Jenis Bonsai Untuk Paludarium Dan Akuarium Beserta Rujukan Gambarnya
Jenis Bonsai untuk Paludarium Salah satu penghias paludarium ialah bonsai yang dipelihara di salah satu bab tebing.
Pemilihan tanaman jenis bonsai di maksudkan untuk mengimbangi komposisi paludarium secara keseluruhan.
Jenis bonsai yang di anjurkan untuk di pelihara di paludarium ialah bonsai ukuran sangat kecil atau biasa disebut bonsai meme.
Di Indonesia, masih sedikit sekali peminat paludarium ini. Contohnya saja bila kita temui di toko ikan hias pastinya gres terlihat akuariumnya saja.
Tentu saja ukurannya di sesuaikan dengan ukuran paludarium. Jenis bonsainya pun harus sesuai. Berikut beberapa jenis bonsai untuk paludarium beserta gambarnya.
Contohnya, kalau hendak menciptakan kesan rimbun, bonsai berdaun kecil sangat di anjurkan. Jika hendak menciptakan kesan terjal pada air terjun, bonsai menjulur ke bawah sangat di anjurkan.
Ukuran sesuai yang di anjurkan ialah yang secara komposisi sesuai. Artinya, di paludarium dengan ukuran luas 35 x 25 cm2, bonsai yang di pelihara ialah bonsai mame.
Bonsai mame ialah bonsai berukuran 5 – 15 cm.
Namun, kalau ukuran paludarium lebih besar, sanggup di gunakan bonsai kecil atau biasa disebut ko bonsai.
Bonsai ini ukurannya berkisar antara 15 – 30 cm. Bonsai mame dan ko ialah pilihan yang di anjurkan.
Ukuran bonsai yang lebih besar, yakni bonsai sedang, bonsai besar, atau bonsai sangat besar tidak di anjurkan.
Pemilihan ukuran bonsai ini, selain menurut komposisinya, menurut kesesuaian dengan model.
Baca juga:
Tips Praktis Cara Membuat Aquascape pada Aquarium yang Murah untuk Pemula
Cara Membuat Aquarium Ikan Hias Air Tawar Untuk Pemula
5 Cara Merawat Ikan Hias di Kolam dan Toples Tanpa Oksigen yang Baik
Selain ukuran, gaya bonsai juga harus menerima perhatian. Gaya bonsai yang telah berkembang selama ini ada lima.
1, Gaya tegak lurus atau formal upright, yakni bonsai dengan bentuk batang pokok tegak lurus tanpa liku – liku dan top mahkotanya terletak pada satu garis vertikal dengan akar.
2. Gaya tegak berliku atau informal upright, yakni bonsai dengan batang mahkotanya terletak pada satu garis lurus dengan pangkal akar.
3. Gaya miring atau slanting, yakni bonsai dengan letak batang pokok miring, bentuk batang pokok lurus atau lurus berliku, dan top mahkota berada pada satu garis lurus dengan pangkal akar.
4. Gaya setengah menggantung atau semicascade atau gaya rebah, yakni bonsai dengan letak batang pokok mendatar sejajar dengan bibir pot, sedangkan cabang menggantung melewati bibir pot.
Bentuk batang pokok lurus dan arahnya ke kanan atau ke kiri, dengan top mahkota berada di samping mengikuti arah batang pokok.
5. Gaya menggantung atau cascade atau banging, yakni bonsai yang letak batang pokok nya sejajar dengan bibir pot dan membengkok ke arah bibir pot, arah batang pokok miring, dengan pot mahkota terletak di bawah bibir pot atau menggantung mengikuti arah batang pokok sedangkan top mahkotanya ke atas.
Semua gaya di atas sanggup di gunakan. kesesuaian dengan desain awal paludarium sangat memilih kesesuaian gaya.
Pada gaya tegak lurus, jenis bonsai untuk paludarim ini sanggup di anggap sebagai pohon yang kokoh besar kalau di bab bawahnya terdapat rumah atau gubuk yang terkesan dinaungi.
Lain halnya dengan gaya miring yang sanggup memberi kesan luas dan alami.
Prinsipnya, gaya bonsai harus di padukan dengan konsep paludarium secara keseluruhan.
Bonsai yang tumbuh dari celah kerikil juga sanggup di jadikan penghias paludarium yang sangat indah. Demikian pula dengan variasi dengan yang lain.
Jenis – jenis tanaman bonsai yang sanggup di padukan dengan paludarium sangatlah beragam.
Jenis – jenis tanaman berdaun kecil, menyerupai cemara, sangat di anjurkan.
Namun, jenis tanaman lebar sanggup di gunakan, asalkan daunnya berdaun kecil.
Bonsaisiantho, misalnya, sanggup menjadi paduan paludarium kalau daunnya telah kecil, apalagi telah berbuah.
Itulah beberapa jenis bonsai untuk paludarium beserta gambarnya yang sanggup teman temukan di sekitar maupun membelinya dari penjual ikan hias akuarium.
Pemilihan tanaman jenis bonsai di maksudkan untuk mengimbangi komposisi paludarium secara keseluruhan.
Jenis bonsai yang di anjurkan untuk di pelihara di paludarium ialah bonsai ukuran sangat kecil atau biasa disebut bonsai meme.
Di Indonesia, masih sedikit sekali peminat paludarium ini. Contohnya saja bila kita temui di toko ikan hias pastinya gres terlihat akuariumnya saja.
Tentu saja ukurannya di sesuaikan dengan ukuran paludarium. Jenis bonsainya pun harus sesuai. Berikut beberapa jenis bonsai untuk paludarium beserta gambarnya.
Jenis Bonsai untuk Paludarium
Ukuran sesuai yang di anjurkan ialah yang secara komposisi sesuai. Artinya, di paludarium dengan ukuran luas 35 x 25 cm2, bonsai yang di pelihara ialah bonsai mame.
Bonsai mame ialah bonsai berukuran 5 – 15 cm.
Namun, kalau ukuran paludarium lebih besar, sanggup di gunakan bonsai kecil atau biasa disebut ko bonsai.
Bonsai ini ukurannya berkisar antara 15 – 30 cm. Bonsai mame dan ko ialah pilihan yang di anjurkan.
Ukuran bonsai yang lebih besar, yakni bonsai sedang, bonsai besar, atau bonsai sangat besar tidak di anjurkan.
Pemilihan ukuran bonsai ini, selain menurut komposisinya, menurut kesesuaian dengan model.
Baca juga:
Tips Praktis Cara Membuat Aquascape pada Aquarium yang Murah untuk Pemula
Cara Membuat Aquarium Ikan Hias Air Tawar Untuk Pemula
5 Cara Merawat Ikan Hias di Kolam dan Toples Tanpa Oksigen yang Baik
Desain Bonsai untuk Paludarium
1, Gaya tegak lurus atau formal upright, yakni bonsai dengan bentuk batang pokok tegak lurus tanpa liku – liku dan top mahkotanya terletak pada satu garis vertikal dengan akar.
2. Gaya tegak berliku atau informal upright, yakni bonsai dengan batang mahkotanya terletak pada satu garis lurus dengan pangkal akar.
3. Gaya miring atau slanting, yakni bonsai dengan letak batang pokok miring, bentuk batang pokok lurus atau lurus berliku, dan top mahkota berada pada satu garis lurus dengan pangkal akar.
4. Gaya setengah menggantung atau semicascade atau gaya rebah, yakni bonsai dengan letak batang pokok mendatar sejajar dengan bibir pot, sedangkan cabang menggantung melewati bibir pot.
Bentuk batang pokok lurus dan arahnya ke kanan atau ke kiri, dengan top mahkota berada di samping mengikuti arah batang pokok.
5. Gaya menggantung atau cascade atau banging, yakni bonsai yang letak batang pokok nya sejajar dengan bibir pot dan membengkok ke arah bibir pot, arah batang pokok miring, dengan pot mahkota terletak di bawah bibir pot atau menggantung mengikuti arah batang pokok sedangkan top mahkotanya ke atas.
Semua gaya di atas sanggup di gunakan. kesesuaian dengan desain awal paludarium sangat memilih kesesuaian gaya.
Pada gaya tegak lurus, jenis bonsai untuk paludarim ini sanggup di anggap sebagai pohon yang kokoh besar kalau di bab bawahnya terdapat rumah atau gubuk yang terkesan dinaungi.
Lain halnya dengan gaya miring yang sanggup memberi kesan luas dan alami.
Prinsipnya, gaya bonsai harus di padukan dengan konsep paludarium secara keseluruhan.
Bonsai yang tumbuh dari celah kerikil juga sanggup di jadikan penghias paludarium yang sangat indah. Demikian pula dengan variasi dengan yang lain.
Jenis – jenis tanaman bonsai yang sanggup di padukan dengan paludarium sangatlah beragam.
Jenis Bonsai untuk Paludarium di Sekitar Kita
Namun, jenis tanaman lebar sanggup di gunakan, asalkan daunnya berdaun kecil.
Bonsaisiantho, misalnya, sanggup menjadi paduan paludarium kalau daunnya telah kecil, apalagi telah berbuah.
Itulah beberapa jenis bonsai untuk paludarium beserta gambarnya yang sanggup teman temukan di sekitar maupun membelinya dari penjual ikan hias akuarium.
Post a Comment for "Jenis Bonsai Untuk Paludarium Dan Akuarium Beserta Rujukan Gambarnya"