Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Ternak Lele Sangkuriang Di Semua Kolam

Cara Ternak Lele Sangkuriang Infoikan.com Lele sangkuriang hasil pendederan yang berukuran 8-12 cm belum sanggup pribadi dikonsumsi.

Ikan seukuran ini harus dipelihara lagi untuk tahapan pembesaran hingga mencapai ukuran layak konsumsi, yakni minimal 200 gram/ekor (5-6 ekor/kg).

Oleh alasannya itu, tahapan pembesaran merupakan langkah penting dalam pemeliharaan lele sangkuriang supaya sanggup menghasilkan ikan panen yang diterima konsumen untuk pribadi dijadikan jenis ikan konsumsi.

 Lele sangkuriang hasil pendederan yang berukuran  Cara Ternak Lele Sangkuriang di Semua Kolam

Jenis Media Pembesaran
Pembesaran lele sangkuriang sanggup dilakukan di kolam tanah atau kolam tembok atau kolam terpal.
 

Untuk diketahui, pada lokasi yang minim lahan (misalnya diperkotaan), ketika ini pembesaran lele sangkuriang di kolam terpal mulai banyak dikerjakan.

Selain itu, penggunaan kolam terpal juga banyak dilakukan pada lokasi budidaya miskin air atau lahan marginal. untuk itu, cara ternak lele sangkuriang harus teman pahami mulai dari persiapan kolamnya.

Cara Ternak Lele Sangkuriang

Jenis Kolam untuk Ternak Lele Sangkuriang
Untuk jenis kolam, ada 3 kategori utama yang sanggup dipakai sebagai tempat pembesaran lele sangkuriang.
 

Pertama yaitu kolam tanah, yaitu kolam yang dasar dan dinding/tanggulnya tanah.

Kemudian kolam yang dasarnya tanah dengan dinding tembok, serta kolam yang kesemuanya tembok/beton (dasar dan dindingnya tembok).

Tidak ada ketentuan khusus mengenai luas dan bentuk kolam. Biasanya kolam yang dipakai yaitu kolam tanah atau kolam yang dasarnya tanah dan didinding tembok.

Agar memudahkan pengelolaan, entuk kolam sebaiknya persegi panjang. Kolam ini mempunyai kedalaman yang bila dibandingkan dengan kolam yang dipakai untuk pendederan,

Yaitu 75-150 cm, alasannya ikan lele yang dipelihara berukuran lebih besar sehingga membutuhkan air yang banyak.
 

Sumber air yang dipakai untuk kolam pembesaran sanggup berupa air dari irigasi, air tanah, atau air hujan.

Dengan demikian, berdasarkan sumber airnya dikenal 2 jenis kolam pembesaran, yaitu kolam semi teknis dan kolam irigasi teknis.

Kolam semi teknis yaitu kolam pembesaran yang sumber airnya mengandalkan air hujan atau sewaktu-waktu ditambah atau dikurangi memakai pompa.

Kolam irigasi teknis mempunyai sumber air yang sepenuhnya berasal dari terusan irigasi.

Pengisian air dan pengeringan kolam sanggup diatur sedemikian rupa sehingga lebih memudahkan dalam mengatur ketinggian air atau pada ketika pemanenan.

Pada kolam irigasi, setengah teknis, fatwa air ke dalamnya tidak berlangsung sepanjang hari.

Sewaktu-waktu bila air pada kolam yang berlokasi jauh dari terusan irigasi surut, perlu ditambah memakai pompa isap.

Kolam irigasi setengah teknis banyak dijumpai di tempat dataran rendah menyerupai di tempat utara Pulau Jawa. Sebagian besar petani pembesar di tempat tersebut mempunyai sistem pengairan setengah teknis.

Pengelolaan kolam irigasi cukup gampang alasannya lokasi kolam akrab dengan terusan air masuk dan keluar. Kualitas air biasanya lebih baik alasannya penggantian air sanggup dilakukan setiap ketika sesuai kebutuhan.

Pengeringan kolam tidak memakai pompa isap, tetapi cukup dengan memanfaatkan ketinggian tempat.
 

Kolam yang baik yaitu yang mempunyai terusan air masuk dan keluar, terusan tengah atau kemalir, serta pematang yang sanggup menahan massa air.

 Lele sangkuriang hasil pendederan yang berukuran  Cara Ternak Lele Sangkuriang di Semua Kolam


Persiapan Kolam Tanah/Tembok untuk Ternak Lele Sangkuriang

Pada prinsipnya cara ternak lele sangkuriang, kolam sanggup menampung air minimal setinggi 100 cm. 

Semakin dalam kolam akan semakin baik kerena berarti jumlah ikan yang dipelihara semakin banyak.

Bila air yang mengairi kolam bersumber dari pengairan teknis, itu jauh lebih baik alasannya berarti kolam sanggup dikeringkan dan diisi kembali dengan cepat.

Namun, bila airnya bersumber dari tadah hujan, pemilik kolam harus mempunyai pompa sedot air untuk memudahkan pengeringan kolam pada ketika panen.

Untuk aktivitas cara ternak lele sangkuriang, tidak ada standar luas kolam. Luas kolam sanggup menyesuaikan dengan lahan yang tersedia.

Untuk tempat yang mempunyai lahan sempit seprti perkotaan, pemanfaatan terusan air atau bahkan comberan di belakang rumah pun memungkinkan.

Namun, selagi masih ada lahan dan lokasi yang baik, seyogyanya hal itu dimanfaatkan.

Mempersiapkan Kolam Ternak Lele Sangkuriang yang Baik

Sebelum digunakan, kolam dikeringkan selama 2-3 hari dengan dijemur di bawah terik matahari. 

Hal ini bertujuan membunuh bibit penyakit, membersihkan hama bila ada, serta mempermudh dalam pemupukan dan pengapuran.

Bila ada pematang atau tanggul yang bocor, harus pribadi diperbaiki. Selain itu, juga dilakukan pemasangan saringan pada pintu pemasukan dan pengeluaran air.

Untuk menumbuhkan masakan alami, kolam dipupuk memakai pupuk sangkar yang sudah kering menyerupai kotoran ayam atau kotoran putuh sebanyak 500 g/m2.

Pupuk ditebar secara merata diseluruh dasar kolam. Selain itu, tambahkan pula kapur pertanian yang berfungsi menaikkan PH dan membunuh bibit penyakit.

Dosis kapur cukup 25-50 g/m2. Selanjutnya, kolam diisi air secara bertahap hingga mencapai ketinggian kurang lebih 100 cm.

Kolam yang sudah terisi air ini dibiarkan selama 3-4 hari semoga pupuk sanggup bereaksi sehingga masakan alami berupa plankton tumbuh dengan sempura.

Cara Ternak Lele Sangkuriang – Penebaran Benih
Cara ternak lele sangkuriang selanjutnya yaitu penebaran benih. Penebaran benih dilakukan 4-5 hari sehabis pemupukan. 

Kondisi benih yang di tebarkan harus sehat dan tidak cacat serta berukuran sama besar atau panjang (seragam ukurannya).

Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada ketika suhu rendah, yaitu pagi atau sore hari menjelang malam. 

Bila benih berasal dari tempat yang jauh dari kolam pemeliharaan, semoga benih tidak stres, sebelum dilakukan penebaran perlu dilakukan proses aklimatisasi atau penyesuaian.

Caranya cukup mudah, yaitu plastik kantong atau wadah tempat pengangkutan benih dibiarkan mengapung di permukaan air kolam selama 10-15 menit.

Selanjutnya, plastik atau wadah pengangkutan benih di buka, kemudian di tambahi air kolam bertahap hingga di perkirakan kondisi air menjadi sama.

Setelah itu, benih di dalam wadah pengangkutan di biarkan keluar dengan sendirinya ke kolam pembesaran.

Adapun padat tebar benih di sesuaikan dengan ukuran ikan dan luasan kolam. Sebagai patokan, bila benih yang di tebar berukuran 5-8 cm, padat tebarnya sebanyak 50-100 ekor/m.

Tetapi bila ukuran yang di tebar yaitu 8-12 cm, jumlah benih yang di tebar sebanyak 30-50 ekor/m. Makin luas kolam pembesaran, tentu makin banyak yang sanggup di tebar.

Cara Ternak Lele Sangkuriang - Pemeliharaan
Pemberian masakan komplemen dilakukan 3 hari sehabis penebaran. Untuk ahad ke 1 smpai ke-2, pakan yang di berikan berupa pakan buatan, yaitu pelet komersial dengan takaran 3-4% per hari.

Pakan di berikan 3 kali per hari, yakni pagi,sore,malam hari. Bahkan, berdasarkan para ahli, proteksi pakan sanggup juga dilakukan secara ad libitum, yaitu jumlahnya tidak dibatasi hingga lele yang di pelihara kenyang.

Pada ahad ke 3 dan seterusnya, pakan yang di berikan sanggup berupa pakan yang alternatif untuk mengurangi biaya produksi. Ini merupakan cara ternak lele sangkuriang irit pakan.

 Lele sangkuriang hasil pendederan yang berukuran  Cara Ternak Lele Sangkuriang di Semua Kolam

Jenis Pakan Alternatif untuk Lele Sangkuriang
Pakan alternatif yang sanggup di berikan berupa:
  1. Daging keong mas, 
  2. Bekicot,
  3. Limbah pemindangan ikan(berupa kepala, sirip, dan isi perut ikan), 
  4. Ikan rucah,
  5. atau ikan hasil tangkapan bahari yang di jual di pelelangan ikan yang sudah tidak layak lagi di konsumsi manusia.
Selain itu, sanggup pula diberikan limbah dari peternakan ayam (ayam mati sudah di bakar/di rebus terlebih dahulu), limbah potongan hewan, atau limbah industri menyerupai industri pembuatan tahu/tempe.

Cara Ternak Lele Sangkuriang - Pemanenan

Cara Ternak lele sangkuriang tahap simpulan yaitu hasil. Pemanenan diakukan sehabis ikan mencapai ukuran konsumsi sesuai ajakan pasar. 

Biasanya, ikan lele sangkuriang di panen jikalau sudah berukuran 100-150 gram per ekor (6-10 EKOR).

Namun, ada juga yang gres memanen lele sangkuriang ketika sudah berukuran lebih besar, yaitu 250 gr/ekor (4 ekor/gr).

Besar kecilnya ukuran yang di panen tergantung pada ajakan pasar. Umumnya, lele berukuran lebih besarbanyak di pesan oleh pemilik warung pecel lele.

Pada tempat tertentu, lele berukuran besar banyak di butuhkan oleh industri pengolahan perikanan, contohnya industri pembuat krupuk atau abon ikan.

Tahapan Cara Penen Lele Sangkuriang
Ada beberapa cara pemanenan untuk lele sangkuriang yang sanggup dilakukan.
Cara pertama yaitu dengan terlebih dahulu menjaring ikan menggunakanjaring/waring, 

Lalu mengeringkan kolam untuk menangkap ikan –ikan yang masih tersisa. Cara ini jauh lebih baik karna ikan sudah di tangkap sebelum kolam kering. 

Cara ke 2 yaitu dengan pengeringkan seluruh air kolam dengan membuka pintu pengeluaran air kolam atau memakai pompa isap.

Setelah kolam kering dan ikan lele berkumpul di terusan /kamalir, ikan lele sanggup di tangkap dengan serokan,ayakan,atau alat tangkap lain.

Ikan yang sudah di panen sebaiknya di tampung sementara di kolam penampungan yang airnya mengalir supaya kotorannya terbuang.

Kemudian, ikan di sortir atau di seleksi sesuai ukuran. Selanjutnya,ikan siap untuk diambil atau dikirim ke pasar.

Tingkat kelangsungan hidup ikan lele sagkuriang pada aktivitas pembesaran sanggup mencapai 90% dari jumlah yang di tebarkan.


 Lele sangkuriang hasil pendederan yang berukuran  Cara Ternak Lele Sangkuriang di Semua Kolam


 Lele sangkuriang hasil pendederan yang berukuran  Cara Ternak Lele Sangkuriang di Semua Kolam

Inilah beberapa tahapan cara ternak lele sangkuriang yang sanggup dikerjakan oleh siapa saja, terutama bagi pemula yang sedang membuka perjuangan budidaya ikan. Baik di kolam terpal maupun kolam tanah denagn skala besar dan kecil.

Post a Comment for "Cara Ternak Lele Sangkuriang Di Semua Kolam"