Budidaya Ikan Ekor Kuning Di Kja Dan Tambak
Budidaya Ikan Ekor Kuning SUdah tahu nama lain ikan ekor kuning? Atau ingin tahu teknik mancing ikan ekor kuning?
Ekor kuning merupakan ikan laut yang bernilai hemat penting. Sebagai ikan karang yang hidup berkelompok dalam jumlah besar, ekor kuning sanggup ditangkap secara besar – besaran.
Penangkapan ekor kuning dilakukan di banyak sekali kawasan di indonesia, baik untuk di pasar domestik maupun untuk ekspor.
Ikan ekor kuning memiliki badan agak tinggi hingga ramping. Garis lurus yang di tarik antara bab tengah sirip ekor dan ujung moncong melewati mata.
Garis tengah orbit lebih besar daripada panjang moncong. Mulut kecil dengan 1 atau 2 baris gigi yang berukuran kecil.
Sirip punggung dengan 10 – 15 jari-jari keras dan 9 – 22 jari-jari lunak. Pada sirip dubur dengan 3 jari – jari keras yang lunak dan 9 – 13 jari-jari lunak.
Sirip ekor berbentuk cagak. Ekor kuning merupakan ikan berukuran sedang. Antara 20 – 40 cm. Ukuran terbesar ikan ini di capai spesies yang sanggup mencapai 45 cm.
Bagi teman yang ingin tahu cara budidaya ikan ekor kuning, berikut tips memelihara serta teknik mancing ekor kuning.
Karena itu, ekor kuning gampang di pembiasaan dengan pakan buatan berupa pelet.
Benih yang dibudidayakan masih berasal dari hasil penangkapan di alam. Potensi benih ekor kuning di alam cukup besar. Walaupun tidak ada data yang niscaya perihal potensi benih ekor kuning.
Ekor kuning hidup di kawasan sekitar terumbu karang dan kawasan terumbu karang.
Baik benih maupun ekor kuning remaja berenang secara bergerombol dalam jumlah besar di kawasan sekitar terumbu karang dan terumbu karang.
Beberapa alat tangkap yang sanggup dipakai untuk menangkap benih ekor kuning antara lain pukat pantai, jaring insang, muroami, dan jaring kantong.
Ekor kuning diproduksi untuk ikan konsumsi dan ikan umpan. Untuk menghasilkan ekor kuning dan ukuran konsumsi dibutuhkan waktu pemeliharaan 6 – 7 bulan.
Untuk menghasilkan ekor kuning yang akan diekspor dalam bentuk fiet, maka dipelihara hingga mencapai ukuran 800 gr/ekor atau usang pemeliharaan 8-9 bulan.
Sedangkan untuk memproduksi umpan dalam penangkapan tuna dan cakalang, maka waktu pemeliharaannya cukup 1 – 2 bulan.
Pemeliharaan ekor kuning di kja, seluruhnya mengandalkan pakan yang di suplai oleh pembudidaya, dalam hal pakan buatan.
Ekor kuning yakni pemakan plankton, namun, dalam pemeliharaannya di kja, ketersediaan plankton tidak cukup memadai untuk kebutuhan ikan dalam jumlah yang banyak dan ruang gerak ikan yang terbatas.
Yuk, mari kita galakkan lagi budidaya ikan ekor kuning ini baik di KJA maupun tambak agar tidak punah.
Ekor kuning merupakan ikan laut yang bernilai hemat penting. Sebagai ikan karang yang hidup berkelompok dalam jumlah besar, ekor kuning sanggup ditangkap secara besar – besaran.
Penangkapan ekor kuning dilakukan di banyak sekali kawasan di indonesia, baik untuk di pasar domestik maupun untuk ekspor.
Ikan ekor kuning memiliki badan agak tinggi hingga ramping. Garis lurus yang di tarik antara bab tengah sirip ekor dan ujung moncong melewati mata.
Garis tengah orbit lebih besar daripada panjang moncong. Mulut kecil dengan 1 atau 2 baris gigi yang berukuran kecil.
Sirip punggung dengan 10 – 15 jari-jari keras dan 9 – 22 jari-jari lunak. Pada sirip dubur dengan 3 jari – jari keras yang lunak dan 9 – 13 jari-jari lunak.
Sirip ekor berbentuk cagak. Ekor kuning merupakan ikan berukuran sedang. Antara 20 – 40 cm. Ukuran terbesar ikan ini di capai spesies yang sanggup mencapai 45 cm.
Bagi teman yang ingin tahu cara budidaya ikan ekor kuning, berikut tips memelihara serta teknik mancing ekor kuning.
Budidaya Ikan Ekor Kuning
Makanan Ikan Ekor Kuning
Ekor kuning yakni pemakan plankton atau planktivor yang terdiri dari plankton hewani dan plankton nabati.Karena itu, ekor kuning gampang di pembiasaan dengan pakan buatan berupa pelet.
Pembenihan Ikan Ekor Kuning
Ekor kuning hidup di kawasan sekitar terumbu karang dan kawasan terumbu karang.
Baik benih maupun ekor kuning remaja berenang secara bergerombol dalam jumlah besar di kawasan sekitar terumbu karang dan terumbu karang.
Beberapa alat tangkap yang sanggup dipakai untuk menangkap benih ekor kuning antara lain pukat pantai, jaring insang, muroami, dan jaring kantong.
Budidaya Ikan Ekor Kuning di KJA dan Tambak
Untuk menghasilkan ekor kuning yang akan diekspor dalam bentuk fiet, maka dipelihara hingga mencapai ukuran 800 gr/ekor atau usang pemeliharaan 8-9 bulan.
Sedangkan untuk memproduksi umpan dalam penangkapan tuna dan cakalang, maka waktu pemeliharaannya cukup 1 – 2 bulan.
Pemeliharaan ekor kuning di kja, seluruhnya mengandalkan pakan yang di suplai oleh pembudidaya, dalam hal pakan buatan.
Ekor kuning yakni pemakan plankton, namun, dalam pemeliharaannya di kja, ketersediaan plankton tidak cukup memadai untuk kebutuhan ikan dalam jumlah yang banyak dan ruang gerak ikan yang terbatas.
Yuk, mari kita galakkan lagi budidaya ikan ekor kuning ini baik di KJA maupun tambak agar tidak punah.
Post a Comment for "Budidaya Ikan Ekor Kuning Di Kja Dan Tambak"