Budidaya Ikan Gurame Modern & Sirkulasi Tanpa Listrik
Budidaya Ikan Gurame Modern Sudah tahu cara budidaya gurame sistem resirkulasi? Atau ingin tahu budidaya ikan gurame sistem bioflok?
Budidaya modern, gurami di pelihara bersama dengan jenis ikan konsumsi lain atau di satukan dengan ternak ayam dengan sirkulasi tanpa listrik.
Jenis ikan yang biasa di pelihara bersama gurami yakni tawes (puntius gonionotus), ikan mas (cyprinus carpio), mujair dan nila (tilapia), tambahkan (helostoma teminciki), atau ikan lele (clarias batracus).
Menurut petani di ciamis, jawa barat, memelihara gurami modern di kolam adonan lebih menguntungkan di bandingkan dengan memelihara gurami di kolam khusus.
Pemeliharaan gurami dengan ikan mas dan ikan tambakan lebih menguntungkan alasannya yakni ke 3 jenis ikan ini mempunyai sifat makan yang berbeda sehingga tidak saling berebut makanan.
Tips budidaya ikan gurame modern ditambah dengan system sirkulasi air kolam tanpa listrik sanggup Anda baca penjelasannya berikut ini.
Pakan yang Praktis
Kotoran gurami sanggup berfungsi sebagai pupuk sehingga sanggup memicu pertumbuhan plankton (makanan ikan tambakan).
Selain itu, kotoran gurami juga sanggup di makan pribadi oleh ikan mas.
Kolam seluas 300 m2 sanggup di tebari benih gurami berukuran 5-10 cm, sebanyak 300 ekor, benih tawes 200 ekor, dan benih ikan mas 200 ekor.
Selama pemeliharaan gurame, ikan di beri pakan berupa pelet dan dedaunan.
Agar pertumbuhan gurami lebih pesat, satu ahad sekali sanggup di berikan embel-embel pakan berupa dedak halus sebanyak satu blek minyak tanah atau kira-kira 20 kg.
Dedak ini sebelumnya di seduh, kemudian di aduk-aduk hingga tercampur rata. Setelah itu, di tebarkan ke kolam.
Budidaya Ikan Gurame Modern dengan ayam (longyam)
Selain di pelihara dengan ikan jenis lain, gurami juga sanggup di pelihara dengan ayam. System menyerupai ini biasanya di sebut dengan longyam atau system pemeliharaan di kolam adonan terpadu.
Kandang ayam di letakkan di atas kolam ikan, sehingga kotoran dan sisa pakan ayam atau itik akan jatuh ke kolam dan menjadi pakan gurami.
Selain itu, kotoran dan sisa pakan ayam juga sanggup menjadi ‘’pupuk’’ yang akan memacu pertumbuhan pakan alami di dalam kolam.
Beberapa laba budidaya Ikan gurami modern dengan system longyam sebagai berikut;
1. Mengurangi risiko perjuangan alasannya yakni komoditas yang di usahakan lebih dari 1
2. Meningkatkan pendapatan keluarga alasannya yakni komoditas yang di jual lebih dari 1.
3. Menambah gizi keluarga dan gizi masyarakat dari konsumsi daging ayam dan ikan.
4. Pemanfaatan lahan lebih efisien.
5. Tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan alasannya yakni kotoran dan sisa pakan ayam jatuh ke kolam dan pribadi di makan ikan gurami.
6. Membuka kesempatan kerja bagi warga sekitar.
Namun, memelihara gurami modern dengan system longyam harus di landasi dengan pengetahuan baik dan benar perihal budi daya gurami dan ayam alasannya yakni keduanya memerlukan pengetahuan tersendiri dalam pemeliharaan dan perawatannya.
Persiapan budidaya ikan gurami modern dengan system longyam
Membuat kolam
Menentukan bentuk kolam
Bentuk kolam yang biasa di gunakan untuk longyam yakni bujur sangkar atau persegi panjang. Bagian kolam terdiri atas pintu pemasukan air, pintu pengeluaran air, pematang kolam, dan kamalir.
Air yang di gunakan sebaiknya pribadi dari sumber air yang belum terpolusi.
Di pintu pemasukannya harus ada saringan untuk mencegah masuknya binatang lain yang sanggup menjadi pemangsa bibit gurami.
Luas setiap petak kotak sekitar 100-1.000 m2 atau di sesuaikan dengan ketersediaan lahan. Kedalamkolam 1-1,5 m dengan kedalaman air 50 -100 cm.
Budidaya Ikan Gurame Modern - Membuat pematang
Pematang kolam yang baik bisa menahan air dan tidak gampang bocor. Pematang biasanya di buat miring dengan sudut kemiringan 30-45 derajat.
Lebar pematang penggalan atas 1-1,5 meter dan lebar penggalan bawah 3-4 meter, tergantung pada kemiringan dan luas kolam. Lebar pematangan penggalan atas untuk kolam seluas 200 m2 minimum 1 meter.
Untuk kolam yang lebih luas dari 200 m2, lebar pematangannya semakin luas (lebih dari 1 meter). Pematang yang tingginya lebih dari 1 meter sebaiknya di beri anak pematang sebagai penguat.
Pembuatan anak pematang di lakukan dengan minimbun tanah di sisi pematang yang telah ada sehingga membentuk anak tangga.
Kemiringan pematang kolam di buat dengan perbandingan 1;1,5 baik untuk penggalan luar maupun penggalan dalam kolam.
Maksud perbandingan tersebut, yaitu untuk kolam seluas 200 m2, lebar pematang penggalan atas minimum 1 m, tinggi pematang luar 1 m, dan tinggi pematang bagian dalam 1,5 m.
Pematang kolam sebaiknya terbuat dari tanah pribadi biar berkembang pakan alami optimal. Pematang kolam juga sanggup di buat dari tembok semen, tetapi kurang baik untuk perkembangan pakan alami .
Untuk menghindari kebocoran, dinding kolam penggalan dalam (pematang penggalan dalam) harus di lapisi anyaman bamboo.
Baca ini:
Cara Mengatasi Penyakit Ikan Gurame yang Sudah Teruji
Budidaya Ikan Gurame Modern - Membuat dasar kolam
Dasar kolam di buat dengan sedikit curam (0,5-1 %) kea rah pintu pengeluaran. Setelah bangunan kolam jadi, dasar kolam di olah dengan cara mencangkulnya sedalam 10-15 cm.
Setelah itu, di pupuk memakai 200 g/m2. Pupuk sangkar dari kotoran ayam dan di kapur sebanyak 20 g/m2.
Pemupukan bertujuan merangsang memunculnya jasad renik penyubur kolam, sedangkan pengapuran bertujuan membunuh bibit penyakit dan menetralkan ph tanah.
Selanjutnya, setiap minggunya kolam gurami di beri pupuk sangkar dengan jumlah menyerupai yang terlihat di table 6.
Di dasar kolam di buat kamalir atau selokan kecil. Lebar kamalir yang ideal yakni 10 cm dengan kedalaman 20 cm. di bersahabat pintu pengeluaran sanggup di buat kubangan yang berukuran panjang 2 m, lebar 2 m, dan kedalaman 20 cm.
kubangan ini berfungsi sebagai kawasan berkumpulnya ikan ketika di lakukan pemanenan (biasanya air kolam di buang).
Budidaya Ikan Gurame Modern - Membuat kanal air (Sirkulasi)
Saluran air sebaiknya di buat bersamaan dengan pembuatan pematang kolam. Kolam sebaiknya mempunyai 2 kanal air, yaitu kanal pemasukan dan kanal air.
Ukuran lebar kanal pemasukan yakni 40-70 cm dengan lebar penggalan bawah 30-50 cm dan tinggi 25-35 cm. kanal pemasukan di buat melandai kearah masuknya air.
Pintu pemasukan sanggup di memakai pipa paralon yang berdimeter 4 inci. Pipa paralon sanggup tahan lama. Jarak pipa pemasukan air dengan dasar kolam sebaiknya tidak kurang dari 75 cm.
Setelah kolam terisi air (biasanya setinggi 40-50 cm), jarak pipa pemasukan air dengan permukaan air kolam sekitar 30 cm.
Dengan jarak menyerupai ini air akan masuk ke dalam kolam berupa terjunan. Adanya terjunan air ini akan meningkatkan kandungan oksigen terlarut dalam air.
Kolam budidaya ikan gurami modern untuk longyam juga harus di lengkapi kanal pembuangan air.
Pembuangan air ini berfungsi untuk membuang air yang usang di dasar kolam dengantetap menjaga ketinggian air kolam menyerupai yang di kehendaki. Saluran pembuangan sebaiknya di buat melandai kea rah keluarnya air.
Saluran pembuangan melebar 50 cm ini biasanya 25 cm lebih rendah daripada dasar kolam.
Ini juga:
Teknik Budidaya Ikan Gurame Hemat Biaya
Budidaya Ikan Gurame Modern - Membuat sangkar ayam
Kandang untuk beternak ayam system longyam di bangkit di atas salah satu pematang kolam dengan sebagian berada di atas permukaan air.
Agar lebih awet, fondasi sangkar di buat dari materi tembok atau semen, menyerupai menciptakan fondasi rumah panggung.
Jika sangkar yang di buat untuk beternak ayam dengan system longyam biasanya berupa sangkar berbentuk baterai atau kotak kecil (cage) yang di pasang secara berderetdan sanggup di buat bertingkat.
Ukuran sangkar 40x20x40 cm. satu cage di isi oleh satu ekor ayam petelur. Bagian lantai biasanya di buat miring kea rah depan (kea rah pintu masuk) sehingga memudahkan proses pengambilan telur.
Lantai sangkar sanggup di buat dari bambu atau kayu yang di pasang tidak rapat (renggang) sehingga sisa pakan dan kotoran ayam sanggup pribadi jatuh ke kolam.
Jarak lantai dasar sangkar ayam dengan permukaan air kolam berkisar 50-100 cm.
Jarak antara belahan bambu di atur biar kaki ayam tidak gampang terperosok, tetapi sisa pakan dan kotoran ayam gampang jatuh ke kolam.
Lebar bambu yang di gunakan sebagai lantai sangkar yakni 2 cm. jarak antar –bilah bambu tersebut yakni 2,5 cm. lantai harus di jaga biar tetap higienis sehingga sirkulasi udara berjalan baik.
Kandang ayam perlu di lengkapi dengan atap. Fungsinya untuk melindungi ayam dari sinar matahari pribadi dan guyuran air hujan.
Atap sangkar ayam sebaiknya memakai genting yang tahan usang dan mempunyai daya refleksi terhadap cahaya matahari.
Atap dari seng tidak di anjurkan, terutama di dataran rendah alasannya yakni daya refleksinya rendah.
Selain itu, seng juga merupakan penghantar panas sehingga sanggup sehingga sanggup meningkatkan suhu di dalam kandang.
Suhu sangkar yang panas akan mengakibatkan ayam kepanasan dan sering haus, sehingga sanggup mengganggu kesehatan ayam.
Pemeliharaan
Pemeliharaan gurami
padat tebar benih
Jumlah benih gurami yang di tebar harus di sesuaikan dengan kapasitas kolam.
Kepadatan tebar yang tinggi mengakibatkan pertumbuhan gurami terhambat, bahkan sanggup mengakibatkan sakit.
Sebaliknya, kepadatan tebar yang rendah mengakibatkan ikan cepat besar, tetapi produksinya rendah.
Ikan yang di pelihara dengan system longyam biasanya berukuran 1-3 cm, 3-5 cm, atau benih yang berbobot 10-39 gram/ekor.
Budidaya Ikan Gurame Modern - dukungan pakan
Memberikan pakan pada gurami yang di pelihara dengan system longyam agak berbeda dengan gurami yang di pelihara secara tunggal. Jumlah pakan yang di berikan lebih sedikit, alasannya yakni gurami sudah memperoleh pakan dari sisa pakan dan kotoran ayam.
Jika yang di pelihara ayam petelur, pakan gurami tidak perlu di tambah lagi alasannya yakni pakan ayam yang terbuang cukup banyak dan ayam petelur di pelihara lebih usang di bandingkan dengan ayam pedaging.
Jika yang di pelihara ayam pedaging, kebutuhan pakan embel-embel berupa pelet dan dedaunan setiap harinya perlu di tambah sebanyak 15-50% dari bobot benih.
Dalam menunjukkan pakan perlu memerhatikan keadaan suhu air. Suhu air yang rendah mengakibatkan nafsu makan gurami berkurang. Bahkan, pada batas suhu air tertentu gurami tidak mau makan.
Pada keadaan menyerupai ini, dukungan pakan sebaiknya tidak terlalu banyak biar tidak tidak banyak pakan yang terbuang.
Sisa pakan yang tidak di makan akan menumpuk dan membusuk sehingga mencemari air kolam.
Pemeliharaan ayam
- Menentukan jenis ayam yang akan di pelihara
- Ayam ras petelur
Ayam ras petelur sanggup di pelihara dengan system longyam. Ayam yang di pelihara sebaiknya sudah siap berproduksi (layer).
Ayam ras petelur mulai bertelur pada umur 16 minggu. Masa produktifnya sekitar 60 minggu.
- Ayam ras pedaging
Ayam ras pedaging sanggup di panen pada umur enam minggu, tetapi sanggup juga di panen ketika berumur 5 ahad atau di sesuaikan dengan ajakan konsumen. Pada umur 5-6 minggu, bobot ayam sudah mencapai 1,8-2 kg/ekor.
- Ayam kampong
Ayam kampong tergolong gampang di pelihara. Daya tahan tubuhnya lebih berpengaruh di bandingkan dengan jenis ayam lainnya, sehingga tidak terlalu membutuhkan obat kimia.
Selain itu, pakannya juga tidak terlalu mahal. Kelebihan lainnya, produknya (daging dan telur) mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi di bandingkan dengan nilai ekonomi ayam ras.
Memelihara ayam kampong, baik pedagang maupun ayam petelur agak sulit. Pertumbuhan ayam kampong pedagang tergolong lambat.
Untuk mencapai bobot 1,5 kg saja di butuhkan waktu pemeliharaan 30 minggu, sedangkan ayam beroiler hanya membutuhkan waktu 5-6 minggu.
- Memilih ayam yang sehat
Ayam yang di pelihara harus ayam yang sehat. Ayam yang sehat diperoleh dari anak ayam (DOC) yang sehat.
Pilihlah DOC yang mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
- Matanya higienis dan bersinar
- Tubuhnya tidak cacat
- Jika jatuh ke lantai sanggup berdiri dengan cepat
- Bulunya higienis dan penuh di seluruh badan
- Kloakanya atau anusnya selalu basah
- Perutnya tidak keras, tetapi jik di raba terasa kaku
- Ukuran badannya bongsor
- Paruhnya pendek dan tidak melengkung
- Gerakannya lincah
- Kakinya tampak berpengaruh dan seimbang sehingga sanggup berdiri tegap
Sementara itu, cirri-ciri ayam remaja yang sehat sebagai berikut:
- Kepalanya lebar,halus, bersih, dan bercahaya
- Jenggernya besar dengan warna merah menyala
- Matanya bening
- Tulang pubisnya berjarak tiga jari tangan
- Perutnya halus, penuh, dan elastic.
- Kulit tipis, halus, dan longgar
- Kloaka berbentuk oval, lebar, dan lembap dengan warna pucat
- Badan lebar dan dalam
- Kaki rata, kecil, dan pucat
- Paruhnya pendek
- Jarak ujung tulang berjauhan sekitar empat jari tangan.
Jika ayam yang akan di pelihara berupa ayam kampong petelur, sebaiknya beli bibit ayam yang sudah siap berproduksi.
Cara ini merupakan langkah yang gampang dan cepat untuk mendatangkan hasil. Namun, kalau akan di usahakan pada skala besar, sebaiknya meneteskan telur sendiri sehingga sanggup menentukan bibit yang bagus.
Begitu juga jenis ikan ayam yang akan di pelihara berupa ayam kampong pedagang, sebaiknya memelihara dari DOC yang di beli (tidak membibitkan sendiri).
Namun, membeli DOC ayam kampong pedagang agak sulit alasannya yakni jarang ada peternak atau pengusaha yang menetaskan telur ayam kampong.
Panen ikan gurame dilakukan sesudah masa pemeliharaan 4 – 6 bulan dengan bobot mencapai 300 – 350 gram/ekor.
Pemanenan gurame sebaiknya dilakukan pada pagi hari pukul 05.00 – 08.00 biar ikan tetap segar dan tidak stress.
Pemanenan dilakukan dengan 2 cara, yaitu pemanenan sekaligus dan pemanenan bertahap.
Pemanenan sekaligus dilakukan dengan cara membuang habis air kolam. Pintu pemasukan air ditutup dan pintu pengeluaran air dibuka.
Air di dalam kolam dikeluarkan hingga batas tertentu dan gurame berkumpul di dalam kemalir.
Penangkapan dilakukan memakai serokan atau alat sejenis yang tidak mengakibatkan tubuh gurame terluka.
Sementara itu, pemanenan secara sedikit demi sedikit dilakukan dengan mengatur waktu panen sehingga hasil produksi sanggup diatur dan direncanakan sesuai dengan kebutuhan.
Ukuran ikan yang dipanen akan seragam sehingga diperoleh penghasilan yang lebih menguntungkan.
Proses pemanenan dilakukan dengan menutup pintu pemasukan air dan membuka pintu pengeluaran air.
Pintu pengeluaran air ditutup ketika air kolam sudah mencapai batas tertentu.
Gurami yang berukuran besar di panen, sedangkan yang kecil di masukkan kembali ke dalam kolam.
Agar kualitas gurami yang di panen tetap baik harus memerhatikan beberapa faktor sebagai berikut.
- Menghentikan dukungan pakan 48 jam sebelum gurami di panen.
Tujuannya untuk menunjukkan kesempatan biar ikan membersihkan perutnya dan meningkatkan daya hidup.
- Melakukan pemanenan pada ketika cuaca masih sejuk. Jika pemanenan dilakukan sekaligus, air harus diturunkan pada malam hari sebelum panen, sehingga gurami sanggup di panen pada pagi hari
sebelum suhu air mencapai 28 derajat c.
- Merencanakan pemanenan dengan baik. Semua kebutuhan untuk pengangkutan harus di siapkan, menyerupai watu es, keranjang angkut (kreneng), dan banyak sekali alat lainnya.
2. pemanenan ayam atau telur ayam
Ayam broilerbaru sanggup dipanen sesudah berumur 7-8 minggu.
Umur panen ini adakala tidak sanggup dijadikan patokan alasannya yakni pemanenan sanggup di sesuaikan dengan ajakan pasar.
Kadang-kadang, ayam yang berumur 5-6 bulan sudah di panen. Jika yang dipelihara ayam ras petelur, penggalan yang di panen yakni telurnya.
Ayam ras petelur umumnya bertelur pada pagi hingga tengah hari. Telur ayam yang gres keluar harus segera di ambil biar kulitnya tidak kotor.
Kulit telur yang kotor akan mengakibatkan isi telur cepat membusuk. Pengambilan telur sebaiknya dilakukan 3-4 kali setiap hari.
Pengambilan telur harus dilakukan secara hati-hati alasannya yakni telur bersifat gampang retak.
Telur ayam yang akan di jual sebaiknya di tempatkan di dalam egg tray biar selama perjalanan posisiya tidak berubah.
Jika pengangkutan telur memakai peti kayu sebaiknya di alasi atau di campur dengan sekam padi biar telur terhindar dari gesekan.
Baca juga yuk,.
Budidaya Gurame Kolam Terpal yang Menguntungkan
Umpan Ikan Gurame Liar, Kolam Harian dan Malam Hari
Itulah beberapa citra cara budidaya ikan gurame modern dengan sirkulasi air kolam tanpa listrik yang bercampur dengan ikan konsumsi lainnya. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Sumber: Petani
Budidaya modern, gurami di pelihara bersama dengan jenis ikan konsumsi lain atau di satukan dengan ternak ayam dengan sirkulasi tanpa listrik.
Jenis ikan yang biasa di pelihara bersama gurami yakni tawes (puntius gonionotus), ikan mas (cyprinus carpio), mujair dan nila (tilapia), tambahkan (helostoma teminciki), atau ikan lele (clarias batracus).
Menurut petani di ciamis, jawa barat, memelihara gurami modern di kolam adonan lebih menguntungkan di bandingkan dengan memelihara gurami di kolam khusus.
Pemeliharaan gurami dengan ikan mas dan ikan tambakan lebih menguntungkan alasannya yakni ke 3 jenis ikan ini mempunyai sifat makan yang berbeda sehingga tidak saling berebut makanan.
Tips budidaya ikan gurame modern ditambah dengan system sirkulasi air kolam tanpa listrik sanggup Anda baca penjelasannya berikut ini.
Budidaya Ikan Gurame Modern
Pakan yang Praktis
Kotoran gurami sanggup berfungsi sebagai pupuk sehingga sanggup memicu pertumbuhan plankton (makanan ikan tambakan).
Selain itu, kotoran gurami juga sanggup di makan pribadi oleh ikan mas.
Kolam seluas 300 m2 sanggup di tebari benih gurami berukuran 5-10 cm, sebanyak 300 ekor, benih tawes 200 ekor, dan benih ikan mas 200 ekor.
Selama pemeliharaan gurame, ikan di beri pakan berupa pelet dan dedaunan.
Agar pertumbuhan gurami lebih pesat, satu ahad sekali sanggup di berikan embel-embel pakan berupa dedak halus sebanyak satu blek minyak tanah atau kira-kira 20 kg.
Dedak ini sebelumnya di seduh, kemudian di aduk-aduk hingga tercampur rata. Setelah itu, di tebarkan ke kolam.
Budidaya Ikan Gurame Modern dengan ayam (longyam)
Selain di pelihara dengan ikan jenis lain, gurami juga sanggup di pelihara dengan ayam. System menyerupai ini biasanya di sebut dengan longyam atau system pemeliharaan di kolam adonan terpadu.
Kandang ayam di letakkan di atas kolam ikan, sehingga kotoran dan sisa pakan ayam atau itik akan jatuh ke kolam dan menjadi pakan gurami.
Selain itu, kotoran dan sisa pakan ayam juga sanggup menjadi ‘’pupuk’’ yang akan memacu pertumbuhan pakan alami di dalam kolam.
Beberapa laba budidaya Ikan gurami modern dengan system longyam sebagai berikut;
1. Mengurangi risiko perjuangan alasannya yakni komoditas yang di usahakan lebih dari 1
2. Meningkatkan pendapatan keluarga alasannya yakni komoditas yang di jual lebih dari 1.
3. Menambah gizi keluarga dan gizi masyarakat dari konsumsi daging ayam dan ikan.
4. Pemanfaatan lahan lebih efisien.
5. Tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan alasannya yakni kotoran dan sisa pakan ayam jatuh ke kolam dan pribadi di makan ikan gurami.
6. Membuka kesempatan kerja bagi warga sekitar.
Namun, memelihara gurami modern dengan system longyam harus di landasi dengan pengetahuan baik dan benar perihal budi daya gurami dan ayam alasannya yakni keduanya memerlukan pengetahuan tersendiri dalam pemeliharaan dan perawatannya.
Persiapan budidaya ikan gurami modern dengan system longyam
Membuat kolam
Menentukan bentuk kolam
Bentuk kolam yang biasa di gunakan untuk longyam yakni bujur sangkar atau persegi panjang. Bagian kolam terdiri atas pintu pemasukan air, pintu pengeluaran air, pematang kolam, dan kamalir.
Air yang di gunakan sebaiknya pribadi dari sumber air yang belum terpolusi.
Di pintu pemasukannya harus ada saringan untuk mencegah masuknya binatang lain yang sanggup menjadi pemangsa bibit gurami.
Luas setiap petak kotak sekitar 100-1.000 m2 atau di sesuaikan dengan ketersediaan lahan. Kedalamkolam 1-1,5 m dengan kedalaman air 50 -100 cm.
Budidaya Ikan Gurame Modern - Membuat pematang
Pematang kolam yang baik bisa menahan air dan tidak gampang bocor. Pematang biasanya di buat miring dengan sudut kemiringan 30-45 derajat.
Lebar pematang penggalan atas 1-1,5 meter dan lebar penggalan bawah 3-4 meter, tergantung pada kemiringan dan luas kolam. Lebar pematangan penggalan atas untuk kolam seluas 200 m2 minimum 1 meter.
Untuk kolam yang lebih luas dari 200 m2, lebar pematangannya semakin luas (lebih dari 1 meter). Pematang yang tingginya lebih dari 1 meter sebaiknya di beri anak pematang sebagai penguat.
Pembuatan anak pematang di lakukan dengan minimbun tanah di sisi pematang yang telah ada sehingga membentuk anak tangga.
Kemiringan pematang kolam di buat dengan perbandingan 1;1,5 baik untuk penggalan luar maupun penggalan dalam kolam.
Maksud perbandingan tersebut, yaitu untuk kolam seluas 200 m2, lebar pematang penggalan atas minimum 1 m, tinggi pematang luar 1 m, dan tinggi pematang bagian dalam 1,5 m.
Pematang kolam sebaiknya terbuat dari tanah pribadi biar berkembang pakan alami optimal. Pematang kolam juga sanggup di buat dari tembok semen, tetapi kurang baik untuk perkembangan pakan alami .
Untuk menghindari kebocoran, dinding kolam penggalan dalam (pematang penggalan dalam) harus di lapisi anyaman bamboo.
Baca ini:
Cara Mengatasi Penyakit Ikan Gurame yang Sudah Teruji
Budidaya Ikan Gurame Modern - Membuat dasar kolam
Dasar kolam di buat dengan sedikit curam (0,5-1 %) kea rah pintu pengeluaran. Setelah bangunan kolam jadi, dasar kolam di olah dengan cara mencangkulnya sedalam 10-15 cm.
Setelah itu, di pupuk memakai 200 g/m2. Pupuk sangkar dari kotoran ayam dan di kapur sebanyak 20 g/m2.
Pemupukan bertujuan merangsang memunculnya jasad renik penyubur kolam, sedangkan pengapuran bertujuan membunuh bibit penyakit dan menetralkan ph tanah.
Selanjutnya, setiap minggunya kolam gurami di beri pupuk sangkar dengan jumlah menyerupai yang terlihat di table 6.
Di dasar kolam di buat kamalir atau selokan kecil. Lebar kamalir yang ideal yakni 10 cm dengan kedalaman 20 cm. di bersahabat pintu pengeluaran sanggup di buat kubangan yang berukuran panjang 2 m, lebar 2 m, dan kedalaman 20 cm.
kubangan ini berfungsi sebagai kawasan berkumpulnya ikan ketika di lakukan pemanenan (biasanya air kolam di buang).
Budidaya Ikan Gurame Modern - Membuat kanal air (Sirkulasi)
Saluran air sebaiknya di buat bersamaan dengan pembuatan pematang kolam. Kolam sebaiknya mempunyai 2 kanal air, yaitu kanal pemasukan dan kanal air.
Ukuran lebar kanal pemasukan yakni 40-70 cm dengan lebar penggalan bawah 30-50 cm dan tinggi 25-35 cm. kanal pemasukan di buat melandai kearah masuknya air.
Pintu pemasukan sanggup di memakai pipa paralon yang berdimeter 4 inci. Pipa paralon sanggup tahan lama. Jarak pipa pemasukan air dengan dasar kolam sebaiknya tidak kurang dari 75 cm.
Setelah kolam terisi air (biasanya setinggi 40-50 cm), jarak pipa pemasukan air dengan permukaan air kolam sekitar 30 cm.
Dengan jarak menyerupai ini air akan masuk ke dalam kolam berupa terjunan. Adanya terjunan air ini akan meningkatkan kandungan oksigen terlarut dalam air.
Kolam budidaya ikan gurami modern untuk longyam juga harus di lengkapi kanal pembuangan air.
Pembuangan air ini berfungsi untuk membuang air yang usang di dasar kolam dengantetap menjaga ketinggian air kolam menyerupai yang di kehendaki. Saluran pembuangan sebaiknya di buat melandai kea rah keluarnya air.
Saluran pembuangan melebar 50 cm ini biasanya 25 cm lebih rendah daripada dasar kolam.
Ini juga:
Teknik Budidaya Ikan Gurame Hemat Biaya
Budidaya Ikan Gurame Modern - Membuat sangkar ayam
Kandang untuk beternak ayam system longyam di bangkit di atas salah satu pematang kolam dengan sebagian berada di atas permukaan air.
Agar lebih awet, fondasi sangkar di buat dari materi tembok atau semen, menyerupai menciptakan fondasi rumah panggung.
Jika sangkar yang di buat untuk beternak ayam dengan system longyam biasanya berupa sangkar berbentuk baterai atau kotak kecil (cage) yang di pasang secara berderetdan sanggup di buat bertingkat.
Ukuran sangkar 40x20x40 cm. satu cage di isi oleh satu ekor ayam petelur. Bagian lantai biasanya di buat miring kea rah depan (kea rah pintu masuk) sehingga memudahkan proses pengambilan telur.
Lantai sangkar sanggup di buat dari bambu atau kayu yang di pasang tidak rapat (renggang) sehingga sisa pakan dan kotoran ayam sanggup pribadi jatuh ke kolam.
Jarak lantai dasar sangkar ayam dengan permukaan air kolam berkisar 50-100 cm.
Jarak antara belahan bambu di atur biar kaki ayam tidak gampang terperosok, tetapi sisa pakan dan kotoran ayam gampang jatuh ke kolam.
Lebar bambu yang di gunakan sebagai lantai sangkar yakni 2 cm. jarak antar –bilah bambu tersebut yakni 2,5 cm. lantai harus di jaga biar tetap higienis sehingga sirkulasi udara berjalan baik.
Kandang ayam perlu di lengkapi dengan atap. Fungsinya untuk melindungi ayam dari sinar matahari pribadi dan guyuran air hujan.
Atap sangkar ayam sebaiknya memakai genting yang tahan usang dan mempunyai daya refleksi terhadap cahaya matahari.
Atap dari seng tidak di anjurkan, terutama di dataran rendah alasannya yakni daya refleksinya rendah.
Selain itu, seng juga merupakan penghantar panas sehingga sanggup sehingga sanggup meningkatkan suhu di dalam kandang.
Suhu sangkar yang panas akan mengakibatkan ayam kepanasan dan sering haus, sehingga sanggup mengganggu kesehatan ayam.
Pemeliharaan
Pemeliharaan gurami
padat tebar benih
Jumlah benih gurami yang di tebar harus di sesuaikan dengan kapasitas kolam.
Kepadatan tebar yang tinggi mengakibatkan pertumbuhan gurami terhambat, bahkan sanggup mengakibatkan sakit.
Sebaliknya, kepadatan tebar yang rendah mengakibatkan ikan cepat besar, tetapi produksinya rendah.
Ikan yang di pelihara dengan system longyam biasanya berukuran 1-3 cm, 3-5 cm, atau benih yang berbobot 10-39 gram/ekor.
Budidaya Ikan Gurame Modern - dukungan pakan
Memberikan pakan pada gurami yang di pelihara dengan system longyam agak berbeda dengan gurami yang di pelihara secara tunggal. Jumlah pakan yang di berikan lebih sedikit, alasannya yakni gurami sudah memperoleh pakan dari sisa pakan dan kotoran ayam.
Jika yang di pelihara ayam petelur, pakan gurami tidak perlu di tambah lagi alasannya yakni pakan ayam yang terbuang cukup banyak dan ayam petelur di pelihara lebih usang di bandingkan dengan ayam pedaging.
Jika yang di pelihara ayam pedaging, kebutuhan pakan embel-embel berupa pelet dan dedaunan setiap harinya perlu di tambah sebanyak 15-50% dari bobot benih.
Dalam menunjukkan pakan perlu memerhatikan keadaan suhu air. Suhu air yang rendah mengakibatkan nafsu makan gurami berkurang. Bahkan, pada batas suhu air tertentu gurami tidak mau makan.
Pada keadaan menyerupai ini, dukungan pakan sebaiknya tidak terlalu banyak biar tidak tidak banyak pakan yang terbuang.
Sisa pakan yang tidak di makan akan menumpuk dan membusuk sehingga mencemari air kolam.
Pemeliharaan ayam
- Menentukan jenis ayam yang akan di pelihara
- Ayam ras petelur
Ayam ras petelur sanggup di pelihara dengan system longyam. Ayam yang di pelihara sebaiknya sudah siap berproduksi (layer).
Ayam ras petelur mulai bertelur pada umur 16 minggu. Masa produktifnya sekitar 60 minggu.
- Ayam ras pedaging
Ayam ras pedaging sanggup di panen pada umur enam minggu, tetapi sanggup juga di panen ketika berumur 5 ahad atau di sesuaikan dengan ajakan konsumen. Pada umur 5-6 minggu, bobot ayam sudah mencapai 1,8-2 kg/ekor.
- Ayam kampong
Ayam kampong tergolong gampang di pelihara. Daya tahan tubuhnya lebih berpengaruh di bandingkan dengan jenis ayam lainnya, sehingga tidak terlalu membutuhkan obat kimia.
Selain itu, pakannya juga tidak terlalu mahal. Kelebihan lainnya, produknya (daging dan telur) mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi di bandingkan dengan nilai ekonomi ayam ras.
Memelihara ayam kampong, baik pedagang maupun ayam petelur agak sulit. Pertumbuhan ayam kampong pedagang tergolong lambat.
Untuk mencapai bobot 1,5 kg saja di butuhkan waktu pemeliharaan 30 minggu, sedangkan ayam beroiler hanya membutuhkan waktu 5-6 minggu.
- Memilih ayam yang sehat
Ayam yang di pelihara harus ayam yang sehat. Ayam yang sehat diperoleh dari anak ayam (DOC) yang sehat.
Pilihlah DOC yang mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
- Matanya higienis dan bersinar
- Tubuhnya tidak cacat
- Jika jatuh ke lantai sanggup berdiri dengan cepat
- Bulunya higienis dan penuh di seluruh badan
- Kloakanya atau anusnya selalu basah
- Perutnya tidak keras, tetapi jik di raba terasa kaku
- Ukuran badannya bongsor
- Paruhnya pendek dan tidak melengkung
- Gerakannya lincah
- Kakinya tampak berpengaruh dan seimbang sehingga sanggup berdiri tegap
Sementara itu, cirri-ciri ayam remaja yang sehat sebagai berikut:
- Kepalanya lebar,halus, bersih, dan bercahaya
- Jenggernya besar dengan warna merah menyala
- Matanya bening
- Tulang pubisnya berjarak tiga jari tangan
- Perutnya halus, penuh, dan elastic.
- Kulit tipis, halus, dan longgar
- Kloaka berbentuk oval, lebar, dan lembap dengan warna pucat
- Badan lebar dan dalam
- Kaki rata, kecil, dan pucat
- Paruhnya pendek
- Jarak ujung tulang berjauhan sekitar empat jari tangan.
Jika ayam yang akan di pelihara berupa ayam kampong petelur, sebaiknya beli bibit ayam yang sudah siap berproduksi.
Cara ini merupakan langkah yang gampang dan cepat untuk mendatangkan hasil. Namun, kalau akan di usahakan pada skala besar, sebaiknya meneteskan telur sendiri sehingga sanggup menentukan bibit yang bagus.
Begitu juga jenis ikan ayam yang akan di pelihara berupa ayam kampong pedagang, sebaiknya memelihara dari DOC yang di beli (tidak membibitkan sendiri).
Namun, membeli DOC ayam kampong pedagang agak sulit alasannya yakni jarang ada peternak atau pengusaha yang menetaskan telur ayam kampong.
Budidaya Ikan Gurame Modern - Pemanenan Ikan Gurame
Panen ikan gurame dilakukan sesudah masa pemeliharaan 4 – 6 bulan dengan bobot mencapai 300 – 350 gram/ekor.
Pemanenan gurame sebaiknya dilakukan pada pagi hari pukul 05.00 – 08.00 biar ikan tetap segar dan tidak stress.
Pemanenan dilakukan dengan 2 cara, yaitu pemanenan sekaligus dan pemanenan bertahap.
Pemanenan sekaligus dilakukan dengan cara membuang habis air kolam. Pintu pemasukan air ditutup dan pintu pengeluaran air dibuka.
Air di dalam kolam dikeluarkan hingga batas tertentu dan gurame berkumpul di dalam kemalir.
Penangkapan dilakukan memakai serokan atau alat sejenis yang tidak mengakibatkan tubuh gurame terluka.
Sementara itu, pemanenan secara sedikit demi sedikit dilakukan dengan mengatur waktu panen sehingga hasil produksi sanggup diatur dan direncanakan sesuai dengan kebutuhan.
Ukuran ikan yang dipanen akan seragam sehingga diperoleh penghasilan yang lebih menguntungkan.
Proses pemanenan dilakukan dengan menutup pintu pemasukan air dan membuka pintu pengeluaran air.
Pintu pengeluaran air ditutup ketika air kolam sudah mencapai batas tertentu.
Gurami yang berukuran besar di panen, sedangkan yang kecil di masukkan kembali ke dalam kolam.
Agar kualitas gurami yang di panen tetap baik harus memerhatikan beberapa faktor sebagai berikut.
- Menghentikan dukungan pakan 48 jam sebelum gurami di panen.
Tujuannya untuk menunjukkan kesempatan biar ikan membersihkan perutnya dan meningkatkan daya hidup.
- Melakukan pemanenan pada ketika cuaca masih sejuk. Jika pemanenan dilakukan sekaligus, air harus diturunkan pada malam hari sebelum panen, sehingga gurami sanggup di panen pada pagi hari
sebelum suhu air mencapai 28 derajat c.
- Merencanakan pemanenan dengan baik. Semua kebutuhan untuk pengangkutan harus di siapkan, menyerupai watu es, keranjang angkut (kreneng), dan banyak sekali alat lainnya.
2. pemanenan ayam atau telur ayam
Ayam broilerbaru sanggup dipanen sesudah berumur 7-8 minggu.
Umur panen ini adakala tidak sanggup dijadikan patokan alasannya yakni pemanenan sanggup di sesuaikan dengan ajakan pasar.
Kadang-kadang, ayam yang berumur 5-6 bulan sudah di panen. Jika yang dipelihara ayam ras petelur, penggalan yang di panen yakni telurnya.
Ayam ras petelur umumnya bertelur pada pagi hingga tengah hari. Telur ayam yang gres keluar harus segera di ambil biar kulitnya tidak kotor.
Kulit telur yang kotor akan mengakibatkan isi telur cepat membusuk. Pengambilan telur sebaiknya dilakukan 3-4 kali setiap hari.
Pengambilan telur harus dilakukan secara hati-hati alasannya yakni telur bersifat gampang retak.
Telur ayam yang akan di jual sebaiknya di tempatkan di dalam egg tray biar selama perjalanan posisiya tidak berubah.
Jika pengangkutan telur memakai peti kayu sebaiknya di alasi atau di campur dengan sekam padi biar telur terhindar dari gesekan.
Baca juga yuk,.
Budidaya Gurame Kolam Terpal yang Menguntungkan
Umpan Ikan Gurame Liar, Kolam Harian dan Malam Hari
Itulah beberapa citra cara budidaya ikan gurame modern dengan sirkulasi air kolam tanpa listrik yang bercampur dengan ikan konsumsi lainnya. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Sumber: Petani
Post a Comment for "Budidaya Ikan Gurame Modern & Sirkulasi Tanpa Listrik"