Ini Beliau Tips Sukse Pembenihan Ikan Mas Koki
Pembenihan Ikan Mas Koki Infoikan.com Tujuan utama bertenak koki yakni memperbanyak atau menghasilkan keturunan koki yang memenuhi standar yang diinginkan, baik kualitas (jumlah) maupun kualitas (mutu).
Perbanyakan keturunan bisa dilakukan dengan santunan manusia, bisa juga secara alami. jenis ikan hias yang praktis dipelihara.
Hasil yang di sanggup dari perbanyakan dengan santunan insan tentunya harus lebih baik daripada perkembangbiakan secara alami.
Hal ini terkait dengan berkurangnya factor-faktor yang merugikan selama proses perkawinan secara alami,
Misalnya perkawinan induk yang kurang berkualitas, dimangsanya telur oleh induk, gangguan makhluk hidup lain, dan gangguan oleh lingkungan.
Salah satu hal terpenting dalam perjuangan pembenihan ikan mas koki yakni perawatan. Pembenihan disini mencakup pemijahan dan penetasan telur serta tahapan pemeliharaan benih ikan koki.
Ada beberapa hal yang harus disiapkan sebelum melaksanakan proses pembenihan koki.
-induk yang berkualitan dan siap kawin
-kolam atau kolam pemijahan
-substrak untuk melekat telur koki
-pakan untuk induk dan anakan koki
-peralatan penunjang lain
PEMILIHAN BAKALAN INDUK
Faktor terpenting dalam pembenihan ikan mas koki yakni induk yang akan di pijahkan harus berkualitas, sebab kualitas benih yang dihasilkan sangat tergantung pada kualitas induknya.
Akan sia-sia perjuangan pemijahan yang dilakukan jikalau ternyata kualitas koki tidak sebanding dengan biaya pemeliharaannya.
Peternak akan mengalami kerugian sebab harga jual koki buruk akan buruk pula. Cara menentukan koki induk yang berkualitas tidak segampang pemeliharaannya.
Setiap strain mempunyai para meter tersendiri meskipun dalam beberapa hal ada kesamaan.
Dalam memijahkan koki, peternak minimal harus mempunyai sepasang induk yang sudah siap kawin.
Ada 2 cara untuk mendapat bakalan induk. Cara pertama, menyiapkan induk dari stock koki yang dimiliki.
Cara kedua, mendapat induk dari peternak lain, terutama jikalau gres akan memulai perjuangan pembudidayaan koki.
Keuntungan dari cara kedua yakni tidak membutuhkan waktu yang usang dalam menyiapkan dan memelihara bakalan induk.
Namun, dengan cara pertama peternak sanggup menentukan kualitas induk koki dengan perawatan dan teladan pakan yang benar.
Penyeleksian Bakalan Induk
seleksi untuk mendapat bakalan induk sanggup dilakukan ketika koki masih masih berumur satu bulan, yaitu dengan cara melihat ada tidaknya cacat tubuh dan lengkap tidaknya sirip koki.
Namun, seiring dengan pertumbuhannya tentunya masih ada seleksi selanjutnya.
Pasalnya, bukan mustahil cara pemeliharaan yang salah akan menimbulkan pertumbuhan yang gila sehingga koki akan cacat.
Seleksi selanjutnya akan dilakukan ketika koki sudah berumur 3 bulan sebab dalam usia ini pertumbuhan koki sudah sempurna.
Koki bakalan yang lolos seleksi inilah yang seharusnya dibesarkan hingga menjadi koki arif balig cukup akal yang siap kawin.
Dalam pembesaran sesudah berumur 3 bulan sebaiknya koki jantan dipisahkan dari koki betina.
Tujuannya, selain untuk menumbuhkan ra “kangen” bagi pasangan calon induk koki, juga untuk mendapat kematangan kelamin yang tepat sehingga ketika dikumpulkan bisa pribadi memijah.
Kematangan kelamin yang tepat akan sulit dicapai jikalau pemisahan jantan-betina tidak dilakukan sebab akan ada kemungkinan bakalan induk melaksanakan pemijahan alami padahal sel kelamin keduanya belum benar-benar matang.
Tips Memilih Induk Ikan Mas Koki yang Baik
secara umum pembenihan ikan mas koki, terutama bakalan induk koki yang baik mempunyai syarat sebagai berikut;
Syarat menentukan induk ikan mas koki:
-umurnya sudah 3 bulan,
-ukuran tubuhnya sebesar bola bekel atau berdiameter seukuran uang logam Rp100 lama.
-berbadan sehat, tidak sakit atau cacat.
-sisik tubuhnya utuh dan rapi, menutup seluruh permukaan kulit, warnanya cerah dan jelas.
-sirip ekornya bercabang 4, tetapi tidak terlalu mekar. Sirip ekor yang baik selalu mengucup ketika sedang berenang dan gres mekar ketika berhenti berenang.
Menurut pengalaman pembenihan ikan mas koki, jikalau sewaktu berenang ekornya mekar, pada dikala arif balig cukup akal koki akan terseok-seok dan akan berenang dengan menungging.
Selain syarat umum, masih ada syarat khusus untuk setiap strain yang harus dipenuhi.
Syarat khusus ini mengikuti keistimewaan setiap strain yang berbeda-beda.
Berikut ini beberapa syarat khusus yang harus dimiliki beberapa strain koki
-untuk koki lion head, bakalan induk harus mempunyai hiasan mehkota besar yang melingkar penuh di kepalanya.
Pipinya pun harus tembem. Kalaupun mahkota tersebut bentuknya ibarat topi yang bertengger, koki itu masih sanggup dijadikan alternative pilihan.
-untuk koki mutiara, bakalan induk harus mempunyai bentuk tubuh yang bundar ibarat bola pingpong, dengan kepala kecil dan meruncing.
Badannya harus berbintik-bintik biar nantinya dihasilkan warna dan sisik mutiara yang bagus.
-untuk koki mata balon, bakalan induk sanggup dipilih yang gelembung udara di bawah matanya yang berukuran besar dan seimbang.
Jika salah satu matanya cacat sebab tertusuk, sebaiknya mata yang sebelahnya juga ditusuk. Cara ini akan membuatnya normal.
-untuk koki kepala merah, bakalan induk harus mempunyai tubuh yang benar-benar putih dan kepalanya dihiasi jambul yang dipenuhi warna merah.
Cara Merawat Bakalan Induk Ikan Mas Koki yang Baik
Pembenihan ikan mas koki tak luput dari pemeliharaan. Bakalan-bakalan induk yang terpilih sebaiknya dipisahkan menurut jenis kelaminnya.
Indukan koki akan siap dipijahkan sesudah berumur 6-7 bulan. Selama dipisahkan, bakalan induk tersebut harus dirawat secara benar biar di dapatkan induk yang bagus.
Pada dasarnya, merawat bakalan tidak jauh berbeda dengan merawat koki atau ikan hias lainnya.
Sebelum melaksanakan perawatan bakalan induk, peternak harus menyiapkan kolam pemisahan bakalan induk yang berukuran 4x6 m.
Tips Menurunkan Ikan Mas Koki yang Baik untuk Pembenihan
kolam mini sebaiknya yang pernah digunakan dan berlumut, tetapi sebelumnya lumutnya harus dibersihkan dan dikurangi terlebih dahulu.
Setelah itu kolam pembenihan ikan mas koki dikeringkan dan dijemur pada panas matahari kurang lebih selama 2-3 hari.
Pengeringan ini bertujuan untuk mematikan bibit penyakit yang sanggup menyerang koki selama perawatan.
Selanjutnya, air dimasukkan kedalamnya, ketinggian air dikolam ini cukup 20-30 cm.
Sebaiknya air yang dihgunakan yakni air sumur yang sudah diendapkan minimal 24 jm biar ph dan suhunya normal.
Koki sebaiknya dimasukkan kedalam kolam dikala suhu air rendah, yaitu pada pagi atau sore hari.
Tujuannya untuk mengurangi stress pada koki dikala dipindahkan. Kenaikan atau penurunan suhu yang perlahan pada pagi atau sore hari akan memudahkan koki untuk beradaptasi.
Bahkan induk yang bisa dimaksukkan kedalamnya sebanyak 50 ekor.
Jika bakalan induk yakni hasil dari kolam sendiri, pemindahannya sanggup dilakukan dengan memakai baskom plastic.
Caranya, masukkan baskom kedalam kolam hingga bibirnya tenggelam, biarkan koki berenang keluar dengan sendirinya.
Jika bakalan induk diperoleh dengan membeli dari orang lain, pemindahannya dilakukan dengan melaksanakan pembiasaan terlebih dahulu.
Caranya, masukkan kantong plastic yang berisi koki kedalam kolam, biarkan selama 30 menit.
Setelah 30 menit, suhu air didalam kantung plastic akan sama dengan suhu air dikolam.
Kemudian, pengikat kantung sanggup dilepaskan dan biarkan koki keluar untuk mengenal lingkungan barunya.
Selama melaksanakan perawatan, yang harus diperhatikan yakni pemberian pakan, pergantian air, penyortiran, dan pencegahan timbulnya penyakit pada koki.
Prose Pemberian pakan pada Induk mas Koki
Setelah dilepaskan kekolam pembenihan ikan mas koki yang baru, koki jangan pribadi diberi makan. Biarkan koki tersebut mengenal lungkungan barunya terlebih dahulu.
Frekuensi pemberian pakan yang ideal yakni 2 kali sehari, yaitu pada pukul 10.00 pagi dan pukul 15.00 sore.
Frekuensi ini dianggap ideal sebab koki yakni jenis ikan yang mencari makan pada siang hari dan pada jam-jam tersebut kandungan oksigen di air sedang tinggi sehingga memacu nafsu makan koki.
Pemberian koki harus proposional, tidak berlebihan dan tidak kekurangan.
Pemberian pakan yang berlebihan akan menimbulkan sisa pakan yang sanggup menjadi sumber penyakit.
Pemberian pakan yang kurang akan menghambat pertumbuhan sehingga akan menurunkan kualitas induk koki.
Kedua jenis pakan ini mempunyai kandungan protein tertinggi dibandingkan dengan pakan alami lainnya.
Jentik nyamuk bisa merangsang kematangan sel telur sehingga sangat bermanfaat bagi bakalan induk ketika mendekati masa untuk memijah, sementara cacing sutra berkhasiat untuk memacu pertumbuhan bakalan induk.
Jumlah pakan yang diberikan yakni 1 kg jentik nyamuk atau cacing sutra untuk kurang lebih 100 ekor koki. Karena jarak pandang koki yang pendek, sebaiknya pakan diberikan dengan menyebarkannya disekitar koki yang bergerombol.
Pakan cacing sutra hanya baik diberikan ketika koki masih dalam masa pertumbuhannya.
Untuk koki yang siap bertelur, pemberian pakan cacing sutra harus tidak boleh sebab kandungan lemaknya sanggup menghambat proses kematangan kelamin koki jantan dan sanggup menyumbat telur koki betina sehingga akan menghambat keluarnya telur.
Agar induk yang akan dipijahkan menghasilkan telur yang baik, pakan berupa jentik nyamuk mutlak diberikan kepada induk ketika mendekati masa pemijahan.
Penggantian Air.
Pembenihan ikan mas koki khususnya masa penggantian air, sebaiknya dilakukan satu ahad sekali dengan tetap memantau kondisi air.
Jika suhu dan ph air mengalami perubahan atau air sudah tampak keruh, penggantian air harus dilakukan sebelum satu minggu.
Penggantian air kolam yang terlalu sering tidak manis untuk bakalan induk koki sebab sanggup melunturkan warnanya dan akan memaksa koki akan terus menyesuaikan diri dengan air yang baru.
Namun, jikalau penggantian jarang dilakukan, bibit penyakit praktis muncul.
Biasanya, pada peternak juga mengontrol kualitas air dengan cara masuk kedalam kolam pemeliharaan.
Jika kaki terasa gatal ibarat digigit banyak semut, berarti air kolam sudah mengandung banyak hama air yang sanggup menyerang koki.
Dalam kondisi demikian, air harus diganti. Air kolam juga harus segera diganti sesudah terjadi hujan deras.
Terutama dikolam yang berukuran kecil, sesudah hujan deras, suhu dan ph air akan berubah secara drastic yang bisa mengakibatkan koki stress dan mati.
Sebelum penggantian air kolam pembenihan ikan mas koki dilakukan, koki harus dipindahkan kekolam lain.
Pemindahan ini dilakukan dengan menangkap koki bakalan dan meletakkannya di dalam baskom berlubang atau ditudung saji yang dibalik yang diletakkan di dalam kolam.
Setelah semuanya di tangkap dengan memakai sesek (serok) yang terbuat dari kain kasa atau kain jala dengan banyak sekali ukuran (tergantung pada jenis dan besar ikan), koki di angkat dan dipindahkan ke kolam lainnya.
Disini koki tetap ditempatkan didalam baskom atau tudung saji. Tujuannya biar koki tidak stress dan siripnya tidak rusak sebab berulang-ulang ditangkap dan dikejar.
Setelah air dalam kolam dibuang selurunya, kolam dibersihkan dengan memakai sikat kemudian disemprot dengan air dari selang keseluruh permukaan kolam biar kotoran-kotoran sanggup terlepas.
Kemudian air higienis dialirkan kedalam dan dibiarkan beberapa dikala hingga suhunya kira-kira sama dengan suhu air kolam yang lain.
Selanjutnya, koki dikembalikan kedalamnya. Untuk mengembalikan koki, baskom atau tudung saji di angkat kembali, di masukkan ke kolam yang telah diganti airnya, dan dimiringkan sehingga koki sanggup berenang keluar sendiri.
Penyortiran
Tindakan penyortiran pembenihan ikan mas koki dimaksudkan untuk menentukan bakalan yang unggul sekaligus untuk melaksanakan penjarangan.
Setelah satu bulan dipenjara, bakalan induk koki akan mengalami pertumbuhan yang amat pesat, sehingga populasinya harus dikurangi.
Tindakan penyortiran dilakukan minimal setiap bulan, hingga koki berumur 6 bulan dan siap untuk dipijahkan.
Bakalan induk yang tidak memenuhi syarat-syarat tertentu, ibarat kualitasnya menurun dan tumbuh tidak sesuai dengan cirri khas setiap strain, tidak perlu dipilih sebagai bakalan induk.
Penurunan kualitas terjadi jawaban koki kalah dalam berkopetisi pakan, sirip-sirip rusak sebab koki lain, dan cacat bawaan yang terbawa semenjak kecil.
Tips Memilih Calon Induk Mas Koki pada Wadah Penyortiran
Koki yang tidak dipilih sebagai bakalan induk yakni yang tidak sehat, bertubuh cacat, warnanya memudar, suka bergerombol, dan sering terengah-engah di permukaan air.
Ikan yang demikian berarti tidak normal dan rentan terhadap gangguan hama dan penyakit. Koki yang dipilih sebagai bakalan induk harus yang selalu aktif berenang.
Peka terhadap rangsangan dari luar(terutama sewaktu diberi pakan), dan mempunyai nafsu makan tinggi.
Koki berperilaku ibarat itu berarti sehat dan cenderung tahan terhadap perubahan kualitas air.
Penyortiran dilakukan dengan cara mengamati satu persatu bakalan induk. Pengamatan harus dilakukan secara jeli dari kepala hingga ekor.
Penyortiran memerlukan peralatan berupa beberapa buah baskom yang telah dilubangi atau tudung saji untuk menampung hasil sortiran dan sesek untuk menangkap koki.
Sebelum penyortiran pada semua koki dilakukan, amati dahulu koki mana saja yang di kategorikan sebagai koki yang berkualitas jelek.
Setelah koki tersebut ditangkap, barulah dilakukan penyortiran pada semua koki yang ada dikolam.
Koki yang lolos di sortir dikembalikan ke kolam asal dan koki yang tumbuh terlalu bongsor juga harus disingkirkan sebab cenderung menang dalam kompetisi pakan.
Penyortiran sebaiknya dilakukan bebarengan dengan pergantian air kolam sehingga koki tidak sering ditangkap dan dipindah-pindah.
Pencegahan Penyakit.
Prinsip mencegah lebih baik daripada mengobati juga berlaku bagi koki.
Kualitas air, kebersihan kolam, pemberian pakan, dan cara perawatan yang benar sangat menentukan kesehatan bakalan yang dipelihara.
Pencegahan penyakit dalam pembenihan ikan mas koki sanggup dilakukan dengan cara sebagai berikut;
-menjaga kualitas air kolam dengan cara menggantinya secara teratur,
-menjaga kualitas kolam, acara ini bisa dilakukan seiring dengan penggantian air kolam.
Pembersihan juga dilakukan dengan membuang kotoran-kotoran yang masuk didalamnya.
Kotoran ibarat dedaunan yang masuk kekolam akan membusuk dan menjadi sarang jamur dan kuman yang sanggup menyerang koki.
-memberikan pakan secara tepat kualitas dan kuantitas. Tepat kualitas artinya pakan yang diberikan harus mengandung gizi cukup yang diharapkan koki.
Jika koki kekurangan gizi, imunitasnya akan menurun dan kestabilan system tubuhnya akan terganggu.
Tepat kualitas artinya pakan yang diberikan harus dalam jumlah yang pas. Jika pakan yang diberikan kurang, koki akan kelaparan dan lemas sehingga praktis erserang penyakit.
Sebaliknya, jikalau diberikan secara berlebihan, terutama untuk pakan buatan, pakan akan banyak tidak terpengaruhi yang kesannya membusuk dan menjadi sarang penyakit.
Selain tepat kualitas dan kuantitas, pakan yang diberikan pada koki harus steril dari jamur dan bibit penyakit lain.
Terutama untuk pakan alami, sebelum diberikan, pakan harus dicuci dan disterilkan terlebih dahulu biar bibit penyakit yang melekat di pakan tidak menular kepada koki.
-menangani koki tidak dengan cara sembarangan. Jika penanganan dilakukan secara sembarangan.
Penyakit pada koki akan timbul. Peralatan yang digunakan untuk menangani koki harus steril. Teknik penanganannya juga harus benar.
Penanganan yang salah sanggup mengakibatkan koki terluka atau tergores. Luka tersebut akan menjadi sasaran empuk kuman dan jamur untuk menyerang koki.
-membatasi populasi koki sesuai dengan kapasitas kolam yang tersedia. Jika populasi terlalu padat, kandungan oksigen terlarut cepat menurun dan koki akan saling senggol sehingga sanggup menimbulkan luka.
-menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai dengan koki. Kondisi lingkungan yang tidak sesuai dan berfluktuasi secara tajam akan mengakibatkan koki stress dan stamina koki menurun.
Sekian sobat, sedikit ulasan pembenihan ikan mas koki yang secara materi praktis untuk kita kerjakan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba..
Perbanyakan keturunan bisa dilakukan dengan santunan manusia, bisa juga secara alami. jenis ikan hias yang praktis dipelihara.
Hasil yang di sanggup dari perbanyakan dengan santunan insan tentunya harus lebih baik daripada perkembangbiakan secara alami.
Hal ini terkait dengan berkurangnya factor-faktor yang merugikan selama proses perkawinan secara alami,
Misalnya perkawinan induk yang kurang berkualitas, dimangsanya telur oleh induk, gangguan makhluk hidup lain, dan gangguan oleh lingkungan.
Salah satu hal terpenting dalam perjuangan pembenihan ikan mas koki yakni perawatan. Pembenihan disini mencakup pemijahan dan penetasan telur serta tahapan pemeliharaan benih ikan koki.
Pembenihan Ikan Mas Koki
Ada beberapa hal yang harus disiapkan sebelum melaksanakan proses pembenihan koki.
-induk yang berkualitan dan siap kawin
-kolam atau kolam pemijahan
-substrak untuk melekat telur koki
-pakan untuk induk dan anakan koki
-peralatan penunjang lain
PEMILIHAN BAKALAN INDUK
Faktor terpenting dalam pembenihan ikan mas koki yakni induk yang akan di pijahkan harus berkualitas, sebab kualitas benih yang dihasilkan sangat tergantung pada kualitas induknya.
Akan sia-sia perjuangan pemijahan yang dilakukan jikalau ternyata kualitas koki tidak sebanding dengan biaya pemeliharaannya.
Peternak akan mengalami kerugian sebab harga jual koki buruk akan buruk pula. Cara menentukan koki induk yang berkualitas tidak segampang pemeliharaannya.
Setiap strain mempunyai para meter tersendiri meskipun dalam beberapa hal ada kesamaan.
Dalam memijahkan koki, peternak minimal harus mempunyai sepasang induk yang sudah siap kawin.
Ada 2 cara untuk mendapat bakalan induk. Cara pertama, menyiapkan induk dari stock koki yang dimiliki.
Cara kedua, mendapat induk dari peternak lain, terutama jikalau gres akan memulai perjuangan pembudidayaan koki.
Keuntungan dari cara kedua yakni tidak membutuhkan waktu yang usang dalam menyiapkan dan memelihara bakalan induk.
Namun, dengan cara pertama peternak sanggup menentukan kualitas induk koki dengan perawatan dan teladan pakan yang benar.
Penyeleksian Bakalan Induk
seleksi untuk mendapat bakalan induk sanggup dilakukan ketika koki masih masih berumur satu bulan, yaitu dengan cara melihat ada tidaknya cacat tubuh dan lengkap tidaknya sirip koki.
Namun, seiring dengan pertumbuhannya tentunya masih ada seleksi selanjutnya.
Pasalnya, bukan mustahil cara pemeliharaan yang salah akan menimbulkan pertumbuhan yang gila sehingga koki akan cacat.
Seleksi selanjutnya akan dilakukan ketika koki sudah berumur 3 bulan sebab dalam usia ini pertumbuhan koki sudah sempurna.
Koki bakalan yang lolos seleksi inilah yang seharusnya dibesarkan hingga menjadi koki arif balig cukup akal yang siap kawin.
Dalam pembesaran sesudah berumur 3 bulan sebaiknya koki jantan dipisahkan dari koki betina.
Tujuannya, selain untuk menumbuhkan ra “kangen” bagi pasangan calon induk koki, juga untuk mendapat kematangan kelamin yang tepat sehingga ketika dikumpulkan bisa pribadi memijah.
Kematangan kelamin yang tepat akan sulit dicapai jikalau pemisahan jantan-betina tidak dilakukan sebab akan ada kemungkinan bakalan induk melaksanakan pemijahan alami padahal sel kelamin keduanya belum benar-benar matang.
Tips Memilih Induk Ikan Mas Koki yang Baik
secara umum pembenihan ikan mas koki, terutama bakalan induk koki yang baik mempunyai syarat sebagai berikut;
Syarat menentukan induk ikan mas koki:
-umurnya sudah 3 bulan,
-ukuran tubuhnya sebesar bola bekel atau berdiameter seukuran uang logam Rp100 lama.
-berbadan sehat, tidak sakit atau cacat.
-sisik tubuhnya utuh dan rapi, menutup seluruh permukaan kulit, warnanya cerah dan jelas.
-sirip ekornya bercabang 4, tetapi tidak terlalu mekar. Sirip ekor yang baik selalu mengucup ketika sedang berenang dan gres mekar ketika berhenti berenang.
Menurut pengalaman pembenihan ikan mas koki, jikalau sewaktu berenang ekornya mekar, pada dikala arif balig cukup akal koki akan terseok-seok dan akan berenang dengan menungging.
Selain syarat umum, masih ada syarat khusus untuk setiap strain yang harus dipenuhi.
Syarat khusus ini mengikuti keistimewaan setiap strain yang berbeda-beda.
Berikut ini beberapa syarat khusus yang harus dimiliki beberapa strain koki
-untuk koki lion head, bakalan induk harus mempunyai hiasan mehkota besar yang melingkar penuh di kepalanya.
Pipinya pun harus tembem. Kalaupun mahkota tersebut bentuknya ibarat topi yang bertengger, koki itu masih sanggup dijadikan alternative pilihan.
-untuk koki mutiara, bakalan induk harus mempunyai bentuk tubuh yang bundar ibarat bola pingpong, dengan kepala kecil dan meruncing.
Badannya harus berbintik-bintik biar nantinya dihasilkan warna dan sisik mutiara yang bagus.
-untuk koki mata balon, bakalan induk sanggup dipilih yang gelembung udara di bawah matanya yang berukuran besar dan seimbang.
Jika salah satu matanya cacat sebab tertusuk, sebaiknya mata yang sebelahnya juga ditusuk. Cara ini akan membuatnya normal.
-untuk koki kepala merah, bakalan induk harus mempunyai tubuh yang benar-benar putih dan kepalanya dihiasi jambul yang dipenuhi warna merah.
Cara Merawat Bakalan Induk Ikan Mas Koki yang Baik
Pembenihan ikan mas koki tak luput dari pemeliharaan. Bakalan-bakalan induk yang terpilih sebaiknya dipisahkan menurut jenis kelaminnya.
Indukan koki akan siap dipijahkan sesudah berumur 6-7 bulan. Selama dipisahkan, bakalan induk tersebut harus dirawat secara benar biar di dapatkan induk yang bagus.
Pada dasarnya, merawat bakalan tidak jauh berbeda dengan merawat koki atau ikan hias lainnya.
Sebelum melaksanakan perawatan bakalan induk, peternak harus menyiapkan kolam pemisahan bakalan induk yang berukuran 4x6 m.
Tips Menurunkan Ikan Mas Koki yang Baik untuk Pembenihan
kolam mini sebaiknya yang pernah digunakan dan berlumut, tetapi sebelumnya lumutnya harus dibersihkan dan dikurangi terlebih dahulu.
Setelah itu kolam pembenihan ikan mas koki dikeringkan dan dijemur pada panas matahari kurang lebih selama 2-3 hari.
Pengeringan ini bertujuan untuk mematikan bibit penyakit yang sanggup menyerang koki selama perawatan.
Selanjutnya, air dimasukkan kedalamnya, ketinggian air dikolam ini cukup 20-30 cm.
Sebaiknya air yang dihgunakan yakni air sumur yang sudah diendapkan minimal 24 jm biar ph dan suhunya normal.
Koki sebaiknya dimasukkan kedalam kolam dikala suhu air rendah, yaitu pada pagi atau sore hari.
Tujuannya untuk mengurangi stress pada koki dikala dipindahkan. Kenaikan atau penurunan suhu yang perlahan pada pagi atau sore hari akan memudahkan koki untuk beradaptasi.
Bahkan induk yang bisa dimaksukkan kedalamnya sebanyak 50 ekor.
Jika bakalan induk yakni hasil dari kolam sendiri, pemindahannya sanggup dilakukan dengan memakai baskom plastic.
Caranya, masukkan baskom kedalam kolam hingga bibirnya tenggelam, biarkan koki berenang keluar dengan sendirinya.
Jika bakalan induk diperoleh dengan membeli dari orang lain, pemindahannya dilakukan dengan melaksanakan pembiasaan terlebih dahulu.
Caranya, masukkan kantong plastic yang berisi koki kedalam kolam, biarkan selama 30 menit.
Setelah 30 menit, suhu air didalam kantung plastic akan sama dengan suhu air dikolam.
Kemudian, pengikat kantung sanggup dilepaskan dan biarkan koki keluar untuk mengenal lingkungan barunya.
Selama melaksanakan perawatan, yang harus diperhatikan yakni pemberian pakan, pergantian air, penyortiran, dan pencegahan timbulnya penyakit pada koki.
Prose Pemberian pakan pada Induk mas Koki
Setelah dilepaskan kekolam pembenihan ikan mas koki yang baru, koki jangan pribadi diberi makan. Biarkan koki tersebut mengenal lungkungan barunya terlebih dahulu.
Frekuensi pemberian pakan yang ideal yakni 2 kali sehari, yaitu pada pukul 10.00 pagi dan pukul 15.00 sore.
Frekuensi ini dianggap ideal sebab koki yakni jenis ikan yang mencari makan pada siang hari dan pada jam-jam tersebut kandungan oksigen di air sedang tinggi sehingga memacu nafsu makan koki.
Pemberian koki harus proposional, tidak berlebihan dan tidak kekurangan.
Pemberian pakan yang berlebihan akan menimbulkan sisa pakan yang sanggup menjadi sumber penyakit.
Pemberian pakan yang kurang akan menghambat pertumbuhan sehingga akan menurunkan kualitas induk koki.
Jenis Makanan yang Baik untuk Pembenihan Ikan Mas Koki
Dalam melaksanakan pembenihan ikan mas koki, pakan yang manis diberikan kepada bakalan induk yakni jentik nyamuk dan cacing sutera.Kedua jenis pakan ini mempunyai kandungan protein tertinggi dibandingkan dengan pakan alami lainnya.
Jentik nyamuk bisa merangsang kematangan sel telur sehingga sangat bermanfaat bagi bakalan induk ketika mendekati masa untuk memijah, sementara cacing sutra berkhasiat untuk memacu pertumbuhan bakalan induk.
Jumlah pakan yang diberikan yakni 1 kg jentik nyamuk atau cacing sutra untuk kurang lebih 100 ekor koki. Karena jarak pandang koki yang pendek, sebaiknya pakan diberikan dengan menyebarkannya disekitar koki yang bergerombol.
Pakan cacing sutra hanya baik diberikan ketika koki masih dalam masa pertumbuhannya.
Untuk koki yang siap bertelur, pemberian pakan cacing sutra harus tidak boleh sebab kandungan lemaknya sanggup menghambat proses kematangan kelamin koki jantan dan sanggup menyumbat telur koki betina sehingga akan menghambat keluarnya telur.
Agar induk yang akan dipijahkan menghasilkan telur yang baik, pakan berupa jentik nyamuk mutlak diberikan kepada induk ketika mendekati masa pemijahan.
Penggantian Air.
Pembenihan ikan mas koki khususnya masa penggantian air, sebaiknya dilakukan satu ahad sekali dengan tetap memantau kondisi air.
Jika suhu dan ph air mengalami perubahan atau air sudah tampak keruh, penggantian air harus dilakukan sebelum satu minggu.
Penggantian air kolam yang terlalu sering tidak manis untuk bakalan induk koki sebab sanggup melunturkan warnanya dan akan memaksa koki akan terus menyesuaikan diri dengan air yang baru.
Namun, jikalau penggantian jarang dilakukan, bibit penyakit praktis muncul.
Biasanya, pada peternak juga mengontrol kualitas air dengan cara masuk kedalam kolam pemeliharaan.
Jika kaki terasa gatal ibarat digigit banyak semut, berarti air kolam sudah mengandung banyak hama air yang sanggup menyerang koki.
Dalam kondisi demikian, air harus diganti. Air kolam juga harus segera diganti sesudah terjadi hujan deras.
Terutama dikolam yang berukuran kecil, sesudah hujan deras, suhu dan ph air akan berubah secara drastic yang bisa mengakibatkan koki stress dan mati.
Sebelum penggantian air kolam pembenihan ikan mas koki dilakukan, koki harus dipindahkan kekolam lain.
Pemindahan ini dilakukan dengan menangkap koki bakalan dan meletakkannya di dalam baskom berlubang atau ditudung saji yang dibalik yang diletakkan di dalam kolam.
Setelah semuanya di tangkap dengan memakai sesek (serok) yang terbuat dari kain kasa atau kain jala dengan banyak sekali ukuran (tergantung pada jenis dan besar ikan), koki di angkat dan dipindahkan ke kolam lainnya.
Disini koki tetap ditempatkan didalam baskom atau tudung saji. Tujuannya biar koki tidak stress dan siripnya tidak rusak sebab berulang-ulang ditangkap dan dikejar.
Setelah air dalam kolam dibuang selurunya, kolam dibersihkan dengan memakai sikat kemudian disemprot dengan air dari selang keseluruh permukaan kolam biar kotoran-kotoran sanggup terlepas.
Kemudian air higienis dialirkan kedalam dan dibiarkan beberapa dikala hingga suhunya kira-kira sama dengan suhu air kolam yang lain.
Selanjutnya, koki dikembalikan kedalamnya. Untuk mengembalikan koki, baskom atau tudung saji di angkat kembali, di masukkan ke kolam yang telah diganti airnya, dan dimiringkan sehingga koki sanggup berenang keluar sendiri.
Penyortiran
Tindakan penyortiran pembenihan ikan mas koki dimaksudkan untuk menentukan bakalan yang unggul sekaligus untuk melaksanakan penjarangan.
Setelah satu bulan dipenjara, bakalan induk koki akan mengalami pertumbuhan yang amat pesat, sehingga populasinya harus dikurangi.
Tindakan penyortiran dilakukan minimal setiap bulan, hingga koki berumur 6 bulan dan siap untuk dipijahkan.
Bakalan induk yang tidak memenuhi syarat-syarat tertentu, ibarat kualitasnya menurun dan tumbuh tidak sesuai dengan cirri khas setiap strain, tidak perlu dipilih sebagai bakalan induk.
Penurunan kualitas terjadi jawaban koki kalah dalam berkopetisi pakan, sirip-sirip rusak sebab koki lain, dan cacat bawaan yang terbawa semenjak kecil.
Tips Memilih Calon Induk Mas Koki pada Wadah Penyortiran
Koki yang tidak dipilih sebagai bakalan induk yakni yang tidak sehat, bertubuh cacat, warnanya memudar, suka bergerombol, dan sering terengah-engah di permukaan air.
Ikan yang demikian berarti tidak normal dan rentan terhadap gangguan hama dan penyakit. Koki yang dipilih sebagai bakalan induk harus yang selalu aktif berenang.
Peka terhadap rangsangan dari luar(terutama sewaktu diberi pakan), dan mempunyai nafsu makan tinggi.
Koki berperilaku ibarat itu berarti sehat dan cenderung tahan terhadap perubahan kualitas air.
Penyortiran dilakukan dengan cara mengamati satu persatu bakalan induk. Pengamatan harus dilakukan secara jeli dari kepala hingga ekor.
Penyortiran memerlukan peralatan berupa beberapa buah baskom yang telah dilubangi atau tudung saji untuk menampung hasil sortiran dan sesek untuk menangkap koki.
Sebelum penyortiran pada semua koki dilakukan, amati dahulu koki mana saja yang di kategorikan sebagai koki yang berkualitas jelek.
Setelah koki tersebut ditangkap, barulah dilakukan penyortiran pada semua koki yang ada dikolam.
Koki yang lolos di sortir dikembalikan ke kolam asal dan koki yang tumbuh terlalu bongsor juga harus disingkirkan sebab cenderung menang dalam kompetisi pakan.
Penyortiran sebaiknya dilakukan bebarengan dengan pergantian air kolam sehingga koki tidak sering ditangkap dan dipindah-pindah.
Pencegahan Penyakit.
Prinsip mencegah lebih baik daripada mengobati juga berlaku bagi koki.
Kualitas air, kebersihan kolam, pemberian pakan, dan cara perawatan yang benar sangat menentukan kesehatan bakalan yang dipelihara.
Pencegahan penyakit dalam pembenihan ikan mas koki sanggup dilakukan dengan cara sebagai berikut;
-menjaga kualitas air kolam dengan cara menggantinya secara teratur,
-menjaga kualitas kolam, acara ini bisa dilakukan seiring dengan penggantian air kolam.
Pembersihan juga dilakukan dengan membuang kotoran-kotoran yang masuk didalamnya.
Kotoran ibarat dedaunan yang masuk kekolam akan membusuk dan menjadi sarang jamur dan kuman yang sanggup menyerang koki.
-memberikan pakan secara tepat kualitas dan kuantitas. Tepat kualitas artinya pakan yang diberikan harus mengandung gizi cukup yang diharapkan koki.
Jika koki kekurangan gizi, imunitasnya akan menurun dan kestabilan system tubuhnya akan terganggu.
Tepat kualitas artinya pakan yang diberikan harus dalam jumlah yang pas. Jika pakan yang diberikan kurang, koki akan kelaparan dan lemas sehingga praktis erserang penyakit.
Sebaliknya, jikalau diberikan secara berlebihan, terutama untuk pakan buatan, pakan akan banyak tidak terpengaruhi yang kesannya membusuk dan menjadi sarang penyakit.
Selain tepat kualitas dan kuantitas, pakan yang diberikan pada koki harus steril dari jamur dan bibit penyakit lain.
Terutama untuk pakan alami, sebelum diberikan, pakan harus dicuci dan disterilkan terlebih dahulu biar bibit penyakit yang melekat di pakan tidak menular kepada koki.
-menangani koki tidak dengan cara sembarangan. Jika penanganan dilakukan secara sembarangan.
Penyakit pada koki akan timbul. Peralatan yang digunakan untuk menangani koki harus steril. Teknik penanganannya juga harus benar.
Penanganan yang salah sanggup mengakibatkan koki terluka atau tergores. Luka tersebut akan menjadi sasaran empuk kuman dan jamur untuk menyerang koki.
-membatasi populasi koki sesuai dengan kapasitas kolam yang tersedia. Jika populasi terlalu padat, kandungan oksigen terlarut cepat menurun dan koki akan saling senggol sehingga sanggup menimbulkan luka.
-menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai dengan koki. Kondisi lingkungan yang tidak sesuai dan berfluktuasi secara tajam akan mengakibatkan koki stress dan stamina koki menurun.
Sekian sobat, sedikit ulasan pembenihan ikan mas koki yang secara materi praktis untuk kita kerjakan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba..
Post a Comment for "Ini Beliau Tips Sukse Pembenihan Ikan Mas Koki"