Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Budidaya Diatomae Pakan Ikan Alami

Budidaya Diatomae Infoikan.com Diatomae yaitu ganggang (algae) renik yang termasuk dalam division thallophyta, subdivision algae, kelas Diatomae (Bacillari0phyta). Kelas diatomae trdiri dari dua ordo, yaitu Centrales dan pennales. Itu merupakan penjabaran Diatom.

Ordo centrales bentuknya ibarat silinder dan kebanyakan hidup di laut. Beberapa teladan diantaranya yaitu planktoniella, cyclotella, melosiro, chaetoceros, dan lainnya.

Ordo pennales berbentuk lonjong, memanjang, ibarat gada, ibarat perahu, atau ibarat ketupat. Kebanyakan hidup di air tawar. Beberapa teladan diantaranya yaitu synedra, amphora, nitzschia, dan lainnya.

Sel – sel memiliki dinding yang mengandung pasir (silikat, SiO2). Oleh lantaran itu sering juga dinamakan sebagai ganggang kersik atau atau ganggang kelikir.berikut ini langkah budidaya diatomae sederhana dan gampang dikerjakan.

 renik yang termasuk dalam division thallophyta Budidaya Diatomae Pakan Ikan Alami


Langkah-Langkah Budidaya Diatomae


Sebenarnya tugas diatom, mereka merupakan jasad – jasad bersel tunggal. Akan tetapi banyak diantara mereka yang membentuk rangkaian, sehingga membentuk suatu koloni.

Ciri-ciri diatom
Susunan selnya ibarat sebuah kotak yang ada tutupnya. Atau akan lebih persis lagi, apabila kita gambarkan sebagai sebuah “besek” atau “tumbu” (sebuah kotak yang terbuat dari anyaman bamboo). Semua diatomae berwarna coklat pirang.

Perkembangbiakan diatomae pada umumnya dengan pembelahan sel. Sebuah sel induk akan berbelah menjadi dua buah sel anak. 

Salah satu anak sel itu mendapat serpihan tutup kotak, besarnya akan sama dengan sel induknya. Sedangkan sel anak yang mendapat serpihan dasar kotak, akan lebih kecil daripada sel induknya.

Hal ini disebabkan masing – masing sel anak, baik yang sanggup serpihan tutup maupun dasar kotak, nantinya senantiasa akan memakai cangkang sel induknya itu menjadi tutup kotak.

Pembibitan Diatomae 
Reproduksi diatom. Beberapa jenis diatomae telah sanggup kita budidayakan dengan baik, ibarat contohnya chaestoceros calcitrans (4 mikron), skeletonema costatum (15 mikron), dan lainnya.

Dewasa ini banyak dibudidayakan yaitu jenis diatomae pertama. Oleh lantaran itubibit murninya pun telah banyak tersedia, sehingga kita tidak kesukaran untuk mendapatkannya.

Apabila kita akan mulai membudidayakannya, kita sanggup mengambil bibit di pantai – pantai pembelian udang yang kini sudah ada, atau di balai budidaya air payau jepara (jawa tengah).

Selain itu, kita juga sanggup menjinakkan sendiri jenis Diatomae liar yang terdapat di sekitar kawasan kita. Namun, lantaran peralatan dan ketrampilan kita tidak ibarat halnya di laboratium penelitian, maka hasil pun tidak terjamin kemurniannya.

Budidaya Diatomae secara Massal
Dalam perjuangan budidaya diatomae massal ini, kita perlu menumbuhkannya melalui penangkaran bertingkat. 


Mula – mula kita tumbuhkan di dalam wadah 1 l. kemudian kita perbanyak di dalam wadah 1 galon kurang lebih 3 liter. Selanjutnya di dalam wadah 200 liter, dan balasannya di dalam wadah 1 ton (1 m3).
 

Penumbuhan Diatomae dalam Wadah 1 Liter

Yang akan kita gunakan sebagai wadah yaitu botol elenmenyer satu literan. Sebelumnya botol tersebut perlu kita basuh dengan deterjen dan kemudian kita bilas dengan larutan klorin 150 ml/m3 (150 ppm).

Slang plastik dan kerikil aerasi yang kita gunakan juga kita basuh ibarat halnya botol erlenmeyernya.

Setelah kita cuci, botol kita isi dengan air sebanyak 300 – 500 ml. Untuk Diatomae bahari kita gunakan air bahari dengan kadar garam antara 28 – 35 ml permil. 

Sedangkan untuk jenis Diatomae air tawar kita gunakan air tawar. Tapi airnya perlu kita saring dulu dengan kain saringan 15 mikron. Selain itu, sanggup juga kita panaskan, kita klorin, atau kita sinari dengan lampu ultra violet.

Sementara itu, kita pun harus menyiapkan pupuknya, yang terdiri dari 4 macam larutan. 

Setelah kita pupuk, air media kita udarai (aerasi) dengan memakai sebuah kerikil aerasi kecil. Sumber udara sanggup berasal dari mesin blower kecil, kompresor, atau aerator.

Suhu yang baik untuk pertumbuhan mereka yaitu 21 – 28 derajat C. Bila suhu lebih tinggi dari 28 derajat C, pertumbuhan Diatomae sudah kurang baik. 

Dalam waktu 3 – 4 hari sesudah kita pelihara, biasanya diatomae telah tumbuh dengan baik, yang kepadatannya sanggup mencapai 6 – 7 sel/ml.

Hasilnya kemudian kita gunakan untuk bibit pada penumbuhan dalam wadah 1 galon (3 l.). Untuk wadah satu gallon tersebut membutuhkan bibit sebanyak 100 ml.

 renik yang termasuk dalam division thallophyta Budidaya Diatomae Pakan Ikan Alami

 renik yang termasuk dalam division thallophyta Budidaya Diatomae Pakan Ikan Alami


 renik yang termasuk dalam division thallophyta Budidaya Diatomae Pakan Ikan Alami


 renik yang termasuk dalam division thallophyta Budidaya Diatomae Pakan Ikan Alami


 renik yang termasuk dalam division thallophyta Budidaya Diatomae Pakan Ikan Alami


 renik yang termasuk dalam division thallophyta Budidaya Diatomae Pakan Ikan Alami


 renik yang termasuk dalam division thallophyta Budidaya Diatomae Pakan Ikan Alami


 renik yang termasuk dalam division thallophyta Budidaya Diatomae Pakan Ikan Alami


 renik yang termasuk dalam division thallophyta Budidaya Diatomae Pakan Ikan Alami

 renik yang termasuk dalam division thallophyta Budidaya Diatomae Pakan Ikan Alami

Demikian inilah beberapa langkah budidaya diatomae pakan ikan yang kita pelihara mulai dari bibit kecil. Semoga membantu solusi Anda, dan selamat mencoba.

Post a Comment for "Budidaya Diatomae Pakan Ikan Alami"