Teknik Budidaya Kerapu Di Kolam Tambak Air Payau Dan Tawar
Budidaya Kerapu di TAMBAK Sudah tahu budidaya ikan kerapu di kolam? Atau ingin tahu cara budidaya kerapu di bak?
Usaha pembesaran kerapu sanggup dilakukan di tambak, baik yang masih produktif atau yang sudahtidak produktif. Yang penting, masih ada pasokan air payau yang cukup.
Apalagi dikala ini aneka macam bekas tambak udang yang tidak produktif lagi di sepanjang pantai atau tambak rusak alasannya erosi.
Berikut beberapa tahapan cara budidaya kerapu di tambak yang sanggup dikerjakan oleh siapa saja.
Agar pembesaran kerapu berjalan baik, perlu di pilih lokasi yang sempurna untuk kelangsungan hidupnya.
Kerapu juga membutuhkan kenyamanan dalam hidup dan pertumbuhannya sehingga harus diperhatikan faktor teknis dan nonteknis dalam pemilihan lokasinya.
Faktor teknis
Berikut faktor teknis dalam pemilihan lokasi pembesaran kerapu di tambak.
-Sumber air, lokasi yang akan di gunakan dalam pembesaran kerapu di tambak harus tersedia sepanjang tahun dan tidak terkotori limbah.
Daerah pasang surut dengan perbedaan yang tidak terlalu mencolok merupakan tempat yang relatif ideal.
-Keberadaan benih , lokasinya gampang dalam mendapat benih kerapu. Paling tidak, tempat tersebut gampang di kanal dalam pengadaan benih alasannya tidak semua tempat bersahabat dengan lokasi pembenihan/pendederan kerapu.
-HAMA, merupakan musuh alami dalam budidaya ikan sehingga keberadaannya harus di minimalkan atau di hindari.
-Daerah abrasi , tempat yang mempunyai tingkat abrasi tinggi agak rawan untuk budidaya di tambak, terutama tambak yang eksklusif berbatasan dengan laut.
-Sarana transportasi, sebaiknya lokasi harus gampang di jangkau sarana transportasi termasuk kendaraan roda empat.
-Tidak mencemari, perjuangan pembesaran kerapu di tempat tersebut tidak mencemari lingkungan.
-Keamanan, lingkungan budidaya harus kondusif dari pencurian.
Baca juga:
7 Jenis Ikan Kerapu dan Gambarnya
Habitat Ikan Kerapu secara Lengkap
Ikan Konsumsi yang paling Laris dan Gambarnya
Ada beberapa faktor kimia-fisika perairan yang sanggup memengaruhi pembesaran kerapu di tambak. Pertama ialah suhu yang ideal ialah 24-32 derajat c.
Perhatikan pula adanya fluktuasi suhu di tempat tersebut antara siang dan malam sehingga tidak mengakibatkan kerapu stres.
Perbedaan suhu jangan hingga lebih dari 5 derajat c alasannya jikalau lebih besar sanggup mengganggu metabolisme dan fisiologis kerapu.
Kedua ialah kandungan oksigen diperairan tambak harus berada pada kisaran 4-6 mg/liter. Hal itu akan mempengaruhi kesuburan perairan tersebut.
Ketiga ialah salinitas atau kadar garam di tambak harus berada pada kisaran 10-35 ppt. Memang, kerapu bersifat eurihalin sehingga bisa menyesuaikan diri pada kisaran salinitas tinggi.
Namun, kondisinya harus di cek setiap dikala biar kerapu sanggup tumbuh dengan baik. Sementara itu, untuk derajat keasaman yang baik untuk kerapu berada pada kisaran 6,5-8,5.
Untuk kecerahan perairan diusahakan sekitar 30-40 cm.
Perairan tambak juga harus mempunyai kadar kondusif untuk nitrit merupakan unsur kimia perairan yang cukup berbahaya bagi budidaya ikan.
Jika ketiganya melampaui ambang batas sanggup mengakibatkan janjkematian massal kerapu.
Pembesaran kerapu yang dilakukan secara intensif harus memperhatikan desain dan tata letaknya.
Desain dan tata letak yang modern sanggup memudahkan pembudidaya dalam mengelola tambaknya.
Selain itu, dengan pencernaan yang matang tidak akan menciptakan pemilik tambak mendesain ulang sehingga memakan biaya lagi.
Desain untuk perjuangan budidaya kerapu di tambak bekerjasama dengan petak tambak, sumber air, saluran air, gudang, dan rumah jaga.
Prinsip tata letak dalam pembuatan tambak secara fungsional ialah memudahkan dalam operasional selama pembesaran berlangsung.
Dengan demikian, tidak muncul kesulitan atau kesalahan selama pemeliharaan berlangsung.
Pengaturan tata letak tergantung kreativitas pembudiya dalam menatapnya, yang penting prinsip dasar untuk mempermudahkan operasional sanggup diterapkan dengan baik.
Sarana dalam pembesaran kerapu di tambak harus dipenuhi biar proses pemeliharaan sanggup berlangsung dengan baik.
Sarana sendiri terbagi menjadi 2.yaitu sarana utama dan sarana penunjang.
Adapun sarana utama Budidaya Kerapu sebagai berikut.
- termometer, untuk mengukur suhu perairan
- DO meter, untuk mengetahui kandungan oksigen tambak
- pH meter, untuk mengukur keasaman tambak.
- nitrat/nitrit test, untuk mengetahui kandungan nitrat/nitrit di tambak.
- BOD test, untuk mendeteksi kebutuhan oksigen suatu perairan.
- secchi disk, untuk mengukur tingkat kekeruhan tambak.
- obat-obatan/bahan kimia, untuk mencegah dan mengobati ikan serta sebagai desinfektan peralatan.
Sementara itu, sarana penunjang yang diharapkan antara lain sebagai berikut.
- serok/seser, untuk mengambil ikan ketika mengecek kondisi ikan
- drum/ blong, untuk tempat ikan, tempat air, atau wadah bahan-bahan lain yang di gunakan untuk proses produksi.
- ember, untuk menampung air atau ikan yang sakit.
- baskom, untuk menampung ikan yang sakit atau untuk mengobati ikan
Pengolahan tambak harus dilakukan sebelum benih di tebar. Pada tambak yang tanah dasar tidak bisa kering sebiknya di hindari alasannya sanggup menimbulkan masalah.
Tanah dasar yang sanggup dikeringkan mengakibatkan banyak penimbunan zat-zat berbahaya bagi kerapu, apalagi kerapu termasuk ikan yang sering berada di dasar perairan.
Selain itu, pengolahan tanah dasar bertujuan untuk mengurangi keberadaan mikroorganisme, membunuh bibit penyakit, dan menyuburkan media budidaya.
Pengolahan tambak yang biasa dilakukan ialah pembalikan dan pengeringan tanah. Tanah di cangkul/di bajak hingga tanah belahan atasnya terbalik menjadi di bawah.
Pencangkulan tanah dengan kedalaman sekitar 10-15 cm, kemudian di keringkan 3-4 hari, sesuai dengan kondisi lahannya.
Fungsi pembalikan tanah ialah untuk membantu suplai oksigen pada tanah sehingga kesuburan tanah meningkat, membunuh mikroorganisme, dan menguapkan zat-zat beracun.
Selanjutnya, tanah di buat caren sedalam 20-40 cm dengan lebar 50-100 cm. Fungsinya untuk tempat berlindung ikan ketika panas serta memudahkan pengaliran air dan panen.
Biasanya banyak terdapat hama pengganggu yang muncul di tambak, contohnya ikan-ikan liar, sumpil, ketam danb lumut.
Hama tersebut harus di musnahkan biar tidak menjadi pengganggu atau menjadi pesaing kerapu, pemberantasan hama sanggup memakai pestisida pabrik atau secara alami menyerupai dengan saponin, rotenon, atau tembakau.
Untuk menambahk kesuburan perairan, perlu di lakukan pemupukan dengan pupuk sangkar takaran 5.000-15.000 kg/ha. Selanjutnya, tambak di isi air dengan ketinggian 15 cm.
Setelah di diamkan selama 3-4 hari, air di tinggikan dan di pupuk anorganik TSP 100 kg/ha dan urea 150 kg/ha.
- menggemburkan tanah dasar atau media budidaya
- mendorong tumbuhnya plankton
-menjadi media tumbuh mikroorganisme
- menambah unsur hara/ esensil yang di butuhkan tanah
- planton yang tumbuh sanggup menjadi penghalang penetrasi sinar matahari secara berlebihan ke dalam perairan.
- menstabilkan suhu perairan
- menambah oksigen dalam tambak.
Pengisian air dilakukan sesudah tambak di beri pupuk organik. Biasanya air di masukkan hingga ketinggian sekitar 80-120 cm, tergantung padat tebar dan besarnya benih yang di tebar.
Dalam pembesaran, ada beberapa hal yang harus diperhatikan mulai dari penebaran benih, derma pakan, pemantau kesehatan, dan pengelolaan air.
Kualitas benih
Kriterian benih kerapu yang baik di antaranya mempunyai badan yang utuh tanpa cacat.
Tubuh benih lurus tidak bengkok, kulit tubuhnya mulus tanpa luka yang mengambarkan adanya penyakit atau mikroba yang menempel.
Bila benih tersentuh akan menawarkan respon berupa gerakan yang gesit.
Setelah kondisi tambak siap, penebaran benih sanggup dilakukan. Biasanya benih ditebar 3-7 hariu sesudah pemupukan organik.
Waktu penebaran yang baik ialah dikala suhu tidak terlalu tinggi, yaitu pada pagi hari ata sore hari.
Penebaran di awali dengan aklimatisasi benih terlebih dahulu, yaitu mengadaptasikan benih dengan tambak.
Pertama, masukkan kantong benih ke dalam tambak, kemudian biarkan terapung dipermukaan air sekitar 10-15 menit.
Selanjutnya, kantong di buka secara perlahan hingga air masuk ke dalamnya. Benih kerapu akan keluar sendiri dari plastik.
Pada tebar kerapu di tambak harusi diperhitungkan dengan matang. Jangan hingga penebarannya dengan kepadatan tinggi sehingga membahayakan kehidupan ikan tersebut.
Padat tebar benih kerapu di tambak sebaiknya 3-4 ekor/m2.
Pakan merupakan faktor utama bagi ikan untuk tumbuh. Untuk kerapu yang merupakan karnivora, pakan yang kurang sanggup membuatnya menjadi kanibal.
Dengan demikian, pakan yang di berikan harus berkualitas dan kuantitasnya cukup.
Pakan yang di berikan untuk kerapu ada dua macam, yaitu pakan segar atau pakann pelet. Frekuensi derma pakan sebaiknya di sesuaikan dengan karakteristik kerapu.
Pada waktu benih, sebaiknya frekuensi derma pakannya lebih banyak daripada kerapu dewasa.
Pada waktu benih, derma pakan sanggup mencapai 4-5 kali sehari, sedangkan pada waktu cukup umur cukup 2 kali sehari.
Porsi derma pakan di sesuaikan dengan laju pertumbuhan kerapu.
Persentase derma pakan di hitung dengan mengonversi bobot tubuhnya.
Sewaktu benih, pemberiannya lebih banyak daripada dewasa.
Cara derma pakan untuk kerapu cukup dengan menebarkan pakan secara merata ke seluruh perairan. Sebagai catatan, air di tambak sanggup di ganti setiap hari.
Dengan menebarkan pakan secara merata tentunya akan menawarkan kesempatan untuk kerapu memangsanya.
Selain itu, derma dengan cara tersebut sanggup mengurangi tingkat kanibalisme. Pemberian pakan juga sanggup dilakukan dengan jaring anco.
Target produksi merupakan jumlah dan ukuran panen yang di inginkan. Target panen kerapu biasanya minimal berada di angka 0,5 kg/ekor.
Untuk kerapu macan, waktu yang di butuhkan untuk memperoleh bobot tersebut sekitar 8 bulan pemeliharaan, sedangkan kerapu tikus membutuhkan waktu 17 bulan semenjak gelondongan.
Pengelolaan air di sesuaikan dengan huruf ikan dan kondisi air tambak. Pada tambak yang subur dan cukup damai menumbuhkan fitoplankton dan zooplankton.
Nantinya, akan terbentuk rantai kuliner di dalam tambak tersebut. Selain membentuk rantai makanan, plankton juga sanggup berfungsi sebagai shelter dari penetrasi sinar matahari sehingga tidak eksklusif mengenai ikan.
Pergantian air untuk pembesaran sebaiknya sebanyak 3-10 % setiap harinya.
Nah..Itulah beberapa tahapan teknik budidaya kerapu di kolamtambak dengan analisa modal kecil untung melimpah memakai pakan alami cepat besar.
Usaha pembesaran kerapu sanggup dilakukan di tambak, baik yang masih produktif atau yang sudahtidak produktif. Yang penting, masih ada pasokan air payau yang cukup.
Apalagi dikala ini aneka macam bekas tambak udang yang tidak produktif lagi di sepanjang pantai atau tambak rusak alasannya erosi.
Berikut beberapa tahapan cara budidaya kerapu di tambak yang sanggup dikerjakan oleh siapa saja.
Budidaya Kerapu di Tambak
Budidaya Kerapu - PEMILIHAN LOKASI
Agar pembesaran kerapu berjalan baik, perlu di pilih lokasi yang sempurna untuk kelangsungan hidupnya.
Kerapu juga membutuhkan kenyamanan dalam hidup dan pertumbuhannya sehingga harus diperhatikan faktor teknis dan nonteknis dalam pemilihan lokasinya.
Faktor teknis
Berikut faktor teknis dalam pemilihan lokasi pembesaran kerapu di tambak.
-Sumber air, lokasi yang akan di gunakan dalam pembesaran kerapu di tambak harus tersedia sepanjang tahun dan tidak terkotori limbah.
Daerah pasang surut dengan perbedaan yang tidak terlalu mencolok merupakan tempat yang relatif ideal.
-Keberadaan benih , lokasinya gampang dalam mendapat benih kerapu. Paling tidak, tempat tersebut gampang di kanal dalam pengadaan benih alasannya tidak semua tempat bersahabat dengan lokasi pembenihan/pendederan kerapu.
Budidaya Kerapu - FAKTOR NON-TEKNIS
-HAMA, merupakan musuh alami dalam budidaya ikan sehingga keberadaannya harus di minimalkan atau di hindari.
-Daerah abrasi , tempat yang mempunyai tingkat abrasi tinggi agak rawan untuk budidaya di tambak, terutama tambak yang eksklusif berbatasan dengan laut.
-Sarana transportasi, sebaiknya lokasi harus gampang di jangkau sarana transportasi termasuk kendaraan roda empat.
-Tidak mencemari, perjuangan pembesaran kerapu di tempat tersebut tidak mencemari lingkungan.
-Keamanan, lingkungan budidaya harus kondusif dari pencurian.
Baca juga:
7 Jenis Ikan Kerapu dan Gambarnya
Habitat Ikan Kerapu secara Lengkap
Ikan Konsumsi yang paling Laris dan Gambarnya
Budidaya Kerapu - Faktor kimia –fisika
Ada beberapa faktor kimia-fisika perairan yang sanggup memengaruhi pembesaran kerapu di tambak. Pertama ialah suhu yang ideal ialah 24-32 derajat c.
Perhatikan pula adanya fluktuasi suhu di tempat tersebut antara siang dan malam sehingga tidak mengakibatkan kerapu stres.
Perbedaan suhu jangan hingga lebih dari 5 derajat c alasannya jikalau lebih besar sanggup mengganggu metabolisme dan fisiologis kerapu.
Kedua ialah kandungan oksigen diperairan tambak harus berada pada kisaran 4-6 mg/liter. Hal itu akan mempengaruhi kesuburan perairan tersebut.
Ketiga ialah salinitas atau kadar garam di tambak harus berada pada kisaran 10-35 ppt. Memang, kerapu bersifat eurihalin sehingga bisa menyesuaikan diri pada kisaran salinitas tinggi.
Namun, kondisinya harus di cek setiap dikala biar kerapu sanggup tumbuh dengan baik. Sementara itu, untuk derajat keasaman yang baik untuk kerapu berada pada kisaran 6,5-8,5.
Untuk kecerahan perairan diusahakan sekitar 30-40 cm.
Perairan tambak juga harus mempunyai kadar kondusif untuk nitrit merupakan unsur kimia perairan yang cukup berbahaya bagi budidaya ikan.
Jika ketiganya melampaui ambang batas sanggup mengakibatkan janjkematian massal kerapu.
Budidaya Kerapu - DESAIN dan TATA LETAK
Pembesaran kerapu yang dilakukan secara intensif harus memperhatikan desain dan tata letaknya.
Desain dan tata letak yang modern sanggup memudahkan pembudidaya dalam mengelola tambaknya.
Selain itu, dengan pencernaan yang matang tidak akan menciptakan pemilik tambak mendesain ulang sehingga memakan biaya lagi.
Desain untuk perjuangan budidaya kerapu di tambak bekerjasama dengan petak tambak, sumber air, saluran air, gudang, dan rumah jaga.
Prinsip tata letak dalam pembuatan tambak secara fungsional ialah memudahkan dalam operasional selama pembesaran berlangsung.
Dengan demikian, tidak muncul kesulitan atau kesalahan selama pemeliharaan berlangsung.
Pengaturan tata letak tergantung kreativitas pembudiya dalam menatapnya, yang penting prinsip dasar untuk mempermudahkan operasional sanggup diterapkan dengan baik.
Budidaya Kerapu - PERSIAPAN SARANA
Sarana dalam pembesaran kerapu di tambak harus dipenuhi biar proses pemeliharaan sanggup berlangsung dengan baik.
Sarana sendiri terbagi menjadi 2.yaitu sarana utama dan sarana penunjang.
Adapun sarana utama Budidaya Kerapu sebagai berikut.
- termometer, untuk mengukur suhu perairan
- DO meter, untuk mengetahui kandungan oksigen tambak
- pH meter, untuk mengukur keasaman tambak.
- nitrat/nitrit test, untuk mengetahui kandungan nitrat/nitrit di tambak.
- BOD test, untuk mendeteksi kebutuhan oksigen suatu perairan.
- secchi disk, untuk mengukur tingkat kekeruhan tambak.
- obat-obatan/bahan kimia, untuk mencegah dan mengobati ikan serta sebagai desinfektan peralatan.
Sementara itu, sarana penunjang yang diharapkan antara lain sebagai berikut.
- serok/seser, untuk mengambil ikan ketika mengecek kondisi ikan
- drum/ blong, untuk tempat ikan, tempat air, atau wadah bahan-bahan lain yang di gunakan untuk proses produksi.
- ember, untuk menampung air atau ikan yang sakit.
- baskom, untuk menampung ikan yang sakit atau untuk mengobati ikan
Budidaya Kerapu - PENGOLAHAN LAHAN
Pengolahan tambak harus dilakukan sebelum benih di tebar. Pada tambak yang tanah dasar tidak bisa kering sebiknya di hindari alasannya sanggup menimbulkan masalah.
Tanah dasar yang sanggup dikeringkan mengakibatkan banyak penimbunan zat-zat berbahaya bagi kerapu, apalagi kerapu termasuk ikan yang sering berada di dasar perairan.
Selain itu, pengolahan tanah dasar bertujuan untuk mengurangi keberadaan mikroorganisme, membunuh bibit penyakit, dan menyuburkan media budidaya.
Budidaya Kerapu - PENGOLAHAN TANAH
Pengolahan tambak yang biasa dilakukan ialah pembalikan dan pengeringan tanah. Tanah di cangkul/di bajak hingga tanah belahan atasnya terbalik menjadi di bawah.
Pencangkulan tanah dengan kedalaman sekitar 10-15 cm, kemudian di keringkan 3-4 hari, sesuai dengan kondisi lahannya.
Fungsi pembalikan tanah ialah untuk membantu suplai oksigen pada tanah sehingga kesuburan tanah meningkat, membunuh mikroorganisme, dan menguapkan zat-zat beracun.
Selanjutnya, tanah di buat caren sedalam 20-40 cm dengan lebar 50-100 cm. Fungsinya untuk tempat berlindung ikan ketika panas serta memudahkan pengaliran air dan panen.
Budidaya Kerapu - PEMBERANTASAN HAMA
Biasanya banyak terdapat hama pengganggu yang muncul di tambak, contohnya ikan-ikan liar, sumpil, ketam danb lumut.
Hama tersebut harus di musnahkan biar tidak menjadi pengganggu atau menjadi pesaing kerapu, pemberantasan hama sanggup memakai pestisida pabrik atau secara alami menyerupai dengan saponin, rotenon, atau tembakau.
Budidaya Kerapu - PEMUPUKAN Kolam
Untuk menambahk kesuburan perairan, perlu di lakukan pemupukan dengan pupuk sangkar takaran 5.000-15.000 kg/ha. Selanjutnya, tambak di isi air dengan ketinggian 15 cm.
Setelah di diamkan selama 3-4 hari, air di tinggikan dan di pupuk anorganik TSP 100 kg/ha dan urea 150 kg/ha.
- menggemburkan tanah dasar atau media budidaya
- mendorong tumbuhnya plankton
-menjadi media tumbuh mikroorganisme
- menambah unsur hara/ esensil yang di butuhkan tanah
- planton yang tumbuh sanggup menjadi penghalang penetrasi sinar matahari secara berlebihan ke dalam perairan.
- menstabilkan suhu perairan
- menambah oksigen dalam tambak.
Budidaya Kerapu - PENGISIAN AIR Kolam
Pengisian air dilakukan sesudah tambak di beri pupuk organik. Biasanya air di masukkan hingga ketinggian sekitar 80-120 cm, tergantung padat tebar dan besarnya benih yang di tebar.
Budidaya Kerapu - TEKNIK PEMBESARAN Ikan Kerapu
Dalam pembesaran, ada beberapa hal yang harus diperhatikan mulai dari penebaran benih, derma pakan, pemantau kesehatan, dan pengelolaan air.
Kualitas benih
Kriterian benih kerapu yang baik di antaranya mempunyai badan yang utuh tanpa cacat.
Tubuh benih lurus tidak bengkok, kulit tubuhnya mulus tanpa luka yang mengambarkan adanya penyakit atau mikroba yang menempel.
Bila benih tersentuh akan menawarkan respon berupa gerakan yang gesit.
Budidaya Kerapu - Penebaran benih
Setelah kondisi tambak siap, penebaran benih sanggup dilakukan. Biasanya benih ditebar 3-7 hariu sesudah pemupukan organik.
Waktu penebaran yang baik ialah dikala suhu tidak terlalu tinggi, yaitu pada pagi hari ata sore hari.
Penebaran di awali dengan aklimatisasi benih terlebih dahulu, yaitu mengadaptasikan benih dengan tambak.
Pertama, masukkan kantong benih ke dalam tambak, kemudian biarkan terapung dipermukaan air sekitar 10-15 menit.
Selanjutnya, kantong di buka secara perlahan hingga air masuk ke dalamnya. Benih kerapu akan keluar sendiri dari plastik.
Pada tebar kerapu di tambak harusi diperhitungkan dengan matang. Jangan hingga penebarannya dengan kepadatan tinggi sehingga membahayakan kehidupan ikan tersebut.
Padat tebar benih kerapu di tambak sebaiknya 3-4 ekor/m2.
Budidaya Kerapu – Makanan Ikan Kerapu
Pakan merupakan faktor utama bagi ikan untuk tumbuh. Untuk kerapu yang merupakan karnivora, pakan yang kurang sanggup membuatnya menjadi kanibal.
Dengan demikian, pakan yang di berikan harus berkualitas dan kuantitasnya cukup.
Pakan yang di berikan untuk kerapu ada dua macam, yaitu pakan segar atau pakann pelet. Frekuensi derma pakan sebaiknya di sesuaikan dengan karakteristik kerapu.
Pada waktu benih, sebaiknya frekuensi derma pakannya lebih banyak daripada kerapu dewasa.
Pada waktu benih, derma pakan sanggup mencapai 4-5 kali sehari, sedangkan pada waktu cukup umur cukup 2 kali sehari.
Porsi derma pakan di sesuaikan dengan laju pertumbuhan kerapu.
Persentase derma pakan di hitung dengan mengonversi bobot tubuhnya.
Sewaktu benih, pemberiannya lebih banyak daripada dewasa.
Cara derma pakan untuk kerapu cukup dengan menebarkan pakan secara merata ke seluruh perairan. Sebagai catatan, air di tambak sanggup di ganti setiap hari.
Dengan menebarkan pakan secara merata tentunya akan menawarkan kesempatan untuk kerapu memangsanya.
Selain itu, derma dengan cara tersebut sanggup mengurangi tingkat kanibalisme. Pemberian pakan juga sanggup dilakukan dengan jaring anco.
Budidaya Kerapu - Target produksi
Target produksi merupakan jumlah dan ukuran panen yang di inginkan. Target panen kerapu biasanya minimal berada di angka 0,5 kg/ekor.
Untuk kerapu macan, waktu yang di butuhkan untuk memperoleh bobot tersebut sekitar 8 bulan pemeliharaan, sedangkan kerapu tikus membutuhkan waktu 17 bulan semenjak gelondongan.
Budidaya Kerapu - PENGELOLAAN AIR
Pengelolaan air di sesuaikan dengan huruf ikan dan kondisi air tambak. Pada tambak yang subur dan cukup damai menumbuhkan fitoplankton dan zooplankton.
Nantinya, akan terbentuk rantai kuliner di dalam tambak tersebut. Selain membentuk rantai makanan, plankton juga sanggup berfungsi sebagai shelter dari penetrasi sinar matahari sehingga tidak eksklusif mengenai ikan.
Pergantian air untuk pembesaran sebaiknya sebanyak 3-10 % setiap harinya.
Nah..Itulah beberapa tahapan teknik budidaya kerapu di kolamtambak dengan analisa modal kecil untung melimpah memakai pakan alami cepat besar.
Post a Comment for "Teknik Budidaya Kerapu Di Kolam Tambak Air Payau Dan Tawar"