Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hama Dan Penyakit Lele Keli Serta Cara Mengatasinya

Hama dan Penyakit Lele Keli  Mencegah ialah lebih baik daripada mengobat lantaran selain pengobatan tidak bisa menjamin penyembuhan 100%, pengobatan juga membutuhkan biaya dan tenaga yang cukup besar. 

Ada beberapa teknik pencegahan yang dapa di lakukan, yaitu secara mekanik, kimia maupun biologis. 

Tindakan pencegahan secara mekanik ialah upaya mencegah serangan penyakit dengan dukungan peralatan mekanik. 

Baik melalui perawatan bahan-bahan kolam maupun dari segi pemberian pakan serta kualitas air dalam kolam tersebut.

Berikut ini beberapa jenis hama dan penyakit lele keli yang sering ditemukan di lokasi baik berupa bibit penyakit mapun lele sudah mati oleh hama.


Hama dan Penyakit Lele Keli

Mencegah ialah lebih baik daripada mengobat lantaran selain pengobatan tidak bisa menjamin  Hama dan Penyakit Lele Keli serta Cara Mengatasinya



PENCEGAHAN Hama dan Penyakit Lele keli


Hama dan Penyakit Lele Keli – Dekontaminasi wadah pemeliharaan 


Dekontaminasi wadah pemeliharaan di maksudkan untuk membersihkan organisasi parasit, virus, jamur, dan bahkan serta hama yang terdapat di dalamnya. 

Praktek pengeringan dan pengapuran kolam di maksudkan untuk memutus banyak sekali rantai kehidupan hama dan penyakit ialah cara dekontaminasi wadah yang selama ini di lakukan petani ikan. 

Dekontaminasi dengan memakai materi kimia kini mulai di terapkan. Bahan kimia yang sering di gunakan ialah kalium permanganat dan metilin biru. 

Untuk pembenihan biasanya memakai air yang telah difiltrasi dengan sinar ultraviolet. 


Hama dan Penyakit Lele Keli – Dekontaminasi peralatan 


Dalam melaksanakan acara budidaya ikan, petani memakai banyak sekali peralatan sebagai alat bantu. 

Peralatan ini sering di gunakan oleh organisasi lain sebagai media untuk menimbulkan penyakit. 

Untuk mencegah timbulnya serangan penyakit, semua peralatan yang akan atau telah di gunakan segera di bersihkan biar kotoran dan organisasi penyebab penyakit yang melekat pada alat tersebut sanggup di hilangkan. 

Peralatan tersebut sanggup di bersihkan dengan mencelupkannya dalam larutan pk takaran rendah, sekitar 3-20 ppm selama 30 menit. 

Pembersihan alat juga sanggup di lakukan dengan memakai chlorin. 

Baca juga:
Cara Supaya Lele Sembuh dari Penyakit
Jenis Penyakit Ikan lele dan Cara Mengatasinya

Jenis Penyakit Ikan Lele yang Sering Menyerang


Hama dan Penyakit Lele Keli – Dekontaminasi ikan 

Mencegah ialah lebih baik daripada mengobat lantaran selain pengobatan tidak bisa menjamin  Hama dan Penyakit Lele Keli serta Cara Mengatasinya


Dekontaminasi ikan bisa di lakukan dengan sistem karantina. Caranya yaitu dengan memelihara ikan-ikan tersebut dalam wadah khusus selama waktu tertentu. 

Dengan cara ini sanggup di ketahui apakah ikan tersebut higienis atau mengandung jenis organisasi tertentu yang bisa menimbulkan penyakit, sehingga sanggup segera di ambil langkah pengamanannya. 

Peningkatan kekebalan badan ikan di lakukan dengan imunisasi, yaitu penyuntikan antibiotik ke dalam badan ikan untuk mendapat kekebalan terhadap bisul penyakit. 

Peningkatan kekebalan badan ikan juga sanggup dilakukan dengan vaksinasi, yaitu menyuntikan vaksin tertentu ke badan ikan. 

Vaksin ialah suatu antigen yang di gunakan untuk memvaksinasi dengan memakai senyawa kimia tertentu. 

Selain penyuntikan, perairan vaksin juga sanggup dilakukan dengan teknik perendaman, pencelupan, penyemprotan atau melalui. 


Hama dan Penyakit Lele Keli - PENANGGULANGAN HAMA Lele Keli

Mencegah ialah lebih baik daripada mengobat lantaran selain pengobatan tidak bisa menjamin  Hama dan Penyakit Lele Keli serta Cara Mengatasinya


Hama ialah organisasi yang sanggup menimbulkan gangguan pada ikan budidaya, baik secara eksklusif maupun tidak langsung. 

Hama Lele keli sanggup berupa predator, kompetitor, dan perusak sarana. 

Untuk menanggulangiserangan hama lebih ditekankan pada sistem pengendalian hama terpadu, yaitu pemberantasan hama yang berasil tetapi tidak menimbulkan kerusakan ekosistem. 

Dengan kata lain, apabila masih ada cara yang sanggup di lakukan dan ternyata memperlihatkan hasil baik, maka tidak perlu memakai obat-obatan, apalagi obat-obatan buatan pabrik. 

Pemberian obat-obatan sering menimbulkan problem gres yang merugikan, contohnya lahirnya generasi penyakit yang tahan terhadap obat-obatan yang di berikan. 

Tindakan dengan pencegahan dengan mempersiapkan wadah budidaya yang optimal, berupa pengeringan dan pengapuran kolam yang cukup, pintu air di lengkapi filter, jaring keramba tidak bocor, akan memperlihatkan andil yang sangat besar dalam perjuangan penanggulangan hama. 

Apabila upaya penanggulangan hama mirip itu tidak memperlihatkan hasil yang baik, terutama pada kolam yang sulit dikeringkan, maka sanggup di lakukan upaya penanggulangan dengan memakai pestisida alami. 

Pestisida organik yang efektif di gunakan untuk penanggulangan hama ialah akar tuba, biji teh, dan tembakau. 


Hama dan Penyakit Lele Keli - Penanggulangan insekta 

Mencegah ialah lebih baik daripada mengobat lantaran selain pengobatan tidak bisa menjamin  Hama dan Penyakit Lele Keli serta Cara Mengatasinya


Ada beberapa cara yang sanggup dilakukan untuk mengatasi serangan insekta di kolam. Insekta biasanya di tangkap dengan memakai jaring yang memiliki ukuran mata jaring kecil. 

Membersihkan rumput dan flora lain yang ada di sekitar kolam juga merupakan tindakan yang efektif untuk merusak telur maupun larba insekta. 

Cara lain ialah menyemprotkan minyak tanah secara merata ke seluruh permukaan air kolam sering di lakukan oleh petani untuk membunuh insekta, terutama yang pada malam hari sering terbang dari satu kolam ke kolam lainnya untuk mencari mangsa. 

Tindakan ini cukup ampuh lantaran insekta yang berenang di permukaan akan segera mati lantaran tidak mendapat oksigen. 

Ada juga petani yang sengaja memasang lampu penerang di tepi kolam dengan tujuan biar insekta tertarik perhatiannya dan berkumpul mendekatnya. 

Dengan demikian akan lebih gampang bagi petani untuk menangkapnya dengan jaring. 

Karena insekta ialah hama yang berpindah dari satu kolam ke kolam lainnya, maka hendaknya pemberantasannya harus melibatkan seluruh petani kolam, sehingga kesudahannya lebih baik. 


Hama dan Penyakit Lele Keli - Penanggulangan katak dan ular


Katak yang kelaparan akan menelan benih ikan di kolam. Katak sanggup di berantas dengan cara menangkapnya satu per satu dengan memakai jaring. 

Cara lain yang cukup efektif dalam menanggulangi hama katak ialah dengan membuang telur-telurnya yang biasanya mengapung di air. 

Sementara hama ular yang biasanya menyerang ikan, jarang menyerang ikan pada kolam yang selalu di kontrol. 

Serangan ular sanggup di tanggulangi dengan cara menangkap ular tersebut dikolam maupun di sekitar kolam. 

Penangkapan ular di lakukan pada sore atau malam hari dengan memakai jaring atau dipukul dengan sebilah bambu atau sepotong kayu. 


Hama dan Penyakit Lele Keli - Penanggulangan burung dan mamalia

Mencegah ialah lebih baik daripada mengobat lantaran selain pengobatan tidak bisa menjamin  Hama dan Penyakit Lele Keli serta Cara Mengatasinya


Penanggulangan burung dan mamalia pemakan ikan sanggup di hentikan dengan cara memasang perangkap untuk menangkapnya. 

Perangkap ini hendaknya di ikat dengan berpengaruh ke pohon atau ke patok yang dinamakan cukup dalam dan berpengaruh biar tidak di bawa lari oleh burung atau mamalia. 

Cara lain dalam menanggulangi burung dan mamalia dikolam ialah dengan memasang umpan ikan yang telah di bubuhi racun. 

Penggunaan umpan racun ini harus hati-hati lantaran sanggup terpengaruhi oleh binatang peliharaan. 

Untuk penanggulangan burung sanggup di lakukan dengan cara menciptakan tutup pada keramba dengan memakai jaring.   


Hama dan Penyakit Lele Keli - PENYAKIT NON-INTENSIF 


Penyakit non-intensif ialah penyakit yang di sebabkan bukan oleh organisme infektif, sehingga tidak menimbulkan bisul dan tidak menular. 

Penyakit non-intensif atau non-parasister menurut sumber dan penyebabnya antara lain. 


Hama dan Penyakit Lele Keli - Kualitas air 


Walaupun ikan lele keli sanggup hidup di perairan tergenang yang jelek, namun lebih baik jikalau dipelihara pada perairan yang kualitas airnya memadai. 

Selain kondisi ini memacu pertumbuhan ikan, juga jauh dari sumber penyakit juga. 

Walaupun perubahan kualitas air tidak eksklusif membahayakan ikan lele keli, tetapi jikalau perubahan tersebut membuka peluang berkembangnya organisme penyakit, maka lele keli bisa diserang penyakit. 


Hama dan Penyakit Lele Keli – Pakan 


Dalam budidaya ikan intensif, ikan memperoleh pakan yang di berikan oleh budidaya. Ikan harus mendapat makanan yang cukup, bergizi dan tetap waktu. 

Makanan yang di berikan juga harus bebas dari materi beracun. Ikan yang kekurangan makanan akan menghambat pertumbuhannya, juga gampang di serang penyakit. 


Hama dan Penyakit Lele Keli – Keracunan 


Keracunan ikan sanggup di sebabkan oleh pakan yang di makannya mengandung materi beracun, kadaluarsa atau, meningkatnya gas-gas beracun mirip H2S dan amonia. 

Atau perairan terkotori oleh limbah beracun.Karena itu, pemeliharaan ikan harus dilakukan pada lokasi yang tidak tercemar. 

Ikan di berikan makanan yang tidak mengandung materi beracun atau kadaluarsa serta kondisi perairan selalu di jaga biar tetap optimal. 

Ikan yang memperlihatkan tanda-tanda keracunan segera dievakuasi dan di aliri air segar. 

Hama dan Penyakit Lele Keli – Turunan 


Turunan yang di maksud di sini ialah kondisi fisik ikan yang tidak tepat pada ikan yang di bawa semenjak lahir, contohnya kepala tidak sempurna, tulang belakang yang membengkok, mata juling dan sebagainya. 

Ikan yang tidak sempurna, selain pertumbuhannya terlambat, juga mengalami kesulitan dalam memperoleh makanan di tengah-tengah ikan yang begitu banyak. 

Oleh lantaran itu, ikan-ikan yang demikian sebaiknya tidak di pilih sebagai benih. 


Hama dan Penyakit Lele Keli – Penanganan 


Penanganan ikan yang tidak baik dan tidak hati-hati akan memperburuk kondisi ikan, contohnya ikan stres, memar atau luka. 

Penyakit yang bukan di sebabkan oleh organisme penyakit ini telah membuka peluang terjadinya serangan organisme infektif. 

Misalnya bakteri, jamur atau parasit. Karenanya penanganan ikan harus hati-hati serta ikan-ikan yang memar dan luka segera di pisahkan dengan ikan-ikan yang sehat. Setelah di obati gres di gabung kembali. 


Hama dan Penyakit Lele Keli – Iklim 


Faktor iklim variasinya sedikit, mirip penurunan suhu lantaran hujan yang terus-menerus atau meningkatnya suhu lantaran kemarau berkepanjangan. 

Pengaruh pada kesehatan ikan belum banyak di ketahui lantaran sidikitnya studi. 
Tetapi dari pengalaman di ketahui suhu yang mengalami perubahan besar mencapai 5 derajat c membahayakan ikan, contohnya ikan stres atau gampang terjangkit penyakit, terutama benih ikan. 

Air yang mengalami perubahan suhu yang tinggi, baik meningkat atau menurun, sanggup di atasi dengan penggunaan aerasi dan penambahan air segar. 


Hama dan Penyakit Lele Keli – PENYAKIT INFEKSI 


Penyakit bisul atau penyakit parasister di sebabkan oleh organisme infektif mirip jamur, virus,dan bakteri. 

Karena bersifat infektif, maka penyakit ini menulardalam waktu cepat jikalau kondisi perairan memungkinkan. 

Beberapa penyakit bisul yang dikenal umum menyerang ikan air tawar, termasuk ikan lele keli. 


Hama dan Penyakit Lele Keli - Virus 


Virus yang di kenal menyerang ikan lele keli ialah herpesvirus. Penyakit herpesvirus di sebabkan oleh organisme virus herpes. 

Virus ini pertama kali menyerang ikan lele di amerika pada ekspresi dominan panas, dan kemudian menyebar, termasuk menyerang ikan lele di asia dan afrika. 

Penyakit ini terkenal dengan sebutan channel catfish virus diseases. Serangan virus ini sulit dikenali, tetapi ada beberapa tanda-tanda umum yaitu, ikan sering menggantung di permukaan air lantaran hilang keseimbanga, ikan bergerak berputar-putar, pendarahan pada pecahan sirip, perut, dan organ dalam. 

Kadang-kadang mata menonjol dan maut terjadi secara akut.Sampai kini belum di temukan obat yang cocok untuk penanggulangan penyakit ini. 

Tetapi upaya pencegahan dengan jalan meningkatkan pengelolaan perjuangan budidaya, disinfeksi peralatan, pengeringan dan pengapuran dasar kolam, pemberian pakan yang cocok, cukup dan bermutu, ikan yang gres masuk harus di karantina, merupakan cara yang tepat. 


Hama dan Penyakit Lele Keli oleh Jamur 

Penyakit ikan yang di sebabkan oleh jamur antara lain sebagai berikut: 

Penyakit Jamur Saprolegniasis Lele Keli

Penyakit saprolegniasis di sebabkan oleh jamur saprolegnia sp. Jamur ini menyerang ikan dan telur ikan. Sifat penyerangan merupakan bisul sekunder. 

Ikan dan telur ikan yang di serang jamur ini di ketahui dengan mudah, lantaran terlihat pecahan organ atau telur yang terjangkit di tumbuhi oleh sekumpulan mycelium jamur yang ibarat gumpalan benang-benang halus yang tampak mirip kapas.

Gumpalan ini biasanya terlihat di pecahan kepala, tutup insang atau di sekitar sirip. Sedangkan telur ikan yang di serang terlihat mirip kapur. 

Ikan yang di serang jamur ini di obati dengan perendaman dalam larutan malachite green oxalat 1 ppm selama 1 jam atau 0,15-0,70 ppm selama 24 jam, formalin 100-200 ppm selama 1-3 jam, NACI 20 ppm selama 1 jam atau 5% selama 1-2 detik atau 1-1,5 % selama 20-30 menit. 

Obat lain yang sanggup di gunakan ialah malachite green 5 ppm selama 1 jam atau 66,7 ppm selama 10-30 detik, formalin 100 ppm+ malachite green 2,5 ppm 1 jam. 

Ikan yang sakit juga sanggup di celupkan ke dalam larutan acid 5% selama 30-60 detik. Sedangkan telur yang telah di serang jamur biasanya tidak menetas dengan baik. 

Oleh karenanya perlu dilakukan pencegahan dengan merendam telur ikan yang hendak di tetaskan ke dalam ovadine atau betadine takaran 100-200 ppm selama 10-15 menit. 

Bisa jugan memakai formalin atau cooper sulfate takaran 150-250 ppm selama 15 menit. 


Hama dan Penyakit Lele Keli – Jamur Brachiomycosis 


Penyakit brachiomycosis di sebabkan oleh jamur brachyomyces sangunis yang banyak di jumpai pada susukan darah ikan dan sering menimbulkan nekrosis di sekitar jaringan. 

Ikan yang di serang jamur ini di obati dengan malachite green 0,1 mg/liter atau 0,3 mg/liter selama 12 jam melalui perendaman. Bisa juga di rendam dalam larutan formalin 15-25 ml/liter. 


Hama dan Penyakit Lele Keli – Oleh Jamur Achlyasis 


Penyakit achlyasis di sebabkan oleh jamur achlya sp. Jamur ini menyerang organ-organ eksternal ikan mirip kulit, sirip, dan insang ikan. 

Seperti saprolegnia, serangan achlya pun di ketahui dengan gampang lantaran organ ikan yang di serang di tumbuhi sekumpulan benang halus yang tampak mirip kapas. 

Ikan yang di serang jamur ini di obati dengan merendam ikan sakit dalam larutan formalin 100-200 ppm selama 1-3 jam, formalin 100 ppm+malachite green 2,5 ppm selama 1 jam.  


Hama dan Penyakit Lele Keli oleh Bakteri 


Bakteri yang di ketahui menyerang ikan-ikan budidaya air tawar, termasuk ikan lele keli. 
Baca Juga: Macam-Macam Penyakit pada Ikan


Penyakit Lele Keli bercak merah 


Penyakit bercak merah atau septicemia haemorrhagica di sebabkan oleh basil aeromonas sp. Ikan yang di serang memperlihatkan gejala-gejala :

Warna badan ikan menjadi gelap,kemampuan berenang ikan menurun, mata ikan rusak dan agak menonjol, 

1. Sisik terkelupas, seluruh siripnya rusak, insang berwarna merah keputihan, ikan terlihat megap-megap di permukaan air, insang ikan rusak sehingga kesulitan bernapas, 

2. Kulit menjadi agresif dan timbul pendarahan yang selanjutnya di ikuti dengan luka-luka borok, 

3. Perut ikan kembung, dan apabila dilakukan pembedahan maka akan kelihatan pendarahan pada hati, ginjal dan limfa. 

Penanggulangan basil ini sanggup dilakukan dengan perendaman, penyuntikan dan di campur dengan pakan. 

Perendaman dilakukan dalam larutan kalium permanganat 10-20 ppm selama 30-60 menit atau 3-5 ppm selama 12-24 jam, larutan nitrofuran  5-10 ppm selama 12-24 jam. 

Itulah beberapa jenis hama dan penyakit lele keli yang sering menyerang tanpa kita sadari yang sanggup menimbulkan penyakit tertentu dan menimbulkan maut pada ikan lele keli Anda.

Post a Comment for "Hama Dan Penyakit Lele Keli Serta Cara Mengatasinya"