu lambit. Pembersih jaring, pengukur kualitas air, peralatan lapangan dan sampan.
Lama pemeliharaan yaitu 4 bulan dengan tingkat kelangsungan hidup rate 80%. Pakan yang diberikan berupa pelet apung dengan takaran 3-4% dari bobot total ikan.
Frekuensi pemberiannya, 3 kali sehari pada pagi, siang, dan sore dengan rasio konversi pakan. Panen sanggup dilakukan menurut seruan pasar, namun umunya ukuran panen pada kisaran 500 gram/ekor.
Kolam terpal yaitu kolam ikan yang materi dasarnya terbuat dari terpal yang di bentuk menjadi segi empat ataupun bundar sesuai kebutuhan.
Kolam terpal kebanyakan di buat pada lahan perikanan yang terbatas semisal di kawasan perkotaan yang padat bangunan.
Ada dua jenis kolam terpal yaitu kolam terpal yang di buat dasar tanah dengan menggali tanah dan kolam terpal yang di buat di dasar tanah. Ukuran kolam terpal bermacam-macam sesuai kebutuhan.
Pada ikan nila, kolam terpal dipakai lebih untuk penampungan benih dan pendederan, namun di beberapa tempat di gunakan juga untuk kolam pembesaran ikan.
Kolam tanah biasa dipakai didaerah pedesaan atau yang mempunyai banyak persawahan dan air mengalir sepanjang tahun.
Kelebihan dari penggunaan kolam tanah yaitu tersedianya pakan alami yang cukup berupa plankton dan sejenisnya didalam tanah.
Namun demikian, kolam tanah juga mempunyai beberapa kekurangan yaitu gampang bocor atau bporous serta lemahnya biosecurity yaitu sering terdapat hama menyerupai kepiting, belut, musang, dan lain-lain.
Adapun penggunaan kolam tanah sanggup dipakai sebagai kolam induk, pemijahan, pendederan, dan pembesara.
Luasan kolam sanggup bermacam-macam sesuai kebutuhan dan kapasitas ikan yang akan dipelihara. Kedalaman kolam sanggup bermacam-macam tergantung kebutuhan dan lokasi antara 80-150 cm.
Kolam biasanya berbentuk persegi panjang. Pada pematangan kolam, di buat dengan bentuk transpesium biar kokoh serta menjaga kestabilan air dan mencegah datangnya hama. Dasar kolam di buat miring untuk memudahkan air keluar saa pemanenan.
Inlet air sebaiknya di buat diagonal dengan outlet air yang berbanding kurus dengan kemalir. Di buat demikian yaitu untuk mempermudahpenangkapan ikan dikala panen dan ikan tidak tercecer.
Untuk yang mempunyai lebih dari satu kolam namun satu sumber air sebaiknya sumber air masuk pada tiap kolam di buat paralel. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir hama dan penyakit.
Kamalir di buat secara diagonal ditengah kolam dengan lebar antara 30-100 cm dengan kedalaman antara 15-40 cm.
Selain kemalir, jufa di buat semacam kolam atau biasa disebut kowen didasar kolam sebelah inlet air untuk menampung ikan dan mempermudah dikala pemanenan kowen di buat sesuai kebutuhan.
Tidak jauh berbeda dengan kolam tanah, pada kolam budidaya ikan nila kolam beton juga mempunyai kemiripan konstruksi dengan kolam tanah. Perbedaannya hanya pada materi yang terbuat dari semen pada semua dindingnya.
Kolam tetap berbentuk persegi panjang, pematang kolam di buat dengan bentuk trapesium, dibentuk kemalir, kowen, inlet dan outlet air serta pada dasar kolam di buat miring untuk memudahkan air keluar dikala pemanenan. Setelah itu, layout kolam beton juga sama dengan layout kolam tanah.
Kolam beton biasanya di gunakan di daeraj dengan sumber air yang terbatas dengan kondisi tanah yang kurang anggun dan porous.
Namun demikian, pada kawasan yang mempunyai air mengalir sepanjang tahun juga banyak terdapat kolam beton lantaran kelebihannya di banding kolam tanah.
Kelebihan dari penggunaan kolam beton yaitu tidak gampang bocor atau porous serta kuatnya biosecurity dari serangan hama penerobos pematang kolam menyerupai kepiting, belut, musang dan lain-lain lantaran dinding nya terbuiat dari beton.
Pada umunya, terdapat dua jenis kolam beton yaitu kolam beton permanen dan kolam beton semi permanen.
Kolam beton permanen ialah kolam beton yang pada semua dinding dan dasar kolamnya terbuat dari semen sedangkan kolam beton semi permanen ialah kolam beton yang hanya dinding - dindingnya yang di buat permanen dari beton, namun pada dasar kolamnya tetap memakai tanah.
Aplikasi kolam beton permanen dilakukan pada kawasan yang mempunyai tekstur tanah terutama intinya yang bersifat porous, sedangkan pada kolam beton semi permanen aplikasi penggunaannya dibentuk pada kawasan yang mempunyai tanah bertekstur liar dan tidak porous serta mempunyai sumber air yang mengalir ssepanjang tahun.
Pemanenan dilakukan apabila ikan telah mencapai ukuran konsumsi yaitu mulai dari ukuran 200 gram hingga 1000 gram/ekor atau tergantung dari seruan pasar.
Ada dua jenis sistem penjualan ikan yang dipanen yaitu ikan jual hidup dan ikan yang jual dalam keadaan mati atau di dinginkan.
Sebelum proses pemanena, perlu dilakukan pemberokan dulu minimal 1 hari untuk meminimalisir ikan yang stres selama proses panen dan biar kondusif selama pengangkutan serta rasa ikan juga lebih gurih.
Selesai sudah beberapa teknik dan tahapan cara budidaya ikan nila di banyak sekali kolam cepat besar dengan pakan alami dan aksesori buatan untuk nila merah dangift serta semua jenis nila..
Salah satu jenis ikan konsumsi yaitu ikan nila, tak hanya satu naman jenis ikan nila sendiri beragam, mulai yang harga murah hingga sanggup dijadikan sebagai ikan hias.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi budidaya di antaranya yaitu ketersedianya sumber air, pakan alami, lokasi tidak terlalu ramai, transportasi gampang di jangkau ke lokasi dan tidak jauh dari tempat penyediaan sarana prasarana.
Baik untuk nila merah maupun nila gift cepat besar semua sanggup teman mulai dari awal pembenihan hingga pembesaran di sekitar rumah secara kecil - kecilan.
Setelah itu, beberapa hal yang juga wajib diketahui dalam pemilihan lokasi budidaya ikan nila adalah.
Budidaya Ikan Nila
2. Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
3. Ikan nila cocok dipelihara didataran rendah hingga agak tinggi
4. Kualitas air untuk pemeliharaan ikan nila harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak terkotori bahan-bahan kimia beracun, dan minyak pabrik.
Kekeruhan air yang di sebabkan oleh pelumpuran akan memperlambat pertumbuhan ikan.
Lain halnya kalau kekeruhan air di sebabkan oleh adanya plankton. Air yang kaya plankton sanggup berwarna hijau kekuningan dan hijau kecoklatan lantaran banyak mengandung diatomae.
Sedangkan plankton biru kurang baik untuk untuk pertumbuhan ikan. Tingkat kecerahan air lantaran plankton harus dikendalikan yang sanggup di ukur dengan alat yang disebut piring sechi.
Untuk dikolam dan tambak, angka kecerahan yang baik antara 20-35 cm.
5. Debit air untuk kolam air damai 8-15 liter/ detik. Kondisi perairan damai dan bersih, lantaran ikan nila tidak sanggup brkembang biak dengan baik di air arus deras.
6. Nilai keasaman air tempat hidup ikan nila berkisar antara 6-8,5, sedangkan keasaman air yang optimal yaitu antara 7-8,
7. Suhu air yang optimal berkisar antara 25-30 derajat c.
8. Kadar garam air yang di sukai antara 0-35 per mil.
Budidaya Ikan Nila di Semua Kolam
Pada pemeliharaan ikan untuk mencapai ukuran konsumsi sanggup dipakai beberapa macam kolam pemeliharaan.
1. Kolam empat persegi panjang, dengan luas 200-500 m2, kedalaman air 1-1,25 m, dasar kolam sanggup tanah atau beton
2. Kolam jaring terapung yang berbentuk buju sangkar, dengan ukuran minimal 1-4 m2 dan maksimal 9-49 m2, yang terbuat dari materi jaring dengan kedalaman air 1,5-2 m.
3. Hampang dan karamba yang sanggup dilakukan diperairan dasar yang dangkal dengan kedalaman air 1-2 m,
4. Mina padi yaitu pemeliharaan ikan nila di sawah bersama dengan penanaman padi.
PEMBESARAN IKAN NILA
Budidaya Ikan Nila dikolam tanah
Penebaran benih pada pemeliharaan ikan nila dikolam berukuran 10 gram per ekor setidaknya, dua ahad sebelum dipergunakan kolam harus dipersiapkan dengan baik.Dasar kolam dikeringkan, dijemur beberapa hari, dibersihkan dari rerumputan, di cangkul dan diratakan.
Tanggul dan pintu air diperbaiki jangan hingga terjadi kebocoran, kanal air diperbaiki biar pasokan air menjadi lancar.
Saringan dipasang pada pintu pemasukan maupun pengeluaran air. Tanah dasar di kapur untuk memperbaiki ph tanah dan memberantas hama.
Untuk itu, sanggup dipakai kapur tohor sebanyak 100-300 kg/ha atau kapur prtanian dengan takaran 500-1000 kg/ha.
Budidaya Ikan Nila pada karamba jaring apung (KJA)
a. Pelampung, materi styrofoam atau drum, bentuk silindris, jumlah pelampung minimal 8 buah/jaring
b. Tali jangkar, materi polyetiline, panjang 1,5 kali kedalaman perairan, jumlah 5 utas/jaring, diameter 0,75 inci,
c. Jangkar, materi besi/blok beton/batu, bentuk segi empat, berat minimal 40 kg/buah, jumlah 5 buah/ jaring
d. Jaring, materi polyetiline, ukuran mata jaring 1 inci, warna hijau, ukuran jaring
e. Luas peruntukan areal pemasangan jaring maksimal 10 % dari luas potensi perairan atau 1% dari luas perairan waktu surut terendah dan jumlah luas jaring maksimal 10 % dari luas areal peruntukan pemasangan jaring.
Sebagai upaya sterilisasi, sebelum ditebar, benih direndam dalam larutan kalium permanganatkonsentrasi 4 – 5 ppm selama kurang lebih 15-30 menit.
Adaptasi suhu dilakukan biar suhu dilakukan biar suhu pada kemasan ikan sama suhu di kja dengan cara merendam wadah kemasan benih ke kja selama 1 jam.
Penebaran benih sebaiknya dilakuka pada pagi hari biar ikan tidak mengalami stres atau ajal akhir perbedaan suhu tersebut.
Benih yang ditebar berukuran 5-8 cm, berat 30-50 gram dengan padat tebar 50-70 ekor/m3.
Pakan dipakai untuk pembesaran ikan nila yaitu lambit. Pembersih jaring, pengukur kualitas air, peralatan lapangan dan sampan.
Lama pemeliharaan yaitu 4 bulan dengan tingkat kelangsungan hidup rate 80%. Pakan yang diberikan berupa pelet apung dengan takaran 3-4% dari bobot total ikan.
Frekuensi pemberiannya, 3 kali sehari pada pagi, siang, dan sore dengan rasio konversi pakan. Panen sanggup dilakukan menurut seruan pasar, namun umunya ukuran panen pada kisaran 500 gram/ekor.
Budidaya Ikan Nila KOLAM TERPAL
Kolam terpal kebanyakan di buat pada lahan perikanan yang terbatas semisal di kawasan perkotaan yang padat bangunan.
Ada dua jenis kolam terpal yaitu kolam terpal yang di buat dasar tanah dengan menggali tanah dan kolam terpal yang di buat di dasar tanah. Ukuran kolam terpal bermacam-macam sesuai kebutuhan.
Pada ikan nila, kolam terpal dipakai lebih untuk penampungan benih dan pendederan, namun di beberapa tempat di gunakan juga untuk kolam pembesaran ikan.
Budidaya Ikan Nila di Kolam Tanah
Kelebihan dari penggunaan kolam tanah yaitu tersedianya pakan alami yang cukup berupa plankton dan sejenisnya didalam tanah.
Namun demikian, kolam tanah juga mempunyai beberapa kekurangan yaitu gampang bocor atau bporous serta lemahnya biosecurity yaitu sering terdapat hama menyerupai kepiting, belut, musang, dan lain-lain.
Adapun penggunaan kolam tanah sanggup dipakai sebagai kolam induk, pemijahan, pendederan, dan pembesara.
Luasan kolam sanggup bermacam-macam sesuai kebutuhan dan kapasitas ikan yang akan dipelihara. Kedalaman kolam sanggup bermacam-macam tergantung kebutuhan dan lokasi antara 80-150 cm.
Kolam biasanya berbentuk persegi panjang. Pada pematangan kolam, di buat dengan bentuk transpesium biar kokoh serta menjaga kestabilan air dan mencegah datangnya hama. Dasar kolam di buat miring untuk memudahkan air keluar saa pemanenan.
Inlet air sebaiknya di buat diagonal dengan outlet air yang berbanding kurus dengan kemalir. Di buat demikian yaitu untuk mempermudahpenangkapan ikan dikala panen dan ikan tidak tercecer.
Untuk yang mempunyai lebih dari satu kolam namun satu sumber air sebaiknya sumber air masuk pada tiap kolam di buat paralel. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir hama dan penyakit.
Kamalir di buat secara diagonal ditengah kolam dengan lebar antara 30-100 cm dengan kedalaman antara 15-40 cm.
Selain kemalir, jufa di buat semacam kolam atau biasa disebut kowen didasar kolam sebelah inlet air untuk menampung ikan dan mempermudah dikala pemanenan kowen di buat sesuai kebutuhan.
Budidaya Ikan Nila di Kolam Beton
Kolam tetap berbentuk persegi panjang, pematang kolam di buat dengan bentuk trapesium, dibentuk kemalir, kowen, inlet dan outlet air serta pada dasar kolam di buat miring untuk memudahkan air keluar dikala pemanenan. Setelah itu, layout kolam beton juga sama dengan layout kolam tanah.
Kolam beton biasanya di gunakan di daeraj dengan sumber air yang terbatas dengan kondisi tanah yang kurang anggun dan porous.
Namun demikian, pada kawasan yang mempunyai air mengalir sepanjang tahun juga banyak terdapat kolam beton lantaran kelebihannya di banding kolam tanah.
Kelebihan dari penggunaan kolam beton yaitu tidak gampang bocor atau porous serta kuatnya biosecurity dari serangan hama penerobos pematang kolam menyerupai kepiting, belut, musang dan lain-lain lantaran dinding nya terbuiat dari beton.
Pada umunya, terdapat dua jenis kolam beton yaitu kolam beton permanen dan kolam beton semi permanen.
Kolam beton permanen ialah kolam beton yang pada semua dinding dan dasar kolamnya terbuat dari semen sedangkan kolam beton semi permanen ialah kolam beton yang hanya dinding - dindingnya yang di buat permanen dari beton, namun pada dasar kolamnya tetap memakai tanah.
Aplikasi kolam beton permanen dilakukan pada kawasan yang mempunyai tekstur tanah terutama intinya yang bersifat porous, sedangkan pada kolam beton semi permanen aplikasi penggunaannya dibentuk pada kawasan yang mempunyai tanah bertekstur liar dan tidak porous serta mempunyai sumber air yang mengalir ssepanjang tahun.
Budidaya Ikan Nila - PANEN
Ada dua jenis sistem penjualan ikan yang dipanen yaitu ikan jual hidup dan ikan yang jual dalam keadaan mati atau di dinginkan.
Sebelum proses pemanena, perlu dilakukan pemberokan dulu minimal 1 hari untuk meminimalisir ikan yang stres selama proses panen dan biar kondusif selama pengangkutan serta rasa ikan juga lebih gurih.
Selesai sudah beberapa teknik dan tahapan cara budidaya ikan nila di banyak sekali kolam cepat besar dengan pakan alami dan aksesori buatan untuk nila merah dangift serta semua jenis nila..
Post a Comment for "Ini Ia Cara Budidaya Ikan Nila Bak Beton, Tanah, Dan Terpal Air Hening"