Budidaya Ikan Tambakan Lengkap Dengan Gambar
Budidaya Ikan Tambakan Sudah tahu tempat hidup ikan tambakan? Atau ingin tahu klasifikasi ikan tambakan?
Ikan tambakan mempunyai beberapa nama yang cukup terkenal di beberapa daerah, antara lain ikan tambakan, tambakan jawa tengah, tambakalang, ikan sapil, biawan, atau ikan poni, ikan ini termasuk genus helostoma dari famili anabantidae.
Klasifikasi ikan tambakan
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Subordo : Anabantoidei
Famili : Helostomatidae
Genus : Helostoma
Spesies : H. temminckii
Tambakan mempunyai tubuh menyamping berbentuk oval atau lonjong. Mulutnya monyong dan sanggup di sembulkan dengan celah lisan horizontal sangat kecil.
Rahang atas dan bawah sama dengan bibir tebal dan mempunyai formasi gigi yang biasanya hitam pada ujungnya.
Ikan ini mempunyai sisik ctenoid, yaitu jika di raba garang sebab ada duri - duri pada tepinya.
Morfologi Ikan Tambakan
Ikan ini suka menempelkan bibir tebalnya pada benda apapun atau pada bibir psangannya.
Ada dua macam ikan tambakan yang ada di masyarakat dan sering di jumpai, yaitu gibas dan kanyere.
Tambakan gibas mempunyai warna kehijauan. Perut putih mengilat dengan sisik yang berada di tempat punggung berwarna kehijau - hijauan atau kebiru - biruan.
Mata jernih, tubuh buntek dan lebar tetapi lembek. Induk betina yang sudah matang kelamin perutnya membengkak mulai dari lubang genital sepanjang rongga perut.
Bobot tubuhnya sanggup mencapai lebih dari 500-1.000 g/ekor, menyerupai yang sring di temukan di perairan kalimantan.
Jenis ikan tambakan kanyere mempunyai warna kuningan. Badan lebih panjang dan lebih keras. Dua atau tiga sisik di punggung atau di tubuh mengilap. Bintik mata agak kelabu.
Bila induk matang telur, perut membengkak hanya bersahabat lunang genital saja. Jenis ini hanya sanggup mencapai bobot maksimal 200 g/ekor.
Untuk mendapat hasil yang baik, induk tambakan harus di pilih yang matang kelamin.
Sebaiknya, induk terpilih di pisahkandahulu dan di berok di tempat yang anutan airnya yang cukup deras.
Kolam pemberokan induk cukup 4 m2 atau waring berukuran 50 cm x 50 cm yang sanggup menampung sebanyak 40 ekor.
Hal yang harus di ingat ialah penempatan antara induk jantan dan betina harus terpisah.
Keberhasilan pemijahan ikan tambakan dikolam ditentukan oleh tersedianya induk - induk yang baik serta persiapan tempat yang sesuai dengan kebiasaan hidup dan berkembang biak tambakan di alam.
Pada tebar pemijahan sepasang induk memerlukan luas kolam 0,3-0,5 m2.
Pematang kolam sebelumnya harus mendapat perhatian utama dalam persiapan, terutama pada kolam tanah.
Rumput - rumput di tebang habis hingga bersih. Selain itu, serpihan kolam yang bocor atau tidak beres akan terlihat sehingga sanggup di tanggulanginya dengan segera dan tidak perlu menunggu sesudah kolam terisi air.
Kolam di keringkan selama 2 - 3 hari jika panasnya terik. Namun, jika cuaca agak mendung, pengeringan sanggup lima hari.
Tujuannya supaya tanah dasar kolam melepaskan gas - gas pengganggu. Oleh sebab itu, bersamaan dengan kamalir.
Bila terjadi retak - retak pada dasar kolam, itu tandanya kola siap di aliri air. Pembukaan kolam, terutama serpihan pinggir atau tepinya di tutup lapisan.
Pembesaran Ikan Tambakan di Kolam Tanah dan Beton
Untuk mendapat ikan tambakan berukuran konsumsi, benih yang telah berumur 30 hari perlu di rawat dan di besarkan dikolam.
Kolam yang di gunakan harus di persiapkan terlebih dahulu. Sebelum di gunakan, kolam harus di keringkan hingga dasar kolam sedikit retak.
Pengeringan ini penting untuk mematikan bibit penyakit dan hama, contohnya gabus dan mujair. Kemudian, pupuk sangkar di tebar sebanyak 1 kg/m2 di pinggir kolam.
Selanjutnya, air di masukkan ke dalam kolam melewati saringan pada pintu pemasukan air. Pemasukan air sebaiknya tidak perlu eksklusif penuh.
Tujuannya supaya pembusukan pupuk tersebut cepat terjadi sehingga jika masih ada hewan yang masuk ke dalam kolam akan mati.
Setelah 5 hari, ketinggian air sanggup di naikkan 40 - 70 cm.
Berkembang Biak Ikan Tambakan
Pada hari ke 7 - 10, benih tambakan yang berumur 30 hari sudah boleh menempati kolam yang sudah di tumbuhi pakan alami. Benih berukuran 3-5 cm atau bobot 2 g/ekor.
Benih Ikan Tambakan
Benih - benih berukuran 3 - 5 cm dengan kepadatan 30 ekor/m2 sanggup di besarkan lagi untuk mendapat benih yang berukuran 5 g/ekor dalam waktu 30 hari.
Tentunya, persiapan kolam harus di ulangi menyerupai semula untuk menjaga ketersediaan pakan untuk benih.
Demikian pula untuk mendapat ikan tambakan yang sanggup dikonsumsi dengan ukuran 50 g/ekor, ikan - ikan yang berbobot 5 g/ekor dipelihara selama 60 hari.
Pakan alami yang tidak sanggup sepenuhnya mencukupi pertumbuhan ikan secara optimal.
Oleh sebab itu, dalam membesarkan benih tambakan diharapkan pakan perhiasan yang cocok dan di sukai oleh ikan gepeng ini.
Pakan perhiasan yang di berikan biasanya dedak halus yang di tebarkan di seluruh permukaan air kolam secukupnya.
Pemberiannya dua kali sehari, yaitu pada pagi hari dan sore hari.
Dengan mengetahui tahapan cara budidaya ikan tambakan di atas, semoga menambahkan Anda lebih teliti dan berhasil dalam merawat.
Ikan tambakan mempunyai beberapa nama yang cukup terkenal di beberapa daerah, antara lain ikan tambakan, tambakan jawa tengah, tambakalang, ikan sapil, biawan, atau ikan poni, ikan ini termasuk genus helostoma dari famili anabantidae.
Klasifikasi ikan tambakan
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Subordo : Anabantoidei
Famili : Helostomatidae
Genus : Helostoma
Spesies : H. temminckii
Tambakan mempunyai tubuh menyamping berbentuk oval atau lonjong. Mulutnya monyong dan sanggup di sembulkan dengan celah lisan horizontal sangat kecil.
Rahang atas dan bawah sama dengan bibir tebal dan mempunyai formasi gigi yang biasanya hitam pada ujungnya.
Ikan ini mempunyai sisik ctenoid, yaitu jika di raba garang sebab ada duri - duri pada tepinya.
Morfologi Ikan Tambakan
Ikan ini suka menempelkan bibir tebalnya pada benda apapun atau pada bibir psangannya.
Ada dua macam ikan tambakan yang ada di masyarakat dan sering di jumpai, yaitu gibas dan kanyere.
Tambakan gibas mempunyai warna kehijauan. Perut putih mengilat dengan sisik yang berada di tempat punggung berwarna kehijau - hijauan atau kebiru - biruan.
Mata jernih, tubuh buntek dan lebar tetapi lembek. Induk betina yang sudah matang kelamin perutnya membengkak mulai dari lubang genital sepanjang rongga perut.
Budidaya Ikan Tambakan
Bobot tubuhnya sanggup mencapai lebih dari 500-1.000 g/ekor, menyerupai yang sring di temukan di perairan kalimantan.
Jenis ikan tambakan kanyere mempunyai warna kuningan. Badan lebih panjang dan lebih keras. Dua atau tiga sisik di punggung atau di tubuh mengilap. Bintik mata agak kelabu.
Bila induk matang telur, perut membengkak hanya bersahabat lunang genital saja. Jenis ini hanya sanggup mencapai bobot maksimal 200 g/ekor.
Budidaya Ikan Tambakan – Memilih Indukan
Untuk mendapat hasil yang baik, induk tambakan harus di pilih yang matang kelamin.
Sebaiknya, induk terpilih di pisahkandahulu dan di berok di tempat yang anutan airnya yang cukup deras.
Kolam pemberokan induk cukup 4 m2 atau waring berukuran 50 cm x 50 cm yang sanggup menampung sebanyak 40 ekor.
Hal yang harus di ingat ialah penempatan antara induk jantan dan betina harus terpisah.
Budidaya Ikan Tambakan – Pemijahan di Kolam
Keberhasilan pemijahan ikan tambakan dikolam ditentukan oleh tersedianya induk - induk yang baik serta persiapan tempat yang sesuai dengan kebiasaan hidup dan berkembang biak tambakan di alam.
Pada tebar pemijahan sepasang induk memerlukan luas kolam 0,3-0,5 m2.
Budidaya Ikan Tambakan – Persiapan Kolam
Pematang kolam sebelumnya harus mendapat perhatian utama dalam persiapan, terutama pada kolam tanah.
Rumput - rumput di tebang habis hingga bersih. Selain itu, serpihan kolam yang bocor atau tidak beres akan terlihat sehingga sanggup di tanggulanginya dengan segera dan tidak perlu menunggu sesudah kolam terisi air.
Kolam di keringkan selama 2 - 3 hari jika panasnya terik. Namun, jika cuaca agak mendung, pengeringan sanggup lima hari.
Tujuannya supaya tanah dasar kolam melepaskan gas - gas pengganggu. Oleh sebab itu, bersamaan dengan kamalir.
Bila terjadi retak - retak pada dasar kolam, itu tandanya kola siap di aliri air. Pembukaan kolam, terutama serpihan pinggir atau tepinya di tutup lapisan.
Budidaya Ikan Tambakan – Pendederan dan Pembesaran
Pembesaran Ikan Tambakan di Kolam Tanah dan Beton
Untuk mendapat ikan tambakan berukuran konsumsi, benih yang telah berumur 30 hari perlu di rawat dan di besarkan dikolam.
Kolam yang di gunakan harus di persiapkan terlebih dahulu. Sebelum di gunakan, kolam harus di keringkan hingga dasar kolam sedikit retak.
Pengeringan ini penting untuk mematikan bibit penyakit dan hama, contohnya gabus dan mujair. Kemudian, pupuk sangkar di tebar sebanyak 1 kg/m2 di pinggir kolam.
Selanjutnya, air di masukkan ke dalam kolam melewati saringan pada pintu pemasukan air. Pemasukan air sebaiknya tidak perlu eksklusif penuh.
Tujuannya supaya pembusukan pupuk tersebut cepat terjadi sehingga jika masih ada hewan yang masuk ke dalam kolam akan mati.
Setelah 5 hari, ketinggian air sanggup di naikkan 40 - 70 cm.
Berkembang Biak Ikan Tambakan
Pada hari ke 7 - 10, benih tambakan yang berumur 30 hari sudah boleh menempati kolam yang sudah di tumbuhi pakan alami. Benih berukuran 3-5 cm atau bobot 2 g/ekor.
Benih Ikan Tambakan
Benih - benih berukuran 3 - 5 cm dengan kepadatan 30 ekor/m2 sanggup di besarkan lagi untuk mendapat benih yang berukuran 5 g/ekor dalam waktu 30 hari.
Tentunya, persiapan kolam harus di ulangi menyerupai semula untuk menjaga ketersediaan pakan untuk benih.
Demikian pula untuk mendapat ikan tambakan yang sanggup dikonsumsi dengan ukuran 50 g/ekor, ikan - ikan yang berbobot 5 g/ekor dipelihara selama 60 hari.
Budidaya Ikan Tambakan - Makanan Ikan Tambakan
Pakan alami yang tidak sanggup sepenuhnya mencukupi pertumbuhan ikan secara optimal.
Oleh sebab itu, dalam membesarkan benih tambakan diharapkan pakan perhiasan yang cocok dan di sukai oleh ikan gepeng ini.
Pakan perhiasan yang di berikan biasanya dedak halus yang di tebarkan di seluruh permukaan air kolam secukupnya.
Pemberiannya dua kali sehari, yaitu pada pagi hari dan sore hari.
Dengan mengetahui tahapan cara budidaya ikan tambakan di atas, semoga menambahkan Anda lebih teliti dan berhasil dalam merawat.
Post a Comment for "Budidaya Ikan Tambakan Lengkap Dengan Gambar"