Teknik Pengangkutan Benih Ikan Patin Supaya Hidup Hingga Tujuan
Pengangkutan Benih Ikan Patin Sudah tahu cara membawa ikan jarak jauh tanpa oksigen?
Dengan semakin berkembangnya perjuangan budidaya perikanan, aneka subsistem budidaya perikanan, baik kegiatan pembenihan, pendederan, maupun pembesaran, kadang kala satu dengan yang lain terpisah jaraknya.
Pemisahan tempat tersebut tentu dilakukan dengan banyak sekali pertimbangan, baik ditinjau dari spesifikasi daerah, peluang pasar, maupun efisiensi dan efektivitas usaha.
Untuk itu, pemindahan benih dari satu tempat ke tempat lain perlu penanganan khusus semoga benih sanggup selamat hingga tujuan.
Teknologi transportasi benih ikan semenjak dahulu hingga kini berkembang, dari cara tradisional hingga dengan cara lebih modern.
Penggunaan teknologi transportasi diadaptasi dengan jarak angkut, jenis dan ukuran ikan, serta sarana dan prasarana yang tersedia. Berikut ini tatacara teknik pengangkutan benih ikan patin yang baik sesuai standar pengemasan.
Pengangkutan ikan merupakan salah satu kegiatan pascapanen yang sangat besar pengaruhnya terhadap harga ikan yang sekaligus besar lengan berkuasa pula terhadap pendapatan. Kondisi ikan hidup, sangat erat kaitannya dengan perlakuan ketika panen.
Untuk itu, yang perlu diperhatikan ketika panen yaitu alat tangkap yang dipakai harus sesuai, waktu pemanenan harus tepat, dan tempat penampungan sementara memenuhi syarat.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan pada pengangkutan ikan patin, khususnya benih, sebagai berikut.
1. Suhu air sangat besar lengan berkuasa terhadap kegiatan didalam badan ikan. Suhu yang baik untuk pengangkutan yaitu antara 15-20% c. Untuk itu, pengangkutan biasanya dilakukan ketika suhu rendah, yaitu pada pagi atau malam hari.
2. Oksigen dibutuhkan oleh ikan untuk bernafas. Untuk itu, selama pengangkutan dengan cara tertutup memakai kantung plastik, pastikan oksigen didalamnya tersedia dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan.
3. Ekspresi Adalah kotoran ikan hasil proses metabolisme selama pengangkutan. Ekskresi sanggup menjadi racun bagi ikan yang di angkut.
Untuk menghindari hal tersebut, sebelum di angkut, ikan harus diberok atau dipuasakan terlebih dahulu.
4. Lama pengangkutan. Ditentukan oleh jarak tempat pemanenan dan tempat tujuan atau pembeli.
Agar ikan patin selamat hingga tujuan, ukuran ikan yang akan di angkut pun harus diperhitungkan.
Baca ini:
Teknik Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal yang Berhasil
Jenis Ikan Patin Konsumsi dan Hias Beserta Gambarnya
Jenis Makanan Ikan Patin Alami dan Buatan yang Bernutrisi
Pengangkutan ikan patin hidup, khususnya yang masih berukuran benih, harus memperhatikan beberapa faktor sebagaimana yang diulas diatas.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan balai penelitian perikanan air tawar, benih patin berumur 21 hari sanggup di angkut dengan kondusif selama 10 jam dengan kepadatan 400 ekor per liter air.
Pengangkutan Ika Konsumsi Segar
Cara yang paling sempurna untuk mempertahankan kesejukan pengangkutan benih ikan patin, khususnya sebelum dikonsumsi, yaitu dengan membekukannya dengan es.
Jumlah es yang diharapkan sangat tergantung pada suhu udara luar, jumlah ikan yang akan di angkut, pengangkutan, dan jenis wadah yang digunakan.
Makin tinggi suhu udara luar, makin banyak ikan yang di angkut, dan makin jauh yang di tempuh, jumlah es yang dibutuhkan pun semakin banyak.
Begitu juga sebaliknya. Pelaksanaan penggunaan es di bagi menjadi dua tahap, yaitu es untuk menurunkan suhu ikan mendekati 0 derajat c dan es untuk mempertahankan suhu ikan sesuai dengan suhu yang dikehendaki selama pengangkutan.
Baca juga yuk,.
Jenis Hama dan Penyakit Ikan Patin serta Cara Mengatasinya
Budidaya Ikan Patin Agar Cepat Panen untuk Pemula
Panduan Lengkap Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal Tanah dan KJA
Nah, dengan demikian sanggup dipastikan pengangkutan benih ikan patin yang Anda kirim dan pindahkan sanggup segar hingga tujuan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Dengan semakin berkembangnya perjuangan budidaya perikanan, aneka subsistem budidaya perikanan, baik kegiatan pembenihan, pendederan, maupun pembesaran, kadang kala satu dengan yang lain terpisah jaraknya.
Pemisahan tempat tersebut tentu dilakukan dengan banyak sekali pertimbangan, baik ditinjau dari spesifikasi daerah, peluang pasar, maupun efisiensi dan efektivitas usaha.
Untuk itu, pemindahan benih dari satu tempat ke tempat lain perlu penanganan khusus semoga benih sanggup selamat hingga tujuan.
Teknologi transportasi benih ikan semenjak dahulu hingga kini berkembang, dari cara tradisional hingga dengan cara lebih modern.
Penggunaan teknologi transportasi diadaptasi dengan jarak angkut, jenis dan ukuran ikan, serta sarana dan prasarana yang tersedia. Berikut ini tatacara teknik pengangkutan benih ikan patin yang baik sesuai standar pengemasan.
Pengangkutan Benih Ikan Patin
Pengangkutan ikan merupakan salah satu kegiatan pascapanen yang sangat besar pengaruhnya terhadap harga ikan yang sekaligus besar lengan berkuasa pula terhadap pendapatan. Kondisi ikan hidup, sangat erat kaitannya dengan perlakuan ketika panen.
Untuk itu, yang perlu diperhatikan ketika panen yaitu alat tangkap yang dipakai harus sesuai, waktu pemanenan harus tepat, dan tempat penampungan sementara memenuhi syarat.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan pada pengangkutan ikan patin, khususnya benih, sebagai berikut.
1. Suhu air sangat besar lengan berkuasa terhadap kegiatan didalam badan ikan. Suhu yang baik untuk pengangkutan yaitu antara 15-20% c. Untuk itu, pengangkutan biasanya dilakukan ketika suhu rendah, yaitu pada pagi atau malam hari.
2. Oksigen dibutuhkan oleh ikan untuk bernafas. Untuk itu, selama pengangkutan dengan cara tertutup memakai kantung plastik, pastikan oksigen didalamnya tersedia dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan.
3. Ekspresi Adalah kotoran ikan hasil proses metabolisme selama pengangkutan. Ekskresi sanggup menjadi racun bagi ikan yang di angkut.
Untuk menghindari hal tersebut, sebelum di angkut, ikan harus diberok atau dipuasakan terlebih dahulu.
4. Lama pengangkutan. Ditentukan oleh jarak tempat pemanenan dan tempat tujuan atau pembeli.
Agar ikan patin selamat hingga tujuan, ukuran ikan yang akan di angkut pun harus diperhitungkan.
Baca ini:
Teknik Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal yang Berhasil
Jenis Ikan Patin Konsumsi dan Hias Beserta Gambarnya
Jenis Makanan Ikan Patin Alami dan Buatan yang Bernutrisi
Teknik Pengangkutan Ikan Hidup
Pengangkutan ikan patin hidup, khususnya yang masih berukuran benih, harus memperhatikan beberapa faktor sebagaimana yang diulas diatas.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan balai penelitian perikanan air tawar, benih patin berumur 21 hari sanggup di angkut dengan kondusif selama 10 jam dengan kepadatan 400 ekor per liter air.
Pengangkutan Ika Konsumsi Segar
Cara yang paling sempurna untuk mempertahankan kesejukan pengangkutan benih ikan patin, khususnya sebelum dikonsumsi, yaitu dengan membekukannya dengan es.
Jumlah es yang diharapkan sangat tergantung pada suhu udara luar, jumlah ikan yang akan di angkut, pengangkutan, dan jenis wadah yang digunakan.
Makin tinggi suhu udara luar, makin banyak ikan yang di angkut, dan makin jauh yang di tempuh, jumlah es yang dibutuhkan pun semakin banyak.
Begitu juga sebaliknya. Pelaksanaan penggunaan es di bagi menjadi dua tahap, yaitu es untuk menurunkan suhu ikan mendekati 0 derajat c dan es untuk mempertahankan suhu ikan sesuai dengan suhu yang dikehendaki selama pengangkutan.
Baca juga yuk,.
Jenis Hama dan Penyakit Ikan Patin serta Cara Mengatasinya
Budidaya Ikan Patin Agar Cepat Panen untuk Pemula
Panduan Lengkap Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal Tanah dan KJA
Nah, dengan demikian sanggup dipastikan pengangkutan benih ikan patin yang Anda kirim dan pindahkan sanggup segar hingga tujuan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Post a Comment for "Teknik Pengangkutan Benih Ikan Patin Supaya Hidup Hingga Tujuan"