Hama Dan Penyakit Sidat Serta Cara Mengatasinya
Hama dan Penyakit Sidat Selama aktivitas budidaya berlangsung, sidat rentan mengalami gangguan kesehatan, baik itu di sebabkan oleh hama maupun penyakit.
Yang kerap menyerap sidat ini di antaranya peenyakit white spot dan serangan hama trichordina.
Penyakit white spot disebabkan oleh kondisi lingkungan yang menurun. Sementara itu, serangan trichordina terjadi akhir pakan yang tidak steril.
White spot merupakan penyakit yang paling umum menyerang sidat. Penyakit white spot disebabkan oleh sejenis patogen jamur.
Gejalanya sanggup dilihat dari bercak putih yang ada di beberapa kepingan badan sidat.
Akibat serangan ini sidat yang di budidayakan akan sanggup mengalami kematian. Penyakit ini sanggup di tanggulangi memakai fungisida akuatik.
Berikut langkah-langkah penanggulangnya penyakit sidat.
1. Pisahkan sidat yang terkena white spot, kemudian rendam ke dalam bak pemulihan yang telah di beri fungisida.
2. Tutup jalan masuk inlet bak dan buka jalan masuk outlet sampai ketinggian air di dalam bak turun menjadi 15 cm.
3. Tutup jalan masuk inlet dan outlet kolam, besarkan bukaan keran aerasi sehingga kandungan oksigen terlarut tetap pada batas toleransi.
4. Tuangkan fungisida akuatik ke dalam bak dengan takaran sebesar 20 ppm. Lalu biarkan selama 12 jam.
5. Buka kembali jalan masuk inlet sampai ketinggian air mencapai 50 cm, kemudian kembalikan aerasi ke posisi semula dengan membuka jalan masuk outlet.
Baca juga:
Makanan Asli Belut di Alam Bebas
Perkawinan Belut di Alam Bebas
Cara Budidaya Belut dalam Kolam dan Drum
Hama ini masuk melalui mediator cacing sutera yang merupakan pakan bagi sidat.
Gejala sanggup terlihat dari munculnya warna putih pada ekor glass eel. Dampak dari penyakit ini ialah terjadi borok dan ekor glass eel sanggup teputus.
Penanggulangan serangan trichordina sanggup dilakukan dengan menaikkan kadar garam di air kolam.
Prosedur penanganannya hampir sama pada white spot. Berikut tahapan penanggulangannya.
1. Sidat yang terjangkit dipindahkan ke bak lainnya supaya tidak menaluri yang lain. Untuk pengobatannya sanggup di gunakan larutan pk, methylen blue atau otc, dengan takaran sesuai tawaran pada kemasan.
2. Untuk bak pemeliharaan, kurangi debit air sampai tersisa 10 cm dari dasar kolam.
3. Masukkan air garam sampai salinitas mencapai 5 ppm disertai dengan bukaan air aerasi untuk melarutkan garam dan meningkatkan kadar oksigen terlarut. Diamkan selama 30 menit.
4. Setelah 30 menit, buka inlet sampai ketinggian air mencapai 50 cm, kemudian kembalikan posisi keran aerasi pada posisi gelembung sedang.
5. Jika telah sembuh, sidat sanggup di masukkan ke dalam bak pemeliharaan lagi.
Itulah beberapa daftar hama dan penyakit sidat yang harus teman ketahui sebelum melaksanakan ternak dan memeliharanya di rumah.
Yang kerap menyerap sidat ini di antaranya peenyakit white spot dan serangan hama trichordina.
Penyakit white spot disebabkan oleh kondisi lingkungan yang menurun. Sementara itu, serangan trichordina terjadi akhir pakan yang tidak steril.
Hama dan Penyakit Sidat
Penyakit White spot Ikan Sidat
White spot merupakan penyakit yang paling umum menyerang sidat. Penyakit white spot disebabkan oleh sejenis patogen jamur.
Gejalanya sanggup dilihat dari bercak putih yang ada di beberapa kepingan badan sidat.
Akibat serangan ini sidat yang di budidayakan akan sanggup mengalami kematian. Penyakit ini sanggup di tanggulangi memakai fungisida akuatik.
Berikut langkah-langkah penanggulangnya penyakit sidat.
1. Pisahkan sidat yang terkena white spot, kemudian rendam ke dalam bak pemulihan yang telah di beri fungisida.
2. Tutup jalan masuk inlet bak dan buka jalan masuk outlet sampai ketinggian air di dalam bak turun menjadi 15 cm.
3. Tutup jalan masuk inlet dan outlet kolam, besarkan bukaan keran aerasi sehingga kandungan oksigen terlarut tetap pada batas toleransi.
4. Tuangkan fungisida akuatik ke dalam bak dengan takaran sebesar 20 ppm. Lalu biarkan selama 12 jam.
5. Buka kembali jalan masuk inlet sampai ketinggian air mencapai 50 cm, kemudian kembalikan aerasi ke posisi semula dengan membuka jalan masuk outlet.
Baca juga:
Makanan Asli Belut di Alam Bebas
Perkawinan Belut di Alam Bebas
Cara Budidaya Belut dalam Kolam dan Drum
Penyakit Trichordina Ikan Sidat
Hama trichordina termasuk dalam filum ciliophora. Hama ini berbentuk ibarat topi yang di selimuti bulu getar di kepingan ujung tubuhnya.Hama ini masuk melalui mediator cacing sutera yang merupakan pakan bagi sidat.
Gejala sanggup terlihat dari munculnya warna putih pada ekor glass eel. Dampak dari penyakit ini ialah terjadi borok dan ekor glass eel sanggup teputus.
Penanggulangan serangan trichordina sanggup dilakukan dengan menaikkan kadar garam di air kolam.
Prosedur penanganannya hampir sama pada white spot. Berikut tahapan penanggulangannya.
1. Sidat yang terjangkit dipindahkan ke bak lainnya supaya tidak menaluri yang lain. Untuk pengobatannya sanggup di gunakan larutan pk, methylen blue atau otc, dengan takaran sesuai tawaran pada kemasan.
2. Untuk bak pemeliharaan, kurangi debit air sampai tersisa 10 cm dari dasar kolam.
3. Masukkan air garam sampai salinitas mencapai 5 ppm disertai dengan bukaan air aerasi untuk melarutkan garam dan meningkatkan kadar oksigen terlarut. Diamkan selama 30 menit.
4. Setelah 30 menit, buka inlet sampai ketinggian air mencapai 50 cm, kemudian kembalikan posisi keran aerasi pada posisi gelembung sedang.
5. Jika telah sembuh, sidat sanggup di masukkan ke dalam bak pemeliharaan lagi.
Itulah beberapa daftar hama dan penyakit sidat yang harus teman ketahui sebelum melaksanakan ternak dan memeliharanya di rumah.
Post a Comment for "Hama Dan Penyakit Sidat Serta Cara Mengatasinya"