Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pakan Alami Ikan Nila Menjadi Solusi Yang Sempurna Untuk Pertumbuhan

Pakan Alami Ikan Nila Sudah tahu pakan ikan nila dari daun? Atau ingin tahu kuliner alami ikan nila merah?

Panen merupakan suatu aspek terpenting dalam perjuangan budidaya. Hasil panen sendiri merupakan suatu ukuran keberhasilan dari pembudidaya dalam menjalankan perjuangan budidayanya. 

Untuk mendapat hasil panen dengan kualitas dan kuantitas maksimal, pembudidaya perlu menyiasati proses produksi yang di budidayakan. 


Ini merupakan salah satu hal yang dipikirkan para pemula dalam melaksanakan pembesaran yakni problem pakan.


Memilih pakan alami ikan nila yakni tujuan utama petani dulu, ketimbang pakan pelet. Mengapa demikian?


 Atau ingin tahu kuliner alami ikan nila merah Pakan Alami Ikan Nila Menjadi Solusi yang Tepat untuk Pertumbuhan

Pakan Alami Ikan Nila


Seperti banyak di ketahui, derma pakan pelet memperlihatkan hasil produksi yang cukup baik. 


Ukuran ikan hasil panen dan bobot ikan memang relative besar, tetapi kelemahan penggunaan pakan pelet sintetik yakni kurang ramah lingkungan. 


Residu endapan atau limbah dari pecan sintetik itu sendiri bisa menjadi racun jikalau terakumulasi dalam jumlah yang banyak. 


Akumulasi residu berisiko merusak keseimbangan ekosistem dalam habitat hidup ikan. 


Kekhawatiran ini mengakibatkan beberapa pembudidaya mencoba untuk mencari jenis pakan lain yang mempunyai tingkat hasil panen setara atau lebih tinggi dari pakan sintetik, tetapi tidak merusak keseimbangan ekosistem habitat ikan budidaya itu sendiri. 


Pakan alami yang biasa dikonsumsi oleh binatang di habitat asalnya biasanya merupakan jenis kuliner yang paling baik. 


Predikat baik ini tidak hanya di sesuaikan dengan selera binatang saja, tetapi kandungan nutrisi yang di butuhkan oleh binatang tersebut. 


Sebagai contoh , ikan mempunyai kemampuan alami untuk mengubah serat dan karbohidrat menjadi protein. Karena kemampuan ini, ikan sanggup mengonsumsi banyak sekali jenis flora yang terdapat di sekitar kolam. 


Namun, tidak semua jenis flora di sekitar bak bisa memenuhi kebutuhan ikan. 


Baca juga:
Makanan Ikan Nila Merah Supaya Cepat Besar

Pakan Alami Ikan Nila di Alam Bebas


Di alam, ikan nila umumnya mengonsumsi jenis flora air dan binatang air yang berukuran lebih kecil, ibarat azolla, chrorella, wollfia, lemna, dan plankton. 


Jenis flora dan binatang air yang di konsumsi umumnya mempunyai kandungan protein yang tinggi. 


Kandungan Gizi Pakan Alami Ikan Nila


Menurut hasil penelitian, kandungan protein pada phytoplankton berada pada kisaran 21,85-37%, chrorella sebesar 37-55%, dan azolla 31,25%. 


Persentase protein ini lebih besar di bandingkan dengan daun singkong yang hanya mengandung protein sekitar 6,8%. 


Kelebihan Pakan Alami


Selain itu, derma pakan alami umumnya memperkecil persentase rentan penyakit alasannya yakni pakan alami umumnya tidak membawa penyakit dalam bentuk apapun ke dalam badan ikan. 


Pertumbuhan ikan dengan pakan alami juga relative lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan pemenuhan pakan memakai jenis pakan lain. 


Secara keseluruhan, manfaat pakan alami jikalau di kaitkan dengan filosofi teladan di atas merupakan jenis pakan yang bisa memenuhi seluruh kebutuhan ikan, baik dari segi pemenuhan nutrisi maupun kerentanan terhadap penyakit. 


Karena itu, beberapa peneliti dan pengusaha ikan nila mencoba menyebarkan jenis pakan alami yaitu pakan orisinil dari ikan nila yang tersedia di habitat atau kawasan hidup asal ikan nila.


Baca juga ini:
Jenis Jenis Ikan Nila dan Gambarnya Lengkap 

Contoh Pakan Alami Ikan Nila


Jenis pakan alami yang di uji coba di antaranya flora gulma air yang merupakan kuliner alami ikan saat hidup di sungai, azolla pinnata.

Selain azolla pinnata masih banyak jenis flora air lain yang sanggup dipakai sebagai pakan untuk mengganti pakan sintetik pelet, ibarat lemna sp., spirogyra, dan wolffia yang akan di bahas lebih dalam di buku ini. 


keuntungan Pakan Alami di Bandingkan dengan Pakan Pelet 


Saat ini, pembudidaya sedang melaksanakan penemuan untuk menciptakan pakan alami ikan nila sebagai pengganti pelet sintetik. 


Mereka percaya pakan alami lebih baik dari segi kuantitas maupun kualitas di bandingkan dengan pelet. 


Menurunkan Biaya Produksi 


Biaya produksi menjadi hal yang perlu di perhatikan dengan cermat sebelum memulai perjuangan kebijaksanaan daya apapun, termasuk kebijaksanaan daya ikan nila. 


Banyak orang yang ingin memulai kebijaksanaan daya ikan nila harus mengurungkan niatnya alasannya yakni terbentur biaya produksi yang cukup besar.


Mulai biaya pembuatan kolam, biaya benih, biaya pengelolaan, sampai biaya pakan.

Dalam perjuangan kebijaksanaan daya perikanan, biaya pakan mempunyai presentase paling besar dalam biaya produksi, yaitu sekitar 50-70%. 


Karena itu, untuk mengurangi basarnya biaya pakan pembudidaya mulai memakai pakan alami. Tidak hanya sebagai pakan alternative, melainkan sebagai pakan utama. 


Pada dasarnya, konsep penggunaan pakan alami di fokuskan untuk memanfaatkan lahan yang tidak digunakan, biasanya lahan yang tertutup dengan genangan air. 


Pada lahan yang tergenang air inilah pakan alami tersedia dengan jumlah yang melimpah.


Pakan alami juga tergolong jenis pakan yang ketersediaannya berlimpah, sehingga sangat membantu dalam menekan biaya produksi. 


Hal tersebut menjadikan pakan alami sangat efisien dari segi biaya produksi. Jika di bandingkan dengan harga jual ikan di pasaran, biaya pakan yang minim ini akan jauh lebih menguntungkan bagi pembudidaya. 


Tidak ada endapan ibarat memakai pelet


Pakan sintesis ibarat pelet merupakan pakan yang bisa memperbesar ukuran ikan dalam waktu singkat di bandingkan dengan penggunaan pakan alami.


Namun, sayangnya, jikalau di gunakan dalam jumlah banyak, pelet ini akan menghasilkan endapan pada dasar kolam. 


Endapan ini lama-kelamaan akan terkumpul di dasar bak dan mengakibatkan penumpukan kadar ammonia di dalam air. 


Kadar ammonia di dalam air ini akan mengakibatkan penurunan kandungan oksigen dan keracunan pada ikan yang di budidayakan. 


Pada penggunaan pakan alami, endapan akhir timbunan pakan di dasar bak tidak terjadi. Selain itu, pakan alami ini pun tidak mencemari ekosistem air. 


Kolam yang di tebar pakan alami tidak akan mengalami perubahan dari segi kualitas air dan kandungan zat-zat alami di dalamnya.



Kelebihan Pakan Alami - Praktis di perbanyak 


Dalam waktu singkat, gulam dan tumbhan air sanggup tumbuh dalam jumlah yang banyak. 


Pada luas bak kebijaksanaan daya sebesar 1 m2, zooplankton bisa bertambah sampai 150-200% dari jumlah semula dalam kurun waktu 24 jam. Pertumbuhan lemna sp, mencapai 100% dalam waktu 2x24 jam. 


Kandungan mineral dan vitamin lebih banyak 


Seperti telah di jelaskan sebelumnya, pakan alami mempunyai kandungan nutrisi yang lebih banyak di bandingkan dengan pakan sintetik. 


Azolla pinnata mempunyai kandungan protein sebesar 24-30%, dan asam amino esensial lisin sebanyak 0,42%, sedangkan plankton umumnya mempunyai kandungan protein sebesar 21,28-37%. 


Tumbuhan lain dengan kandungan protein yang tidak kalah tinggi berada pada lemna minor yang mencapai 43%. 


Kandungan protein yang tinggi pada pakan alami ini bermanfaat dalam pertumbuhan nila, sehingga pertumbuhannya lebih cepat di bandingkan dengan konsumsi pakan jenis lain. 


Tidak hanya itu, daging ikan yang di hasilkan pun akan lebih padat dan kenyal. 


Yuk, baca juga:
Cara Membuat Kolam Ikan Nila Dari Dasar
 

Setelah mengetahui jenis pakan alami ikan nila dengan segala kelebihannya dibandingakan dengan pakan pelet ini, mulai kini Anda sanggup menentukan mana yang terbaik untuk mempercepat pertumbuhan sekaligus tidak mengakibatkan penyakit

Post a Comment for "Pakan Alami Ikan Nila Menjadi Solusi Yang Sempurna Untuk Pertumbuhan"