Larva Lele Mati Sehabis Menetas? Ini Beliau Penyebab Dan Solusinya
Larva Lele Mati Setelah Menetas cara merawat bibit lele yang gres menetas? atau penasaran penyebab telur lele gagal menetas? Beternak dan budidaya ikan lele merupakan perjuangan yang susah-susah praktis untuk dikerjakan. Bagaimana caranya merawat telur lele semoga cepat besar harus Anda ketahui dulu sebelum ternak lele.
Bagi Anda yang sudah terbiasa merawat lele tidak kaget lagi ketika melihat larva banyak yang mati. Akan tetapi untuk Anda pemula tentunya ketika melihat larva lele mati sehabis menetas niscaya banyak pertanyaan yang muncul. Nah, untuk itu berikut penyebab dan cara mengatasi larva lele mati sehabis menetas.
Beberapa penyebab larva lele mati sehabis menetas antara lain:
1. Jantung Pisang
Fungsinya untuk mengobati penyakit moncong putih yang biasa menyerang bibit lele.
2. Daun Pepaya:
Berfungsi untuk mencegah atau mengobati serangan bakteri, berfungsi juga sebagai penyetabil ph air.
Dosis & cara Mengobati:
Campurkan 60 gram garam dan cacahan 2-3 lembar daun pepaya pada 5 liter air, aduk dan tuangkan ke kolam.
3. Bonggol Pisang:
Berfungsi untuk mengobati serangan jamur pada lele, berfungsi juga sebagai penyetabil ph air, jangan hingga menambahkan bonggol pisang terlalu banyak, takaran yang berlebihan sanggup berakibat jelek pada lele.
4. Garam Krosok/Grosok:
Berfungsi untuk mencegah atau mengobati parasit, basil dan jamur yang menyerang lele. Dosis penggunaan garam: 1-2 sendok teh garam per 4 liter air atau 1-2 gram per 1 liter air.
5. Buah Mengkudu
Berfungsi untuk mencegah atau mengobati serangan basil aeromonas hydrophila. Fungsi lainnya yaitu mengurangi kanibalisme pada lele.
Dosis & cara mengobati:
6. Jahe:
Berfungsi untuk mencegah bibit lele umur 3-4 ahad dari penyakit kembung.
Dosis & cara mengobati:
parut jahe 10 gram dan campur dengan air. Tebarkan larutan pada kolam lele seluas 1-2 m2.
7. Ciplukan (Physalis angulata L):
Berfungsi untuk mengobati lele dari Bakteri penyebab radang, kemerahan atau borok dan bengkak.
Dosis & cara mengobati:
Daun dan buah Ciplukan berair sebanyak 15-30 gram direbus dalam 100 ml air atau Ciplukan kering sebanyak 5-10 gram dalam 100 ml air, gunakan untuk perendaman.
8. Kelor (Moringa oleifera Lamk)
Berfungsi untuk mengobati lele dari basil Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak merah dan Streptococcus agalactiae penyakit dengan tanda-tanda berenang tak beraturan, mata menonjol, tubuh kehitaman.
Dosis & cara mengobati:
5 gram daun dicacah halus dicampur air 100 ml, hasil saringannya dicampur air digunakan untuk perendaman.
9. Jambu Biji (Psidium guajava):
Berfungsi untuk mengobati lele dari basil Aeromona shydrophila penyebab penyakit bercak merah.
Dosis & cara mengobati:
4-5 gram daun dicacah halus dicampur air 1 liter, campurkan dengan pakan. 1-2 gram daun dicacah halus dicampur air sebanyak 5 liter, ini digunakan untuk perendaman ikan yang sakit selama 48 jam.
10. Meniran (Phyllanthus niruri L., Phyllanthus urinaria Linn.)
Berfungsi untuk mengobati lele dari basil Aeromonas hydrophila, penyakit bercak merah dan borok, Edwarsiella tarda penyakit bisul dan luka pada kulit.
Dosis & cara mengobati:
5 gram daun yang sudah dibentuk debu dicampur air 1 liter untuk perendaman selama 5 jam Jika dicampur pakan diharapkan 20 gram daun dicacah halus dan dicampur dalam 1 kg pakan.
Baca juga:
Sumber:
- bibitlele.net
Solusi Petani Organik (Facebook Group)
Demikian teman penjelsan singkat perihal larva lele mati sehabis menetas dan soludsinya ini, semoga bermanfaat dan sanggup menjadikan tumpuan untuk merawat pembibitan budidaya ikan lele yang akan datang.
Bagi Anda yang sudah terbiasa merawat lele tidak kaget lagi ketika melihat larva banyak yang mati. Akan tetapi untuk Anda pemula tentunya ketika melihat larva lele mati sehabis menetas niscaya banyak pertanyaan yang muncul. Nah, untuk itu berikut penyebab dan cara mengatasi larva lele mati sehabis menetas.
Penyebab dan Solusi Larva Lele Mati Setelah Menetas
Masalah utama bagi seorang yang sedang melaksanakan pembibitan lele yaitu matinya larva ketika gres saja menetas. Yang mana pada umunya kelihatan warna putih berada di permukaan air dan ini jikalau dibiarkan akan mengakibatkan larva lele yang lain kena imbasnya alias mati juga.Beberapa penyebab larva lele mati sehabis menetas antara lain:
- Kualitas air yang kurang diperhatikan
- Terlalu banyaknya santunan masakan yang mengakibatkan keruhnya air.
- Indukan yang dipilih kurang memenuhi kriteria pemijahan lele sehingga telur yang keluar kurang begitu bagus, sehingga mengakibatkan larva lele akan praktis mati sehabis menetas.
- Keadaan oksigen yang terlarut dalam air kurang cocok, sehingga sanggup mengganggu larva lele yang gres menetas dan berakibat kematian.
- Cara Terlengkap Membuat Kolam Ikan untuk Pembibitan dan Budidaya
- Tips dan Trik Agar Indukan Lele Cepat Matang Gonad
- Tips Memilih Induk Ikan Lele yang Baik dan Berkualitas Bagus
- Cara Ternak Bibit Lele yang Baik dan Cepat Panen
- Pertama kali pembuatan kolam lele, usahakan untuk memperlihatkan keluar masuknya anutan air semoga kebersihan air tetap terjaga dan larva tidak praktis mati.
- Kolam yang baik akan menghasilkan bibit dan larva lele yang anggun juga. Kaprikornus sebisa mungkin mengaliri kolam secara terus-menerus. Selain itu ketika ada larva yang mati maka akan praktis keluar dari kolam dan tidak mengakibatkan keruhnya air.
- Sebelum melaksanakan pemijahan, usahakan untuk menentukan indukan yang sudah matang gonad dan berkualitas bagus. Hal ini akan sangat kuat terhadap proses pembibitan dan nantinya larva akan kuat serta tidak praktis mati sehabis menetas.
Cara Mengobati Penyakit Moncong Putih Budidaya Ikan Lele
Setelah di atas membahas larva lele mati sehabis menetas, sekarang kita beralih pada Salah satu alternatif untuk mengobati lele dari penyakit Moncong Putih, Borok, Jamur, Parasit, Radang, Kembung, bercak merah & Bakteri Aeromonas yaitu obat herbal di bawah ini. Berikut 10 macam obat herbal, fungsi, takaran dan cara mengobatinya:1. Jantung Pisang
Fungsinya untuk mengobati penyakit moncong putih yang biasa menyerang bibit lele.
2. Daun Pepaya:
Berfungsi untuk mencegah atau mengobati serangan bakteri, berfungsi juga sebagai penyetabil ph air.
Dosis & cara Mengobati:
Campurkan 60 gram garam dan cacahan 2-3 lembar daun pepaya pada 5 liter air, aduk dan tuangkan ke kolam.
3. Bonggol Pisang:
Berfungsi untuk mengobati serangan jamur pada lele, berfungsi juga sebagai penyetabil ph air, jangan hingga menambahkan bonggol pisang terlalu banyak, takaran yang berlebihan sanggup berakibat jelek pada lele.
4. Garam Krosok/Grosok:
Berfungsi untuk mencegah atau mengobati parasit, basil dan jamur yang menyerang lele. Dosis penggunaan garam: 1-2 sendok teh garam per 4 liter air atau 1-2 gram per 1 liter air.
5. Buah Mengkudu
Berfungsi untuk mencegah atau mengobati serangan basil aeromonas hydrophila. Fungsi lainnya yaitu mengurangi kanibalisme pada lele.
Dosis & cara mengobati:
- Setengah buah mengkudu yang dihaluskan
- Daun pahit-pahitan direbus kemudian ambil airnya saja.
- Campurkan semua materi ke dalam pakan lele, dengan cara aduk hingga merata.
- Obat lele moncong putih sanggup digunakan digunakan mengatasi penyakit akhir basil aeromonas hydrophila.
6. Jahe:
Berfungsi untuk mencegah bibit lele umur 3-4 ahad dari penyakit kembung.
Dosis & cara mengobati:
parut jahe 10 gram dan campur dengan air. Tebarkan larutan pada kolam lele seluas 1-2 m2.
7. Ciplukan (Physalis angulata L):
Berfungsi untuk mengobati lele dari Bakteri penyebab radang, kemerahan atau borok dan bengkak.
Dosis & cara mengobati:
Daun dan buah Ciplukan berair sebanyak 15-30 gram direbus dalam 100 ml air atau Ciplukan kering sebanyak 5-10 gram dalam 100 ml air, gunakan untuk perendaman.
8. Kelor (Moringa oleifera Lamk)
Berfungsi untuk mengobati lele dari basil Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak merah dan Streptococcus agalactiae penyakit dengan tanda-tanda berenang tak beraturan, mata menonjol, tubuh kehitaman.
Dosis & cara mengobati:
5 gram daun dicacah halus dicampur air 100 ml, hasil saringannya dicampur air digunakan untuk perendaman.
9. Jambu Biji (Psidium guajava):
Berfungsi untuk mengobati lele dari basil Aeromona shydrophila penyebab penyakit bercak merah.
Dosis & cara mengobati:
4-5 gram daun dicacah halus dicampur air 1 liter, campurkan dengan pakan. 1-2 gram daun dicacah halus dicampur air sebanyak 5 liter, ini digunakan untuk perendaman ikan yang sakit selama 48 jam.
10. Meniran (Phyllanthus niruri L., Phyllanthus urinaria Linn.)
Berfungsi untuk mengobati lele dari basil Aeromonas hydrophila, penyakit bercak merah dan borok, Edwarsiella tarda penyakit bisul dan luka pada kulit.
Dosis & cara mengobati:
5 gram daun yang sudah dibentuk debu dicampur air 1 liter untuk perendaman selama 5 jam Jika dicampur pakan diharapkan 20 gram daun dicacah halus dan dicampur dalam 1 kg pakan.
Baca juga:
- Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal yang Menguntungkan
- Budidaya Ikan Lele Sangkuriang | Cara Ternak Lele 45 Hari Panen
- Cara Pembenihan Ikan Lele Lengkap dan Praktis
Sumber:
- bibitlele.net
Solusi Petani Organik (Facebook Group)
Demikian teman penjelsan singkat perihal larva lele mati sehabis menetas dan soludsinya ini, semoga bermanfaat dan sanggup menjadikan tumpuan untuk merawat pembibitan budidaya ikan lele yang akan datang.
Post a Comment for "Larva Lele Mati Sehabis Menetas? Ini Beliau Penyebab Dan Solusinya"