Cara Panen Ikan Bawal Yang Benar
Cara Panen Ikan Bawal ikan konsumsi maupun ikan hias.
Tibanya masa panen sering kali dianggap seakan menjadi kiprah selesai dari proses budidaya.
Pembudidaya yang sudah berpengalaman biasanya sudah sanggup memprediksi jumlah ikan yang akan dihasilkan berikut keuntungannya.
Karena merupakan jenis ikan konsumsi, niscaya gampang untuk pemasaran.
A. Ukuran dan Bobot Panen
Kegiatan yang dilakukan selama masa pemeliharaan menyerupai waktu penebaran benih, ukuran ikan, bobot ikan yang ditebar, serta sistem pemeliharaannya sanggup dijadikan sebagai salah satu patokan dalam memilih masa dan waktu panen.
Hal ini alasannya yaitu umumnya dalam masa yang sama, ikan sudah mencapai ukuran konsumsi atau ukuran yang diinginkan konsumen.
Untuk itu, teman harus tahu cara panen ikan bawal yang benar berdasarkan hebat dan petani.
Patokan lainnya yang sanggup dijadikan penentu waktu panen yaitu ukuran ikan. Ikan sanggup dipanen pada hari ke 40 semenjak penebaran benih.
Pada umur tersebut, ikan sudah mencapai ukuran konsumsi, yakni berukuran antara 10-12 cm dengan bobot 180-200 g.
Ukuran ini biasanya untuk dikonsumsi eksklusif oleh konsumen, sedangkan untuk pemancingan masih harus dipelihara lagi selama 1,5-2 bulan, yakni hingga berukuran 15-20 cm dengan bobot 400-500 g.
Bagi pemula, untuk memilih ukuran konsumsi masih harus turun eksklusif ke kolam atau menangkapnya, tetapi bagi pembudidaya yang telah berpengalaman acara tersebut sanggup dilakukan hanya dengan melaksanakan pengamatan dari jauh.
Berikut langkah-langkah cara panen ikan bawal yang benar untuk pemula dan petani lainnya.
Untuk memanen bawal, pembudidaya tidak perlu mengalami kesulitan alasannya yaitu ukurannya memang sudah besar. Namun demikian, tetap harus dilakukan secara hati-hati.
Selain ikannya harus tetap hidup, kondisinya juga harus bebas dari luka. Adanya luka pada badan sanggup mengakibatkan pendarahan dan menurunkan kualitasnya.
Cara panen ikan bawal yang benar yang menjadi ikan konsumsi tergantung dari wadah pemeliharaannya.
Pemanenan di KJA (keramba jaring apung) paling gampang alasannya yaitu hanya dengan menarik jaring ke salah satu sudut, ikan-ikan sudah sanggup ditangkap.
Ikan yang sudah ditangkap kemudian dimasukkan ke dalam plastik, diberi oksigen dan eksklusif di angkut.
Selain dikemas dalam plastik yang diberi oksigen, ada juga yang eksklusif dimasukkan dalam tong-tong plastik, kemudian diberi hancuran es.
Berbeda dengan panen di KJA, pemanenan bawal di KAD yaitu dengan mengeringkan kolam terlebih dahulu.
Waktu pengeringan di KAD tidak lama. Hal ini terjadi alasannya yaitu ukuran KAD tidak luas.
Selain itu, ukuran pintu airnya juga lebih besar. KAD yang mempunyai panjang 6 m, lebar 4 m, dan tinggi air 1,5 m hanya membutuhkan waktu maksimal 45 menit.
Berbeda dengan KAD, proses pengeringan di KAT lebih usang alasannya yaitu ukurannya terbilang cukup luas.
Kolm seluas 500 m2 dengan ukuran pintu pengeluaran sekitar 12,5 cm akan memakan wakt 2-3 jm.
Kolam seluas 1.000 m2 dengan ukuran pintu pengeluaran yang sama memakan waktu sekitar sekitar 5-7 jam.
Proses pemanenan di KAT menempuh 3 tahapan, yakni pengeringan, penangkapan, dan penampungan.
1. Pengeringan
Cara panen ikan bawal yang benar tahap awal yaitu melaksanakan pengeringan kolam.
Pengeringan dilakukan dengan menyurutkan air kolam secara perlahan-lahan. Membuka pintu pembuangan menjadi langkah awalnya.
Sebelum membuka pintu pembuangan, dipasang saringan terlebih dahulu supaya tidak ada ikan yang keluar. Selama proses pengeringan, air harus tetap di biarkan mengalir, tetapi debitnya dikurangi.
2. Penangkapan
Tahap selanjutnya cara panen ikan bawal yang benar di KAT yaitu penangkapan. Namun, ndesebelumnya harus disiapkan beberapa alat menyerupai hapa, baskom besar, waring, atau lambat.
Penangkapan dilakukan secara sedikit demi sedikit sambil menunggu air surut. Caranya antara lain dengan meletakkan waring di depan pintu pembuangan atau sempurna di atas kobakan.
Ketika waring yang dipasang di angkat, akan ada beberapa ekor ikan bawal yang tertangkap.
Hal ini dilakukan terus menerus hingga air kolam agak surut dan ikan-ikan sudah terkumpul dalam kemalir.
Saat ikan-ikan terkumpul dikemalir, alat tangkap sebaiknya tetap diletakkan ditempat semula.
Selanjutnya ikan-ikan akan terbawa arus air mendekati pintu pembuangan dan masuk ke dalam jarring.
Selanjutnya tinggal memasukkan saja ikan yang sudah tertangkap tadi pada baskom atau wadah sejenisnya.
Satu hal yang harus diperhatikan, penangkapan harus dilakukan pada pagi hari, yaitu sebelum matahari terbit, tetapi sudah mulai terang.
Karena pada ketika tersebut suhu air masih rendah. Penangkapan tersebut bertujuan supaya ikan bawal tidak gampang stress dan mabuk akhir kepanasan.
3. Pembuangan Kotoran
Cara panen ikan bawal yang benar tahap berikutnya yaitu membersihkan kotoran. Usai panen biasanya aneka macam kotoran yang masuk ke dalam hapa.
Kotoran tersebut sanggup berupa sampah, daun-daun tanaman, ranting, sisa pakan, ikan lain, bahkan ikan yang mati. Namun, kotoran lain yang paling mengganggu yaitu lumpur.
Semua kotoran tersebut haru dibuang dan biasanya harus dilakukan 1 – 2 jam sehabis panen, yakni ketika ikan sudah segar kembali.
4. Pemberokan
Pemberokan yaitu melaksanakan penyimpanan ikan-ikan yang sudah dipanen dalam kawasan tertantu, misalnya, kolam semen, acara ini bertujuan untuk membuang kotoran dalam badan ikan.
Tempat pemberokan harus memnuhi 2 syarat pkok, yaitu ukurannya cukup untuk menampung ikan dan air mengalir harus bersih.
Pemberokan semalam dan selama pemberokan ikan-ikan dihentikan diberi pakan tambahan.
5. Pengemasan dan Pengangkutan
Cara panen ikan bawal yang benar tahap penting untuk pengoptimalan hasil pemanenan, terdapat hal yang harus diperhatikan sebelum hasil penen sanggup hingga ke tangan konsumen, yakni proses pengemasan dan pengangkutan.
6. Pengemasan
Pengemasan merupakan proses selesai dari budidaya ikan bawal yang masih menjadi tanggung jawab pembudidaya.
Hal ini alasannya yaitu konsumen umumnya hanya tinggal mengambil dan mengangkutnya.
Biasanya dimasukkan dalam kantung plastik dan dikasih oksigen, kemudian diikat atasnya.
Cara pengemasan pada budidaya ikan bawal untuk konsumsi:
Cara panen ikan bawal yang benar berikutnya ini yaitu pengangkutan. Pengangkutan merupakan acara memindahkan atau membawa suatu barang atau benda lainnya dari satu kawasan ke kawasan lainnya.
Tujuan utama pengangkutan yaitu barang yang dibawa sanggup datang di kawasan tujuan dalam keadaan utuh dan tidak ada cacat sedikitpun.
Perubahan bentuk, perubahan rasa, dan ketidak-lengkapan hanya akan emnurunkan nilai atau kualitas ikan.
Jangan hingga selama pengangkutan alat pernafasan ikan terganggu alasannya yaitu sanggup mengakibatkan kematian total pada ikan.
Untuk itu, supaya sanggup bernafas dengan bebas, diharapkan oksigen yang cukup.
Keadaan ikan dihentikan tinggi dan berdesak-desakan. Sediakan sedikit areal, atau sekitar setengah pecahan dari tubuhnya.
Oleh alasannya yaitu itu, idealnya pengangkutan dilakukan pada malam harisehingga kalau terjadi kenaikan suhu selama pengangkutan, tidak terlalu mempengaruhi terhadap kondisi ikan.
Bila ikan akan diangkut selama 12 jam, keberangkatan harus diatur pada sore hari sehingga kemungkinan akan datang ke kawasan tujuan pada malam hari.
Berikut beberapa kiat yang sanggup dilakukan dalam pengangkutan:
Ikan yang akan diangkut harus diberok dulu, ditampung dalam kolam dengan fatwa air higienis dan tidak diberi pakan tambahan.
Ikan harus diseleksi dulu, dilakukan pemisahan antara ikan yang berukuran besar, sedang, kecil sehingga ukuran ikan menjadi seragam,
Denagn demikian, selama pengangkutan tidak terjadi persaingan terlalu jauh sesama ikan yang diangkut.
Ikan harus diberi perawatan atau disucihamakan terlebih dulu, dengan cara merendamnya dalam obat tertentu menyerupai methylin blue (MB) dengan takaran 5 ppm selama 10 menit.
Tujuannya supaya ikan-ikan yang akan diangkut terbebas dari penyakit.
Itulah beberapa tahapan cara panen ikan bawal yang benar berdasarkan ilmu yang didapat serta sudah dikerjakan oleh petani peternakan semua jenis ikan, baik ikan konsumsi maupun jenis ikan hias.
Semoga menambah wawasan dan selamat mencoba.
Sumber: Berbagai Sumber Petani dan google
Tibanya masa panen sering kali dianggap seakan menjadi kiprah selesai dari proses budidaya.
Pembudidaya yang sudah berpengalaman biasanya sudah sanggup memprediksi jumlah ikan yang akan dihasilkan berikut keuntungannya.
Karena merupakan jenis ikan konsumsi, niscaya gampang untuk pemasaran.
A. Ukuran dan Bobot Panen
Kegiatan yang dilakukan selama masa pemeliharaan menyerupai waktu penebaran benih, ukuran ikan, bobot ikan yang ditebar, serta sistem pemeliharaannya sanggup dijadikan sebagai salah satu patokan dalam memilih masa dan waktu panen.
Hal ini alasannya yaitu umumnya dalam masa yang sama, ikan sudah mencapai ukuran konsumsi atau ukuran yang diinginkan konsumen.
Untuk itu, teman harus tahu cara panen ikan bawal yang benar berdasarkan hebat dan petani.
Patokan lainnya yang sanggup dijadikan penentu waktu panen yaitu ukuran ikan. Ikan sanggup dipanen pada hari ke 40 semenjak penebaran benih.
Pada umur tersebut, ikan sudah mencapai ukuran konsumsi, yakni berukuran antara 10-12 cm dengan bobot 180-200 g.
Ukuran ini biasanya untuk dikonsumsi eksklusif oleh konsumen, sedangkan untuk pemancingan masih harus dipelihara lagi selama 1,5-2 bulan, yakni hingga berukuran 15-20 cm dengan bobot 400-500 g.
Bagi pemula, untuk memilih ukuran konsumsi masih harus turun eksklusif ke kolam atau menangkapnya, tetapi bagi pembudidaya yang telah berpengalaman acara tersebut sanggup dilakukan hanya dengan melaksanakan pengamatan dari jauh.
Berikut langkah-langkah cara panen ikan bawal yang benar untuk pemula dan petani lainnya.
Cara Panen Ikan Bawal
Untuk memanen bawal, pembudidaya tidak perlu mengalami kesulitan alasannya yaitu ukurannya memang sudah besar. Namun demikian, tetap harus dilakukan secara hati-hati.
Selain ikannya harus tetap hidup, kondisinya juga harus bebas dari luka. Adanya luka pada badan sanggup mengakibatkan pendarahan dan menurunkan kualitasnya.
Cara panen ikan bawal yang benar yang menjadi ikan konsumsi tergantung dari wadah pemeliharaannya.
Pemanenan di KJA (keramba jaring apung) paling gampang alasannya yaitu hanya dengan menarik jaring ke salah satu sudut, ikan-ikan sudah sanggup ditangkap.
Ikan yang sudah ditangkap kemudian dimasukkan ke dalam plastik, diberi oksigen dan eksklusif di angkut.
Selain dikemas dalam plastik yang diberi oksigen, ada juga yang eksklusif dimasukkan dalam tong-tong plastik, kemudian diberi hancuran es.
Berbeda dengan panen di KJA, pemanenan bawal di KAD yaitu dengan mengeringkan kolam terlebih dahulu.
Waktu pengeringan di KAD tidak lama. Hal ini terjadi alasannya yaitu ukuran KAD tidak luas.
Selain itu, ukuran pintu airnya juga lebih besar. KAD yang mempunyai panjang 6 m, lebar 4 m, dan tinggi air 1,5 m hanya membutuhkan waktu maksimal 45 menit.
Berbeda dengan KAD, proses pengeringan di KAT lebih usang alasannya yaitu ukurannya terbilang cukup luas.
Kolm seluas 500 m2 dengan ukuran pintu pengeluaran sekitar 12,5 cm akan memakan wakt 2-3 jm.
Kolam seluas 1.000 m2 dengan ukuran pintu pengeluaran yang sama memakan waktu sekitar sekitar 5-7 jam.
Proses pemanenan di KAT menempuh 3 tahapan, yakni pengeringan, penangkapan, dan penampungan.
1. Pengeringan
Cara panen ikan bawal yang benar tahap awal yaitu melaksanakan pengeringan kolam.
Pengeringan dilakukan dengan menyurutkan air kolam secara perlahan-lahan. Membuka pintu pembuangan menjadi langkah awalnya.
Sebelum membuka pintu pembuangan, dipasang saringan terlebih dahulu supaya tidak ada ikan yang keluar. Selama proses pengeringan, air harus tetap di biarkan mengalir, tetapi debitnya dikurangi.
2. Penangkapan
Tahap selanjutnya cara panen ikan bawal yang benar di KAT yaitu penangkapan. Namun, ndesebelumnya harus disiapkan beberapa alat menyerupai hapa, baskom besar, waring, atau lambat.
Penangkapan dilakukan secara sedikit demi sedikit sambil menunggu air surut. Caranya antara lain dengan meletakkan waring di depan pintu pembuangan atau sempurna di atas kobakan.
Ketika waring yang dipasang di angkat, akan ada beberapa ekor ikan bawal yang tertangkap.
Hal ini dilakukan terus menerus hingga air kolam agak surut dan ikan-ikan sudah terkumpul dalam kemalir.
Saat ikan-ikan terkumpul dikemalir, alat tangkap sebaiknya tetap diletakkan ditempat semula.
Selanjutnya ikan-ikan akan terbawa arus air mendekati pintu pembuangan dan masuk ke dalam jarring.
Selanjutnya tinggal memasukkan saja ikan yang sudah tertangkap tadi pada baskom atau wadah sejenisnya.
Satu hal yang harus diperhatikan, penangkapan harus dilakukan pada pagi hari, yaitu sebelum matahari terbit, tetapi sudah mulai terang.
Karena pada ketika tersebut suhu air masih rendah. Penangkapan tersebut bertujuan supaya ikan bawal tidak gampang stress dan mabuk akhir kepanasan.
3. Pembuangan Kotoran
Cara panen ikan bawal yang benar tahap berikutnya yaitu membersihkan kotoran. Usai panen biasanya aneka macam kotoran yang masuk ke dalam hapa.
Kotoran tersebut sanggup berupa sampah, daun-daun tanaman, ranting, sisa pakan, ikan lain, bahkan ikan yang mati. Namun, kotoran lain yang paling mengganggu yaitu lumpur.
Semua kotoran tersebut haru dibuang dan biasanya harus dilakukan 1 – 2 jam sehabis panen, yakni ketika ikan sudah segar kembali.
4. Pemberokan
Pemberokan yaitu melaksanakan penyimpanan ikan-ikan yang sudah dipanen dalam kawasan tertantu, misalnya, kolam semen, acara ini bertujuan untuk membuang kotoran dalam badan ikan.
Tempat pemberokan harus memnuhi 2 syarat pkok, yaitu ukurannya cukup untuk menampung ikan dan air mengalir harus bersih.
Pemberokan semalam dan selama pemberokan ikan-ikan dihentikan diberi pakan tambahan.
5. Pengemasan dan Pengangkutan
Cara panen ikan bawal yang benar tahap penting untuk pengoptimalan hasil pemanenan, terdapat hal yang harus diperhatikan sebelum hasil penen sanggup hingga ke tangan konsumen, yakni proses pengemasan dan pengangkutan.
6. Pengemasan
Pengemasan merupakan proses selesai dari budidaya ikan bawal yang masih menjadi tanggung jawab pembudidaya.
Hal ini alasannya yaitu konsumen umumnya hanya tinggal mengambil dan mengangkutnya.
Biasanya dimasukkan dalam kantung plastik dan dikasih oksigen, kemudian diikat atasnya.
Cara pengemasan pada budidaya ikan bawal untuk konsumsi:
- Potong-potong plastik sepanjang 2 m.
- Ikan pecahan tengah plastik dan masukkan salah satu pecahan ke pecahan yang lain sehingga akan terbentuk kantong berlapis dua.
- Isi kantong plastik dengan air higienis sebanyak 5 – 10 liter air, kemudian masukkan 5 – 6 kg ikan bawal.
- Buang udara dalam kantong, kemudian masukkan oksigen dari tabung dengan skala kecil hingga diperkirakan mencapai setengah bagain kantong tersebut.
- Ikan dengan karet gelang hingga rapat dan siap diangkut.
7. Cara panen Ikan Bawal yang Benar - Pengangkutan
Cara panen ikan bawal yang benar berikutnya ini yaitu pengangkutan. Pengangkutan merupakan acara memindahkan atau membawa suatu barang atau benda lainnya dari satu kawasan ke kawasan lainnya.
Tujuan utama pengangkutan yaitu barang yang dibawa sanggup datang di kawasan tujuan dalam keadaan utuh dan tidak ada cacat sedikitpun.
Perubahan bentuk, perubahan rasa, dan ketidak-lengkapan hanya akan emnurunkan nilai atau kualitas ikan.
Jangan hingga selama pengangkutan alat pernafasan ikan terganggu alasannya yaitu sanggup mengakibatkan kematian total pada ikan.
Untuk itu, supaya sanggup bernafas dengan bebas, diharapkan oksigen yang cukup.
Keadaan ikan dihentikan tinggi dan berdesak-desakan. Sediakan sedikit areal, atau sekitar setengah pecahan dari tubuhnya.
Oleh alasannya yaitu itu, idealnya pengangkutan dilakukan pada malam harisehingga kalau terjadi kenaikan suhu selama pengangkutan, tidak terlalu mempengaruhi terhadap kondisi ikan.
Bila ikan akan diangkut selama 12 jam, keberangkatan harus diatur pada sore hari sehingga kemungkinan akan datang ke kawasan tujuan pada malam hari.
Berikut beberapa kiat yang sanggup dilakukan dalam pengangkutan:
Ikan yang akan diangkut harus diberok dulu, ditampung dalam kolam dengan fatwa air higienis dan tidak diberi pakan tambahan.
Ikan harus diseleksi dulu, dilakukan pemisahan antara ikan yang berukuran besar, sedang, kecil sehingga ukuran ikan menjadi seragam,
Denagn demikian, selama pengangkutan tidak terjadi persaingan terlalu jauh sesama ikan yang diangkut.
Ikan harus diberi perawatan atau disucihamakan terlebih dulu, dengan cara merendamnya dalam obat tertentu menyerupai methylin blue (MB) dengan takaran 5 ppm selama 10 menit.
Tujuannya supaya ikan-ikan yang akan diangkut terbebas dari penyakit.
Itulah beberapa tahapan cara panen ikan bawal yang benar berdasarkan ilmu yang didapat serta sudah dikerjakan oleh petani peternakan semua jenis ikan, baik ikan konsumsi maupun jenis ikan hias.
Semoga menambah wawasan dan selamat mencoba.
Sumber: Berbagai Sumber Petani dan google
Post a Comment for "Cara Panen Ikan Bawal Yang Benar"